Saat menjalani ibadah puasa di tengah pandemi, kesehatan tubuh penting untuk selalu dijaga. Agar tetap fit dan bisa berpuasa dengan lancar, Bunda dan keluarga perlu memperhatikan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup. Dengan begitu, tubuh terhindari dari dehidrasi yang dapat mengganggu produktivitas selama bulan puasa.
Bukan hanya untuk ibadah, puasa juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Namun, bila kebutuhan cairan tubuh tidak terpenuhi saat berpuasa, dapat terjadi dehidrasi yang berbahaya bagi kesehatan dan akhirnya bisa mengganggu kelancaran ibadah puasa.
Hal-Hal yang Bisa Bunda Lakukan untuk Menjaga Hidrasi Keluarga
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Bunda terapkan untuk mencukupi asupan cairan bagi keluarga maupun Bunda sendiri selama menjalani ibadah puasa:
1. Tetapkan jadwal minum air
Asupan cairan yang dianjurkan selama berpuasa tidak berbeda dengan hari-hari biasanya, yaitu minimal 2 liter atau sekitar 8 gelas per hari. Hanya saja, pola minum saat berpuasa berbeda dengan biasanya. Berikut adalah jadwal minum air putih selama puasa agar kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi:
- 2 gelas air putih saat buka puasa
- 4 gelas air putih sebelum tidur
- 2 gelas air putih saat sahur
2. Makan makanan bernutrisi seimbang
Tubuh memerlukan asupan makanan dan minuman bergizi seimbang agar kesehatan tetap terjaga selama berpuasa. Hal ini bisa diterapkan dengan menyajikan makanan bernutrisi saat buka puasa.
Di waktu sahur, sajikanlah makanan berkuah atau berserat karena dapat membuat perut kenyang lebih lama.
Beberapa contoh makanan atau minuman yang bisa Bunda sajikan untuk keluarga di waktu sahur adalah:
- Sup sayuran dan daging
- Nasi atau roti gandum
- Oatmeal atau sereal
- Susu atau yogurt
- Jus buah
Selain menu makanannya, Bunda juga perlu memperhatikan bahan dan juga cara pengolahannya. Pastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang bersih, aman, dan juga berkualitas agar masakan Bunda dapat memberikan manfaat yang optimal.
3. Jangan terlalu banyak mengonsumsi minuman manis saat sahur
Konsumsi minuman manis sebenarnya boleh-boleh saja untuk menghilangkan dahaga dan lapar sewaktu buka puasa. Namun, saat sahur, Bunda sebaiknya tidak menyajikan minuman manis untuk keluarga.
Minuman manis awalnya memang bisa membuat tubuh merasa kenyang. Namun, setelah 1−2 jam, kadar gula darah akan menurun dengan cepat, sehingga timbul rasa lapar dan haus.
4. Minum air mineral
Mengonsumsi air mineral dinilai lebih sehat daripada minum air putih biasa. Hal ini karena kandungan mineral di dalamnya bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan memampukan tubuh untuk tetap dapat beraktivitas dengan baik selama berpuasa.
Natrium atau sodium merupakan salah satu mineral penting yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, serta mengatur sistem saraf dan kontraksi otot. Setelah berpuasa dan beraktivitas seharian, Bunda bisa menyediakan air mineral untuk mengembalikan kebutuhan cairan dan mineral yang dibutuhkan keluarga.
Ada beragam produk air mineral yang dijual di pasaran. Jadi, Bunda perlu lebih cermat dalam memilih air mineral yang berkualitas untuk dikonsumsi oleh keluarga. Pastikan sumber airnya terlindungi, kandungan mineralnya terjaga, dan proses pengolahannya sesuai dengan standar kesehatan.
Akan lebih baik lagi bila Bunda menggunakan air mineral dalam bentuk galon untuk keperluan sehari-hari di rumah, agar kemasannya bisa dipakai kembali untuk mengurangi sampah plastik.
Dengan menerapkan beragam tips yang telah disebutkan di atas, diharapkan kesehatan Bunda dan keluarga dapat tetap terjaga sehingga bisa lancar menjalani ibadah puasa.
Selain minum air mineral yang cukup dan mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, jangan lupa untuk rutin berolahraga dan beristirahat yang cukup. Jika Bunda atau anggota keluarga mengalami gangguan kesehatan selama berpuasa, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.