Bagi orang tua, merawat bayi baru lahir bisa menjadi hal yang menantang. Apalagi bila ini merupakan pengalaman pertama. Nah, agar Bunda tidak melakukan kesalahan, beberapa cara merawat bayi baru lahir di bawah ini sangat penting untuk diketahui.

Kurangnya pengetahuan dan pengalaman tentu bisa membuat Bunda kewalahan ketika merawat Si Kecil yang baru saja lahir. Bahkan, bukan tidak mungkin, Bunda bisa saja melakukan kesalahan yang justru dapat membahayakan kesehatan Si Kecil, lho.

Bunda, Ini Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Perlu Diketahui - Alodokter

Oleh karena itu, penting untuk membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam merawat bayi baru lahir, supaya Bunda bisa mengurus Si Kecil dengan baik.

Tips Merawat Bayi Baru Lahir

Agar tumbuh kembang Si Kecil optimal dan kesehatannya selalu terjaga, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan saat merawat bayi baru lahir, yaitu:

1. Susui bayi dengan benar

Bayi baru lahir, terutama yang menerima ASI ekslusif, bisa disusui sesering mungkin atau sesuai kebutuhannya. Umumnya, bayi baru lahir akan merasa lapar dan perlu disusui 2–3 jam sekali.

Saat menyusui, pastikan perlekatan puting dengan mulut bayi, durasi menyusui di masing-masing payudara, dan posisi bayi sudah tepat. Bunda juga harus relaks, ya. Hal ini penting diperhatikan agar ibu menyusui merasa nyaman dan bayi bisa menyusu dengan lebih efektif.

2. Ganti popok bayi secara rutin

Salah satu tanda bayi baru lahir terpenuhi kebutuhan cairannya adalah sering buang air kecil. Untuk mencegah munculnya ruam popok, Bunda perlu mengganti popok Si Kecil saat sudah basah dan agak penuh. Dalam sehari, bayi baru lahir bisa ganti popok sebanyak 8–10 kali.

Beberapa tahapan yang perlu Bunda lakukan saat mengganti popok Si Kecil, pertama, pastikan tangan Bunda bersih. Selanjutnya, bukalah popok yang basah, lalu bersihkan area kelamin dan bokong bayi menggunakan tisu basah tanpa kandungan alkohol atau bola kapas yang sudah dicelupkan ke dalam air hangat.

Bila sudah bersih, segera keringkan dengan tisu kering atau handuk dengan menepuknya secara perlahan. Setelahnya, pasanglah popok yang bersih dan baru.

3. Latih bayi tidur teratur

Bayi baru lahir umumnya belum memiliki waktu tidur yang teratur, karena belum bisa membedakan siang dan malam. Oleh karena itu, sebagian bayi bisa sering tidur saat pagi sampai siang hari dan terjaga di malam hari.

Untuk melatih Si Kecil tidur sendiri dan teratur, ada beragam cara yang bisa Bunda lakukan, misalnya membuat jadwal tidur yang sama setiap harinya dan menerapkan rutinitas sebelum tidur, seperti memberi Si Kecil pijatan lembut atau membacakannya cerita.

4. Mandikan bayi secara teratur

Bayi baru lahir bisa dimandikan sesuai dengan kebutuhan. Beberapa penelitian menganjurkan untuk memandikan bayi 1–3 kali seminggu. Durasi memandikannya pun tidak perlu terlalu lama, cukup 5–10 menit.

Untuk memandikan bayi, seka tubuhnya menggunakan waslap yang telah dibasahi air hangat dan sabun khusus bayi. Selanjutnya, bilas waslap dengan air hangat bersih dan usapkan waslap tersebut ke semua bagian tubuh bayi hingga tidak ada sisa sabun lagi

Sewaktu membersihkan tubuh Si Kecil, Bunda tidak perlu melakukannya di dalam bak mandi, karena hal ini justru bisa berbahaya. Cukup lakukan di atas kasur, meja mandi bayi, atau di atas permukaan yang datar, seperti lantai.

5. Gunakan minyak telon

Setelah Si Kecil mandi, Bunda bisa membalurkan minyak telon ke perut, punggung, dan telapak kakinya.

Minyak telon umumnya mengandung campuran minyak anis, minyak kayu putih, dan minyak kelapa. Kandungan bahan-bahan alami dan bekualitas ini diyakini bermanfaat untuk mencegah perut kembung sekaligus menghangatkan tubuh.

Minyak kepala yang terkandung di dalam minyak telon juga diketahui mampu melembapkan kulit. Tak hanya itu, beberapa jenis minyak telon juga mengandung  rhodinol yang diketahui memiliki aroma yang alami dan bisa melindungi bayi dari gigitan nyamuk minimal selama 10 jam, lho.

Itulah 5 hal yang harus Bunda perhatikan saat merawat bayi baru lahir. Memang susah–susah gampang ya, Bun? Namun, bukan berarti Bunda tidak bisa melakukannya, kok. Bila Bunda mengalami kesulitan dalam merawat Si Kecil, jangan ragu untuk bertanya atau meminta saran kepada dokter.