Mie instan memang dikenal praktis dan mudah diolah. Tak heran bila tidak sedikit orang tua yang memberikan mie instan kepada anaknya. Selain itu, rasanya yang lezat dan gurih membuat anak menyukai makanan ini. Namun, sebenarnya boleh atau tidak ya anak makan mie instan?

Sesuai namanya, mie instan adalah mie yang bisa diolah dengan mudah dan cepat. Untuk menyajikan semangkuk mie enak, mie hanya perlu direbus di dalam air mendidih. Selanjutnya, campur mie dengan minyak dan bumbu yang sudah tersedia. Agar lebih nikmat, mie instan bisa ditambahkan telur, bakso, atau sosis.

Anak Makan Mie Instan, Boleh atau Tidak? - Alodokter

Fakta Keamanan Mie Instan untuk Anak

Sebagian orang tua memberikan mie instan kepada anaknya dengan alasan belum sempat masak. Daripada anak telat makan, mie instan pun jadi pilihan.

Sebenarnya, pemberian mie instan untuk anak bukanlah hal yang dilarang kok, Bun. Soalnya, mie instan mengandung beragam nutrisi, seperti protein, serat, lemak, karbohidrat, asam folat, zat besi, mangan, serta vitamin B1 dan vitamin B2. Namun, memang jumlahnya sedikit dan tidak mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian anak.

Selain itu, bumbu mie instan tinggi garam dan MSG. Kandungan inilah yang sebaiknya dihindari oleh anak. Anak di bawah usia 3 tahun tidak boleh mengonsumsi garam lebih dari 2,8 gram atau setara dengan ½ sendok teh per hari.

Jika anak mengonsumsi mie instan lebih dari 2 bungkus sehari, tentu ia akan mengalami kelebihan garam, bukan? Nah, dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan hipernatremia.

Hipernatremia bisa mengganggu kesehatan anak, membuat anak mudah rewel, sering mengantuk, dan terlihat lesu. Bahkan, kondisi ini juga bisa berakibat fatal jika tidak diimbangi dengan cukup minum air.

Selain itu, satu porsi mie instan mengandung lebih dari 150 kalori. Jika Si Kecil sering mengonsumsi mie instan ditambah makanan tinggi kalori lainnya, seperti makanan manis, piza, donat, dan keripik, berat badannya pun akan terus bertambah.

Pertambahan berat badan yang tidak terkontrol justru bisa meningkatkan risiko anak mengalami obesitas. Anak yang mengalami obesitas akan rentan terkena penyakit diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan asma.

Dari penjelasan di atas bisa disimpulkan bahwa anak makan mie instan boleh-boleh saja. Namun, hanya sesekali dan tidak setiap hari ya, Bun, misalnya 1 bulan sekali.

Selain itu, agar mie instan lebih sehat untuk Si Kecil konsumsi, Bunda perlu menambah beberapa sayur ke dalam mie instan, seperti toge, kol, brokoli, wortel, atau sawi hijau.

Jangan lupa juga menambahkan sumber protein, seperti tahu, ayam, telur, atau daging. Agar tidak terlalu asin dan gurih, Bunda bisa menuangkan bumbunya hanya setengah takaran saja.

Selain makan mie instan, penuhi pula kebutuhan nutrisi Si Kecil dengan memberikannya menu sehat setiap hari. Jika Bunda masih memiliki pertanyaan seputar pemberian mie instan kepada Si Kecil atau rekomendasi menu harian untuknya, Bunda bisa berkonsultasi dengan dokter.