Garcinia cambogia dikenal dengan manfaatnya sebagai obat pelangsing alami. Namun, apakah penggunaan suplemen ini memang efektif untuk menurunkan berat badan dan apakah ada efek samping yang dapat ditimbulkan?
Garcinia cambogia atau di Indonesia dikenal dengan nama asam gelugur, adalah buah berbentuk seperti labu kecil dengan warna hijau atau kuning. Buah ini sering kali digunakan sebagai bumbu masakan atau pengawet makanan.
Sebagian produk obat pelangsing tubuh pun kerap menambahkan ekstrak Garcinia cambogia di dalamnya. Oleh karena itu, suplemen buah ini sering digunakan untuk menurunkan berat badan
Efektivitas Garcinia cambogia dalam Menurunkan Berat Badan
Kulit buah Garcinia cambogia mengandung zat aktif yang disebut hydroxycitric acid (HCA). Sebuah studi laboratorium menunjukkan bahwa zat HCA dapat meningkatkan pembakaran lemak, mengurangi nafsu makan, dan menghambat pembentukan jaringan lemak di dalam tubuh.
Beberapa riset lainnya menunjukkan bahwa terdapat efek penurunan berat badan pada orang yang mengonsumsi suplemen Garcinia cambogia. Namun, hanya dapat menurunkan berat badan sekitar 0,9 kg setelah penggunaan selama 2–12 minggu.
Selain berat badan, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah ini dapat mengurangi massa lemak, kadar gula darah, trigliserida, dan kolesterol dalam darah, menjadikan buah ini dianggap sebagai salah satu makanan pembakar lemak. Garcinia cambogia juga diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Meski demikian, efektivitas Garcinia cambogia untuk menurunkan berat badan pada setiap orang berbeda-beda dan efek penurunan berat badannya pun tidak cukup signifikan.
Oleh karena itu, hingga saat ini, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas Garcinia cambogia dalam menurunkan berat badan.
Daripada hanya mengandalkan konsumsi suplemen, Anda disarankan untuk menurunkan berat badan dengan cara yang sudah terbukti efektif, yaitu dengan menjalani diet rendah kalori dan olahraga secara rutin.
Risiko dan Efek Samping Penggunaan Garcinia cambogia
Meski alami, Garcinia cambogia tetap memiliki efek samping. Pemakaian pil pelangsing yang mengandung Garcinia cambogia diketahui dapat menimbulkan kerusakan atau gangguan fungsi hati, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang atau dosis tinggi.
Selain gangguan pada organ hati, ada juga efek samping lain yang bisa muncul akibat konsumsi Garcinia cambogia, antara lain:
- Sakit perut atau diare
- Sakit kepala
- Mulut kering
- Pusing
Karena bisa menimbulkan efek interaksi obat, Garcinia cambogia sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, obat diabetes, obat asma, obat alergi, obat penambah darah, obat pengencer darah, dan obat penurun kolesterol.
Ibu hamil, ibu menyusui, dan penderita gangguan organ hati atau gangguan ginjal juga tidak dianjurkan menggunakannya.
Jika Anda ingin mengonsumsi produk yang mengandung Garcinia cambogia, baik untuk menurunkan berat badan atau mengobati penyakit tertentu, sebaiknya pilih produk yang telah terdaftar di BPOM RI dan konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.