Acepress adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi gagal jantung. Obat yang tersedia dalam bentuk tablet ini mengandung bahan aktif captopril. Acepress bisa digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain, seperti diuretik.
Kandungan captopril dalam Acepress bekerja dengan cara menghambat pembentukan hormon dalam tubuh yang berfungsi menyempitkan pembuluh darah. Cara kerja ini dapat melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan beban kerja jantung dalam memompa darah menjadi lebih ringan.

Acepress umumnya diresepkan untuk orang dewasa yang memerlukan pengendalian tekanan darah dalam jangka panjang atau pasien dengan gagal jantung. Penggunaan Acepress harus selalu mengikuti dosis dan petunjuk dokter untuk memaksimalkan manfaat serta mengurangi risiko efek samping.
Produk Acepress
Acepress tersedia dalam 2 varian yang mengandung captopril dengan jumlah berbeda, yaitu:
- Acepress 12,5 mg 10 tablet, dengan kandungan 12,5 mg captopril tiap tablet
- Acepress 25 mg 10 tablet, yang mengandung 25 mg captopril tiap tablet
Apa Itu Acepress
| Bahan aktif | Captopril |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | ACE inhibitor |
| Manfaat | Mengatasi tekanan darah tinggi |
| Menangani gagal jantung | |
| Digunakan oleh | Dewasa |
| Acepress untuk ibu hamil | Kategori D: Ada bukti bahwa kandungan obat berisiko terhadap janin manusia. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan ketika manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam nyawa. |
| Acepress untuk ibu menyusui | Acepress umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama mengikuti anjuran dokter. Namun, ibu menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter mengenai dosis yang aman selama menyusui. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Acepress
Acepress tidak boleh digunakan sembarangan dan harus sesuai resep dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani pengobatan dengan Acepress:
- Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda dimiliki. Acepress tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap captopril.
- Jangan mengonsumsi Acepress jika Anda menderita diabetes dan sedang menjalani pengobatan dengan aliskiren.
- Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit jantung, tekanan darah rendah, angioedema, penyakit liver, diabetes, penyakit ginjal, lupus, atau rheumatoid arthritis.
- Sampaikan ke dokter jika Anda mengalami dehidrasi atau kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi, seperti muntah-muntah atau diare berat, selama menjalani terapi dengan Acepress.
- Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang menjalani diet rendah garam atau sedang menjalani tindakan cuci darah.
- Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal. Tujuannya adalah untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat yang tidak diinginkan.
- Sampaikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, mungkin hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
- Konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan selama menjalani terapi dengan Acepress karena obat ini dapat membahayakan janin. Tanyakan kepada dokter mengenai alat kontrasepsi yang paling tepat untuk Anda.
- Hindari konsumsi minuman beralkohol selama menggunakan Acepress karena alkohol dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping.
- Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi Acepress. Obat ini dapat menyebabkan pusing dan kantuk.
- Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan Acepress.
Dosis dan Aturan Pakai Acepress
Dosis Acepress akan ditentukan oleh dokter berdasarkan kondisi dan usia pasien. Secara umum, berikut ini dosis Acepress sesuai kondisi yang ditangani:
Kondisi: Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Dewasa: Dosis awal 12,5–25 mg, 3 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan menjadi 50 mg, 2–3 kali sehari, setelah 1–2 minggu.
Kondisi: Gagal jantung
- Dosis awal 6,25–12,5 mg, 3 kali sehari.
Cara Menggunakan Acepress dengan Benar
Gunakan Acepress sesuai anjuran dokter dan bacalah informasi yang tertera pada label kemasan obat sebelum mengonsumsinya. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter.
Agar efek obat maksimal, ikutilah cara menggunakan Acepress berikut ini:
- Minumlah Acepress dengan air putih saat perut dalam keadaan kosong, idealnya 1 jam sebelum atau 2 jam setelah makan.
- Perbanyak minum air putih selama mengonsumsi Acepress agar asupan cairan di dalam tubuh tetap tercukupi. Obat ini membuat Anda lebih mudah mengalami dehidrasi.
- Jika Anda lupa mengonsumsi Acepress, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, bila waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
- Apabila memungkinkan, periksalah tekanan darah Anda secara mandiri di rumah dengan tensimeter. Hubungi dokter jika tekanan darah Anda masih tinggi atau malah terlalu rendah.
- Patuhi jadwal pemeriksaan rutin yang ditentukan oleh dokter agar kondisi dan respons terapi dapat terpantau.
- Iringi penggunaan Acepress dengan pola hidup sehat, seperti berolahraga rutin, menjaga berat badan tetap ideal, tidak merokok, serta membatasi makanan tinggi garam dan tinggi lemak. Hal ini dilakukan untuk membantu mengontrol tekanan darah.
- Jangan berhenti minum Acepress secara tiba-tiba meskipun merasa sudah sehat atau tidak memiliki keluhan. Hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala kecuali jika sudah terjadi komplikasi.
- Simpan Acepress di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
- Jangan menggunakan Acepress yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
Interaksi Acepress dengan Obat Lain
Penggunaan Acepress bersama obat-obat tertentu dapat menyebabkan interaksi antara lain:
- Peningkatan risiko terjadinya kelebihan kalium dalam darah (hiperkalemia) jika digunakan bersama suplemen kalium, diuretik hemat kalium, atau obat yang meningkatkan kadar kalium, seperti sulfamethoxazole, trimethoprim, maupun heparin
- Peningkatan risiko terjadinya hipotensi bila digunakan dengan obat antihipertensi lain, antidepresan trisiklik, diuretik thiazide, atau diuretik loop
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan ginjal jika digunakan bersama obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin
- Peningkatan risiko terjadinya kadar sel darah putih rendah (leukopenia) bila digunakan dengan obat imunosupresan, procainamide, atau allopurinol
- Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia) jika digunakan bersama insulin atau obat golongan sulfonilurea
Agar aman, diskusikan dengan dokter jika Anda berencana menggunakan obat lain, suplemen, atau produk herbal bersama Acepress.
Efek Samping dan Bahaya Acepress
Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi Acepress antara lain:
- Batuk kering
- Pusing
- Perubahan sensasi rasa pada lidah
- Mual atau muntah
- Diare atau malah sembelit
- Denyut jantung cepat atau jantung berdebar
- Mulut kering
- Lelah berat
- Kemerahan dan sensasi hangat di wajah, leher, atau dada (flushing)
Konsultasikan dengan dokter melalui layanan Chat Bersama Dokter jika efek samping di atas terjadi dan tidak kunjung membaik. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi keluhan tersebut.
Segera ke IGD rumah sakit terdekat jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:
- Gangguan fungsi ginjal, yang ditandai dengan jarang buang air kecil atau tidak bisa buang air kecil sama sekali
- Bengkak di wajah, lidah, bibir, lengan, atau kaki
- Gejala infeksi, seperti demam, menggigil, atau sakit tenggorokan
- Lemah otot, kram, atau mati rasa
- Pusing berat seperti akan pingsan
- Nyeri dada
- Penyakit kuning
- Lemah otot, kram, atau mati rasa