Asuhan persalinan normal merupakan rangkaian pelayanan untuk memastikan proses melahirkan berjalan lancar, aman, dan minim risiko, baik bagi ibu maupun bayi. Tidak hanya dilakukan saat proses persalinan, pelayanan ini juga dilakukan sebelum dan setelahnya.
Asuhan persalinan normal tidak hanya berkaitan dengan tindakan medis, tetapi juga mencakup pemantauan menyeluruh terhadap kondisi ibu dan bayi, serta pemberian dukungan emosional selama proses persalinan. Memahami manfaat serta tahapan pelayanan ini penting agar ibu bisa lebih siap menghadapi persalinan dan mengurangi rasa cemas.

Manfaat Asuhan Persalinan Normal
Berbagai manfaat bisa dirasakan dari asuhan persalinan normal, mulai dari mengurangi kecemasan ibu hamil hingga menurunkan risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi. Berikut ini adalah berbagai manfaatnya:
- Mengurangi risiko terjadinya komplikasi pada ibu dan bayi melalui pemantauan intensif selama persalinan
- Mendeteksi lebih awal bila ada masalah selama proses persalinan, sehingga dokter bisa melakukan penanganan lebih cepat
- Memfasilitasi inisiasi menyusu dini (IMD) dan kontak kulit antara ibu dan bayi segera setelah lahir
- Mempercepat pemulihan ibu, sehingga bisa langsung merawat dan membangun ikatan dengan bayi
- Memberikan edukasi dan dukungan emosional sepanjang proses persalinan, sehingga ibu merasa lebih tenang dan percaya diri
Tahapan Asuhan Persalinan Normal
Asuhan persalinan normal dilakukan dalam beberapa tahapan utama yang disesuaikan dengan kondisi ibu dan bayi, agar proses melahirkan lebih aman dan nyaman. Berikut ini adalah masing-masing tahapannya:
1. Pemeriksaan awal ibu dan janin
Pada tahap ini, dokter atau bidan akan memeriksa kondisi ibu dan janin secara menyeluruh. Pemeriksaan meliputi tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung janin, posisi janin, dan keluhan yang dirasakan ibu, seperti sakit kepala atau perdarahan.
Riwayat kesehatan ibu juga akan digali untuk memastikan tidak ada risiko yang bisa menghambat persalinan normal. Dengan asuhan persalinan normal yang tepat di tahap awal ini, dokter atau bidan bisa menentukan tindakan terbaik agar proses persalinan berjalan lancar.
2. Pemantauan proses persalinan
Selama proses persalinan, pembukaan serviks diukur dan posisi bayi dipantau secara berkala. Kontraksi rahim juga akan dinilai kekuatan dan frekuensinya untuk memastikan persalinan berlangsung dengan normal. Selain itu, asuhan persalinan normal juga memperhatikan kebutuhan cairan, nutrisi, dan kenyamanan ibu secara menyeluruh.
3. Dukungan emosi
Asuhan persalinan normal tidak hanya fokus pada fisik ibu, tetapi juga psikologisnya. Dokter akan menjelaskan bagaimana proses persalinan akan dilakukan, termasuk dengan cara ibu melewatinya dengan lebih nyaman. Dengan begitu, ibu bisa mengetahui opsi terbaik agar proses melahirkan lebih nyaman dan minim rasa takut.
4. Proses kelahiran bayi
Setelah pembukaan lengkap, ibu akan dipandu untuk mengejan dengan benar sesuai instruksi dokter akan bidan. Asuhan persalinan normal bisa memastikan bayi lahir dengan aman, serta langsung dilakukan IMD, yaitu membiarkan bayi mencari puting dan mulai menyusu di dada ibu.
IMD ini penting untuk mempererat ikatan ibu dan bayi, menstabilkan suhu bayi, dan membantu rahim ibu berkontraksi. Selain itu, bayi juga akan diperiksa kesehatannya secara langsung setelah lahir.
5. Perawatan setelah persalinan
Setelah bayi lahir, asuhan persalinan normal tetap berlanjut dengan pemantauan kesehatan ibu dan bayi. Setelah itu, bidan atau dokter juga akan memastikan plasenta keluar dengan lengkap dan memantau tanda-tanda perdarahan. Tekanan darah dan suhu tubuh ibu diperiksa secara berkala.
Apabila ada luka bekas jahitan, ibu akan mendapatkan edukasi tentang perawatan luka. Selain itu, ibu juga akan diajari cara menyusui serta cara merawat bayi baru lahir, seperti membersihkan tali pusat. Dengan asuhan ini, pemulihan ibu lebih optimal dan perawatan bayi bisa dilakukan dengan maksimal.
Asuhan persalinan normal tidak hanya berkaitan dengan tindakan medis saat prosesnya dilakukan, tetapi juga melibatkan kesiapan mental ibu dan peran aktif keluarga. Persiapan menjelang persalinan, seperti konsultasi rutin dengan dokter atau bidan, dianjurkan untuk memantau perkembangan kehamilan dan kesiapan persalinan.
Apabila terdapat keluhan, kekhawatiran, atau tanda bahaya, seperti perdarahan hebat, demam tinggi, nyeri hebat yang tidak tertahankan, atau gerakan janin berkurang, segera konsultasikan ke dokter atau bisa.
Bunda juga bisa memanfaatkan fitur Chat Bersama Dokter untuk mendapatkan jawaban cepat, atau membuat janji konsultasi langsung jika membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Ingat, persalinan yang aman dan nyaman dimulai dari pengetahuan, kesiapan, serta dukungan yang tepat melalui asuhan persalinan normal.
Namun, penting untuk diketahui bahwa dalam beberapa situasi, proses persalinan normal mungkin tidak bisa dilanjutkan apabila terjadi komplikasi, seperti gawat janin, kelelahan berat pada ibu, atau adanya tanda lilitan tali pusat. Dalam kondisi seperti ini, tindakan operasi sesar darurat bisa menjadi pilihan terbaik demi keselamatan ibu dan bayi.
Oleh karena itu, pemantauan dan evaluasi terus-menerus sangat penting agar penanganan yang tepat bisa segera diberikan jika diperlukan.