Apakah cacar menular lewat sentuhan sering menimbulkan kekhawatiran saat ada keluarga atau teman yang terinfeksi. Kekhawatiran ini makin besar jika Anda harus merawat atau dekat dengan penderita. Memahami jalur penularan cacar penting agar Anda tetap waspada. Cek penjelasan lengkapnya di artikel ini.
Cacar air dan cacar monyet memiliki gejala utama berupa ruam atau lepuhan di kulit. Meski begitu, kedua penyakit ini disebabkan oleh penyebab yang berbeda, yaitu cacar air disebabkan oleh virus varicella zoster, sedangkan cacar monyet oleh virus monkeypox.
Kedua jenis cacar ini termasuk penyakit yang mudah menular. Jika Anda tinggal serumah atau harus merawat orang yang terkena cacar air atau cacar monyet, wajar jika muncul rasa khawatir. Lalu, benarkah cacar bisa menular lewat sentuhan kulit atau kontak langsung?
Begini Cara Penularan Cacar
Pertanyaan, “Apakah cacar menular lewat sentuhan?”, memang bisa menimbulkan kekhawatiran ya, khususnya jika ada salah satu anggota keluarga di rumah Anda yang mengalami cacar air atau cacar monyet.
Pada dasarnya, cacar disebabkan oleh infeksi virus. Penularan penyakit ini terjadi melalui percikan cairan dari saluran napas saat penderita batuk atau bersin, sama seperti flu.
Virus penyebab cacar air atau cacar monyet juga bisa menempel pada benda-benda yang digunakan oleh penderita, seperti pakaian, seprai, atau handuk. Jika Anda menyentuh benda-benda ini dan kemudian menyentuh wajah atau mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu, risiko Anda tertular sangatlah besar.
Penyakit cacar juga bisa menular jika Anda bersentuhan langsung dengan penderita. Cacar air maupun cacar monyet biasanya menyebabkan lepuhan di kulit yang berisi virus aktif. Jika Anda menyentuh lepuhan tersebut, apalagi jika lepuhan pecah dan cairannya mengenai kulit Anda, risiko tertular cacar pun menjadi lebih tinggi.
Tips agar Tidak Tertular Penyakit Cacar
Walaupun cacar air maupun cacar monyet sangat mudah menular, Anda tetap bisa merawat penderita dengan aman jika mengikuti langkah pencegahan berikut ini:
- Hindari kontak langsung dengan kulit penderita cacar, terutama area yang ada lepuhannya.
- Pakai masker saat merawat atau berdekatan dengan penderita cacar.
- Jangan berbagi handuk, pakaian, atau perlengkapan pribadi, seperti sisir atau alat makan, dengan penderita.
- Rutin cuci tangan pakai sabun setelah menyentuh benda di sekitar penderita atau setelah berinteraksi langsung.
- Segera bersihkan atau ganti seprai, pakaian, dan handuk yang digunakan penderita.
Kesimpulannya, cacar air maupun cacar monyet memang dapat menular lewat sentuhan, terutama jika Anda menyentuh langsung lepuhan, cairan lepuhan, atau benda yang terkontaminasi virus dari lepuhan tersebut. Risiko penularan akan makin tinggi jika kulit Anda terluka atau ada kontak dengan cairan dari lepuhan yang pecah.
Meskipun kedua penyakit ini menular, perlu diketahui bahwa cacar air biasanya sembuh dalam waktu 1–2 minggu, sedangkan cacar monyet membutuhkan waktu pemulihan lebih lama, sekitar 2–4 minggu. Agar gejala tidak semakin parah dan mencegah komplikasi, Anda dan keluarga sebaiknya sudah mendapat vaksinasi cacar air ataupun cacar monyet jika tersedia.
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala cacar, seperti demam, ruam, dan lepuh di kulit, sebaiknya lakukan isolasi mandiri di ruangan terpisah dan konsultasikan ke dokter.
Apabila masih ragu tentang risiko penularan atau ingin bertanya lebih lanjut, Anda dapat menggunakan fitur Chat Bersama Dokter di ALODOKTER agar mendapatkan informasi dan penanganan yang tepat.