Baby blues ternyata tidak hanya dialami para ibu lho. Menurut penelitian, sekitar 62% ayah ternyata juga mengalami baby blues, setidaknya selama 4 bulan pertama setelah kelahiran bayi. Yuk, Ayah, cari tahu cara mengatasinya!
Penyebab baby blues pada ayah bisa beragam. Tetapi umumnya risiko depresi akan lebih besar jika istrinya juga mengalami kondisi serupa. Sayangnya, stres pada ayah bisa jadi lebih parah karena ayah mungkin tidak terbiasa mengungkapkan perasaannya.
Baby blues pada ayah cenderung lebih sulit untuk diatasi, karena umumnya pria kurang terbiasa mengungkapkan perasaannya. Citra seorang pria yang tangguh dan logis membuat para ayah kesulitan untuk meminta bantuan ketika merasa cemas dan di luar kendali. Padahal ini adalah hal yang sangat manusiawi dan harus dicari solusinya.
Kenali Gejala Baby Blues pada Ayah
Untuk mengetahui apakah Ayah mengalami baby blues atau tidak, perhatikan beberapa gejala berikut:
- Kehilangan nafsu makan atau malah memiliki nafsu makan berlebih
- Merasa lelah dan cemas
- Sering merasa tidak enak badan
- Menarik diri dari keluarga atau malas berinteraksi dengan orang lain
- Merasa sedih, mudah tersinggung, marah, dan agitasi
- Kehilangan minat untuk melakukan hal-hal yang disukai, termasuk minat dalam berhubungan seksual
- Memilih untuk menghabiskan waktu di luar rumah, misalnya dengan bekerja lebih lama di kantor
- Sering minum minuman beralkohol untuk mengalihkan pikiran
Baby blues yang dialami oleh Ayah atau Bunda bisa membawa efek negatif dalam merawat Si Kecil. Pasalnya, orang tua yang tertekan umumnya lebih jarang berkomunikasi dengan anak, apalagi bernyanyi atau membacakan cerita.
Mereka juga berisiko lebih mudah untuk bersikap kasar atau bahkan melakukan kekerasan, termasuk kepada anak. Hal ini tentu dapat memengaruhi perkembangan anak sehingga perlu segera diatasi dengan baik.
Keluar dari Baby Blues, Yuk, Yah!
Jika Ayah mengalami gejala-gejala di atas, ada beberapa cara yang bisa Ayah coba untuk meredakannnya. Berikut adalah cara-caranya:
1. Ceritakan kepada pasangan atau orang terdekat
Jika baby blues yang dialami Ayah dipicu oleh kekhawatiran berlebih, coba bicarakan dengan pasangan. Apabila Ayah merasa kurang nyaman atau takut Bunda ikut terbebani, coba ceritakan kepada anggota keluarga lain atau teman terdekat.
Dengan bercerita, Ayah dapat menjadi lebih lega dan mungkin akan menemukan sudut pandang yang berbeda terhadap masalah yang dihadapi. Bahkan, Ayah mungkin juga bisa mengetahui bahwa ada banyak pria lain yang merasakan hal serupa.
2. Lakukan hal yang disukai
Meski disibukkan dengan pekerjaan dan membantu merawat Si Kecil, Ayah tetap perlu melakukan hal-hal yang disukai. Jadi, sesekali luangkan waktu sebentar untuk pergi jalan-jalan atau menekuni hobi, agar Ayah agar tetap merasa bahagia dan tidak stres.
3. Terapkan pola hidup sehat
Usahakan untuk menerapkan pola makan sehat, olahraga rutin, dan tidur yang cukup setiap harinya. Selain itu, usahakan untuk menghindari minuman beralkohol. Kebiasaan ini dapat mengurangi dan mencegah stres sehingga dapat membantu mengurangi baby blues yang Ayah alami.
4. Jangan memaksakan diri
Baby blues mungkin membuat Ayah kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Meski Ayah merasa memiliki banyak kewajiban untuk keluarga, ketahuilah bahwa Ayah bisa melakukannya pelan-pelan dan satu per satu. Tidak usah memaksakan diri Ayah untuk langsung menyelesaikan semuanya.
Jika ada keputusan besar yang harus diambil, diskusikanlah dengan Bunda atau orang lain yang bisa dipercaya. Jangan ragu untuk mengatakan bahwa Ayah membutuhkan pertolongan dalam hal ini.
Menjadi orang tua baru dengan segala tanggung jawabnya memang bukan hal yang mudah. Ayah tak perlu merasa harus bisa menanggung semuanya sendiri atau merasa gagal ketika ada kesalahan yang terjadi. Cobalah kelola stres yang Ayah rasakan dan hargai diri Ayah sebagai orang tua yang baik, sehingga baby blues segera mereda.
Pasalnya, jika dibiarkan berlarut, baby blues yang Ayah derita bisa berkembang menjadi depresi. Jadi, konsultasikan kepada psikolog atau psikiater apabila gejala baby blues tidak kunjung mereda dalam beberapa minggu.