Mudik sudah menjadi tradisi menjelang lebaran. Sebelum mudik, ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan untuk menghadapi hal-hal yang tidak terduga, misalnya anak sakit. Untuk mengantisipasinya, ketahui apa saja penyebab anak sakit saat mudik dan cara mengatasinya.
Mudik bersama keluarga dan anak-anak tentu sangat menyenangkan, baik dengan kendaraan pribadi, seperti mobil dan motor, maupun kendaraan umum, seperti bus, kereta api, kapal laut, atau pesawat.
Apa pun jenis moda transportasi yang digunakan saat mudik, pastikan Anda telah mempersiapkan berbagai hal, apalagi jika perjalanan yang Anda lalui cukup jauh dan membutuhkan waktu lama.
Persiapan ini penting dilakukan untuk menghadapi berbagai kondisi yang mungkin saja terjadi sepanjang perjalanan. Salah satunya adalah gangguan kesehatan yang bisa Anda maupun Si Kecil alami.
Berbagai Penyebab Anak Sakit Saat Mudik dan Penyakitnya
Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan sakit ketika berkendara jarak jauh, seperti saat mudik. Penyebab anak sakit saat mudik pun beragam dan keluhan yang dialami bisa berbeda-beda, misalnya batuk, pilek, demam, sakit kepala, hidung tersumbat, serta bersin bersin.
Berikut adalah berbagai penyebab anak sakit selama mudik yang umum terjadi:
1. Selesma dan Flu
Selesma (batuk pilek) dan flu merupakan penyakit akibat infeksi virus yang kerap dialami anak ketika mudik. Risiko terpapar virus umumnya meningkat ketika menempuh perjalanan yang jauh dan lama dengan moda transportasi tertentu, misalnya pesawat.
Meskipun kedua penyakit ini disebabkan oleh virus yang berbeda, gejala yang ditimbulkan hampir serupa. Namun, gejala batuk pilek cenderung lebih ringan jika dibandingan dengan flu.
Gejala batuk pilek antara lain batuk, sakit tenggorokan, hidung berair atau tersumbat, dan demam ringan. Sementara itu, flu bisa diikuti dengan batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, nyeri otot, kelelahan, diare, mual dan muntah, demam, nafsu makan menurun, serta badan mengigil.
2. Konsumsi makanan tidak sehat atau kurang bersih
Makanan siap saji dan camilan tinggi garam biasanya paling sering dikonsumsi saat mudik karena dinilai praktis dan mengenyangkan. Padahal, kedua jenis makanan tersebut rendah nutrisi dan bisa memicu konstipasi.
Konsumsi makanan atau minuman dari tempat yang kurang bersih juga memungkinkan anak mengalami diare, sebab air dan makanan tersebut berisiko terkontaminasi bakteri atau virus.
3. Perubahan tekanan udara
Saat mudik menggunakan pesawat, anak sering mengalami nyeri di telinganya. Kondisi ini dapat terjadi karena perubahan tekanan udara di sekitar, sehinga telinga menerima tekanan yang lebih besar.
Nyeri telinga akibat tekanan udara umumnya terjadi ketika pesawat lepas landas atau mendarat, dan akan mereda atau menghilang dengan sendirinya saat sudah kembali ke daratan.
4. Terlalu lama berkendara
Terlalu lama berkendara karena harus menempuh jarak yang jauh sering menyebabkan anak mengalami mabuk perjalanan. Anak yang membaca atau bermain handphone selama perjalanan juga lebih berisiko mengalami mabuk perjalanan.
Beberapa gejala yang dapat muncul saat anak mengalami mabuk perjalanan adalah pusing, muntah, dan muntah.
Tips Mengatasi Anak Sakit Saat Mudik
Cara mengatasi anak sakit saat mudik perlu disesuaikan dengan penyebab penyakitnya. Bila Si Kecil mengalami gejala batuk dan pilek, Anda bisa memberikannya obat yang mengandung dextromethorphan, guaifenesin, pseudoephrine, dan chlorpheniramine untuk membantu meredakannya.
Anda juga bisa memberikan obat dengan kandungan paracetamol untuk menurunkan demam, mengatasi sakit kepala, serta meredakan nyeri di telinga yang dialami Si Kecil. Namun, pastikan Anda memberikan obat sesuai petunjuk pemakaian di kemasan.
Jika anak Anda mengalami konstipasi saat mudik, berikan ia asupan cairan dan serat lebih banyak, misalnya buah dan sayur. Sementara itu, jika ia mengalami diare, pastikan asupan cairannya terpenuhi agar terhindar dari dehidrasi.
Untuk mengatasi mabuk perjalanan, cobalah ajak Si Kecil untuk mengistirahatkan matanya selama perjalanan. Anda juga bisa menerapkan cara agar tidak mabuk perjalanan, termasuk berhenti sejenak di rest area agar anak dapat menghirup udara segar dan meredakan gejala mabuk perjalanan yang dialaminya.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi anak sakit saat mudik, orang tua perlu menyiapkan perbekalan obat-obatan dan peralatan atau barang yang dibutuhkan sebelum mudik. Dengan begitu, mudik bersama keluarga dan anak pun bisa berjalan dengan lancar.
Ajarkan pula Si Kecil kebiasaan untuk mencuci tangan sebelum makan, untuk mencegahnya terinfeksi oleh kuman. Bila keadaan tidak memungkinkan untuk mencuci tangan, Anda bisa memberikan Si Kecil hand sanitizer untuk membersihkan tangannya.
Pastikan pula Si Kecil selalu menerapkan protokol kesehatan selama bepergian dan telah mendapatkan imunisasi lengkap sesuai usianya.
Bila anak sakit saat mudik dan kondisinya tidak kunjung membaik meski sudah diberi obat, segera bawa ia ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat agar dokter dapat memberikan penanganan yang tepat dan sesuai dengan penyebabnya.