Amerol adalah obat untuk menangani diare akut pada orang dewasa dan anak usia 4 tahun ke atas. Pada orang dewasa, obat ini juga dapat digunakan untuk meredakan diare kronis, yaitu diare yang berlangsung lebih dari 4 minggu dengan tinja encer dan frekuensi buang air besar lebih dari 3 kali sehari.
Amerol mengandung loperamide HCL, yaitu kelompok obat antidiare. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus, sehingga tubuh dapat menyerap lebih banyak air. Efeknya, tinja menjadi lebih padat dan frekuensi buang air besar menjadi berkurang.

Apa Itu Amerol
| Bahan aktif | Loperamide 2 mg |
| Golongan | Obat resep |
| Kategori | Antidiare |
| Manfaat | Meredakan diare akut pada orang dewasa dan anak usia 4 tahun ke atas |
| Menangani diare kronis atau berkepanjangan pada orang dewasa | |
| Digunakan oleh | Dewasa dan anak usia >4 tahun |
| Amerol untuk ibu hamil | Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil. Amerol hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. |
| Jangan mengonsumsi obat ini tanpa seizin dokter. Konsumsi obat ini dalam dosis tinggi dapat meningkatkan risiko terjadinya PPCM dan aritmia. | |
| Amerol untuk ibu menyusui | Amerol dapat digunakan saat masa menyusui, tetapi dosis yang digunakan harus ditentukan oleh dokter. |
| Bentuk obat | Tablet |
Peringatan sebelum Menggunakan Amerol
Amerol hanya dapat diperoleh dengan resep dokter setelah pasien menjalani konsultasi, baik secara langsung maupun melalui layanan Chat Bersama Dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum mengonsumsi obat ini:
- Informasikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Jangan minum obat ini jika Anda alergi terhadap kandungan loperamide.
- Beri tahu dokter apabila Anda sedang menderita kolitis ulseratif, tinja berdarah atau berwarna hitam, maupun diare akibat infeksi bakteri. Orang dengan kondisi tersebut umumnya tidak boleh mengonsumsi Amerol.
- Sampaikan kepada dokter bila Anda pernah atau sedang mengalami hipokalemia, gangguan irama jantung, demam, sakit perut yang parah atau perut bengkak, sindrom iritasi usus besar, atau infeksi HIV.
- Bicarakan dengan dokter mengenai keamanan penggunaan Amerol pada ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang menjalani program hamil.
- Diskusikan dengan dokter mengenai konsumsi obat, suplemen, atau produk herbal tertentu selama menjalani pengobatan dengan Amerol. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
- Pastikan untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan obat ini. Kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek samping Amerol.
- Hindari aktivitas yang memerlukan kewaspadaan, seperti mengemudi setelah minum obat ini. Amerol dapat memicu efek samping pusing dan kantuk.
- Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius setelah menggunakan obat ini.
Dosis dan Aturan Pakai Amerol
Dokter akan memberikan dosis obat ini sesuai dengan kondisi, usia, dan respons tubuh pasien terhadap pengobatan. Berikut adalah dosis umum dari Amerol berdasarkan kondisi:
Kondisi: Diare akut
- Dewasa: 4 mg untuk dosis awal, diikuti dengan 2 mg setiap buang air besar, dengan penggunaan maksimal selama 5 hari. Dosis umumnya adalah 6–8 mg sehari, tidak boleh melebihi 16 mg per hari
- Anak usia 4–8 tahun: 1 mg, 3–4 kali sehari, dengan durasi pengobatan maksimal 3 hari
- Anak usia 9–12 tahun: 2 mg, 4 kali sehari, dengan lama pemakaian maksimal 5 hari
Kondisi: Diare kronis pada dewasa
- Dosis: 4–8 mg untuk dosis awal, diikuti dengan 2 mg setiap buang air besar. Dosis tidak melebihi 6 mg/hari. Pemberian harus dihentikan bila tidak ada perbaikan selama 48 jam
Cara Menggunakan Amerol dengan Benar
Baca aturan yang tertera dalam kemasan dan ikuti anjuran dokter terkait pemakaian Amerol. Jangan menambah atau mengurangi dosis, tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter.
Kinerja kandungan loperamide dalam Amerol akan bekerja dengan baik ketika digunakan dengan benar. Berikut panduan konsumsi Amerol:
- Konsumsilah obat ini bersama atau tanpa makanan. Telan tablet obat dengan bantuan air putih.
- Pastikan untuk mengonsumsi air putih lebih banyak selama menjalani pengobatan dengan Amerol. Tujuannya untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
- Apabila diare tidak membaik setelah 7 hari, segera konsultasikan kepada dokter.
- Simpan obat ini di tempat bersuhu ruangan, kering, dan tidak terpapar sinar matahari langsung.
- Jauhkan Amerol dari jangkauan anak-anak.
Interaksi Amerol dengan Obat Lain
Obat yang mengandung loperamide, seperti Amerol dapat memicu terjadinya interaksi obat ketika digunakan bersama obat, suplemen, atau produk herbal tertentu tanpa persetujuan dokter. Efek interaksi Amerol antara lain:
- Peningkatan kadar atau efek samping Amerol, ketika dipakai dengan quinidine, ritonavir, itraconazole, ketoconazole, atau gemfibrozil
- Peningkatan efek samping desmopressin
- Peningkatan risiko terjadinya gangguan irama jantung, saat diminum bersama amiodarone, prokainamid, moxifloxacin,atau haloperidol
Guna mencegah terjadinya interaksi obat, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu ketika ingin menggunakan Amerol bersama dengan obat lain, termasuk suplemen atau pun produk herbal.
Efek Samping dan Bahaya Amerol
Berikut adalah efek samping dari Amerol:
- Sembelit
- Pusing atau mengantuk
- Mual
- Kram perut
Efek samping tersebut akan mereda dengan sendirinya seiring tubuh beradaptasi dengan kandungan loperamide. Namun, jika tidak kunjung membaik atau makin parah, konsultasikan kepada dokter via chat. Dokter akan menjelaskan cara mengatasinya supaya keluhan tersebut tidak terus berlanjut.
Segera hubungi dokter ketika timbul reaksi alergi obat, atau efek samping serius, seperti:
- Diare encer atau berdarah
- Sakit perut yang parah atau perut kembung
- Diare yang berkelanjutan atau semakin parah
- Detak jantung cepat atau berdebar
- Sesak napas
- Pusing seperti akan pingsan