Ciri-ciri hamil saat KB IUD sering kali sulit dikenali karena mirip dengan efek samping penggunaan IUD itu sendiri. Padahal, mengenali ciri-ciri ini sedini mungkin sangat penting agar bisa segera mengambil langkah yang tepat dan kondisi kehamilan bisa terpantau, sehingga komplikasi yang bisa saja terjadi bisa dicegah sejak dini.
IUD dikenal sebagai salah satu metode kontrasepsi yang sangat efektif dalam mencegah kehamilan. Meski begitu, kehamilan masih mungkin terjadi, terutama bila IUD bergeser dari posisinya, lepas, atau pemasangan IUD tidak benar.

Apabila kehamilan terjadi saat menggunakan IUD, risiko terjadinya komplikasi cenderung lebih tinggi dibandingkan kehamilan biasa. Oleh sebab itu, penting untuk mengenali ciri-ciri hamil saat KB IUD.
Ini Ciri-Ciri Hamil Saat KB IUD
Setiap wanita mungkin mengalami ciri-ciri hamil saat KB IUD yang berbeda-beda, tetapi berikut ini adalah beberapa ciri-ciri yang umum terjadi:
1. Telat menstruasi
KB IUD memang dapat menyebabkan menstruasi jadi tidak teratur. Namun, jika Anda biasanya memiliki siklus haid yang teratur, lalu tiba-tiba tidak mengalami menstruasi selama satu atau lebih siklus, sebaiknya segera waspada.
Pasalnya, telat menstruasi merupakan salah satu tanda kehamilan yang paling umum dan mudah dikenali. Segera lakukan tes kehamilan jika mengalami kondisi ini, apalagi bila diikuti gejala lain.
2. Mual dan muntah
Jika Anda mendadak sering merasa mual dan muntah tanpa alasan yang jelas, ini mungkin menjadi pertanda bahwa Anda sedang hamil. Kondisi yang dalam dunia medis dikenal sebagai morning sickness ini bisa muncul tiba-tiba, bahkan saat mencium bau tertentu, makan makanan favorit, atau saat perut kosong.
3. Perubahan pada payudara
Ciri-ciri hamil saat KB IUD berikutnya bisa terlihat dari perubahan pada payudara, misalnya payudara jadi terasa lebih sensitif saat disentuh, tampak lebih penuh, atau puting tampak lebih gelap dari biasanya. Keluhan ini bisa terjadi karena berubahnya kadar hormon dalam tubuh akibat kehamilan.
4. Mudah lelah
Merasa cepat lelah atau lesu? Ini mungkin menjadi tanda bahwa Anda sedang hamil. Ini karena tubuh ibu hamil bekerja lebih keras untuk mendukung tumbuh kembang janin selama di dalam kandungan. Alhasil, meski tidak banyak beraktivitas pun, tubuh ibu hamil menjadi mudah capek.
Selain itu, ciri-ciri hamil saat KB IUD ini juga bisa terjadi karena perubahan atau meningkatnya kadar hormon di awal kehamilan.
5. Sering buang air kecil
Perubahan hormon kehamilan bisa menyebabkan ginjal bekerja lebih aktif sehingga Anda jadi lebih sering buang air kecil. Nah, jika saat menggunakan IUD, Anda merasa kebutuhan buang air kecil jadi lebih sering dari biasanya padahal asupan cairan tidak berubah, ini bisa menjadi ciri-ciri hamil saat KB IUD.
6. Perubahan suasana hati
Sama seperti pada kehamilan biasa, suasana hati yang mudah berubah (mood swing) juga merupakan ciri-ciri hamil saat KB IUD. Ini karena meningkatnya kadar hormon di awal kehamilan bisa membuat emosi menjadi tidak stabil. Anda mungkin merasa lebih mudah sedih, marah, atau tersinggung tanpa alasan yang jelas.
7. Kram perut ringan atau nyeri panggul
Kram atau nyeri ringan pada perut dan sekitar panggul memang bisa saja dirasakan setelah pemasangan IUD. Namun, jika keluhan ini muncul disertai gejala lain yang mengarah ke kehamilan, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan kehamilan karena ini bisa jadi ciri-ciri hamil saat KB IUD.
Munculnya kram atau nyeri di perut dan panggul tanda kehamilan bisa terjadi karena proses implantasi, yaitu ketika sel telur yang telah dibuahi menempel di dinding rahim.
8. Perubahan cairan atau keputihan vagina
Kehamilan sering kali menyebabkan cairan atau keputihan keluar lebih banyak dari biasanya. Selain itu, keputihan juga terkadang jadi lebih kental dan warnanya berubah menjadi putih susu. Nah, jika Anda mengalami tanda tersebut sementara sedang menggunakan KB IUD, sebaiknya lakukan pemeriksaan kehamilan karena ini bisa menjadi ciri-ciri hamil saat KB IUD.
9. Keluarnya darah dari vagina
Keluarnya darah dari vagina juga bisa menjadi tanda awal kehamilan. Ciri-ciri hamil saat KB IUD ini dikenal dengan perdarahan implantasi.
Pada perdarahan implantasi, darah yang keluar biasanya berwarna merah muda atau cokelat dan jumlahnya sedikit. Selain itu, perdarahan implantasi juga biasanya hanya berlangsung singkat, yaitu sekitar 1–2 hari.
Risiko Kehamilan Saat Menggunakan KB IUD
Jika Anda mengalami ciri-ciri hamil saat IUD, sebaiknya segera lakukan tes kehamilan dengan menggunakan test pack di rumah ya. Bila hasilnya positif dan dokter memastikan Anda benar-benar hamil, KB IUD umumnya akan segera diangkat, kecuali jika posisinya sulit dijangkau atau proses pelepasan IUD justru berisiko bagi ibu.
Pasalnya, membiarkan IUD tetap terpasang padahal Anda sedang hamil dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik. Selain itu, kehamilan dengan IUD yang masih terpasang juga bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi, keguguran, atau komplikasi lain pada ibu dan janin.
Meskipun IUD dikenal sebagai salah satu kontrasepsi paling efektif, tetapi tidak menjamin kalau Anda akan terbebas dari kehamilan ya. Oleh karena itu, jika Anda mengalami salah satu atau beberapa ciri-ciri hamil saat KB IUD di atas segera lakukan tes kehamilan.
Setelah itu, konsultasikan hasilnya dengan dokter, baik melalui fitur Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER maupun dengan membuat janji konsultasi langsung. Dengan begitu, risiko terjadinya komplikasi berbahaya bagi ibu dan janin bisa berkurang.