Coba hitung, berapa lama waktu yang kamu habiskan untuk duduk dalam sehari? Hati-hati ya, ada bahaya duduk terlalu lama yang mungkin bisa saja terjadi. Untuk mencegahnya, kamu bisa menerapkan beberapa tips yang ada di artikel ini.

Selain membuat otot dan sendi lemah dan kaku karena kurang aktif bergerak, duduk terlalu lama juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. Hal ini bisa berdampak pada terganggunya kinerja tubuh dalam mengatur tekanan darah dan kadar gula darah, serta membakar lemak.

Bahaya Duduk Terlalu Lama Perlu Diwaspadai, Ini Cara Mencegahnya - Alodokter

Lambat laun, hal tersebut dapat menimbulkan berbagai keluhan di tubuh atau bahkan memicu penyakit tertentu.

Bahaya Akibat Duduk Terlalu Lama

Jika sering duduk terlalu lama, kamu lebih berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan berikut ini:

1. Nyeri kronis

Duduk terlalu lama akan memengaruhi otot punggung dan pinggul, menyebabkan otot-otot tersebut menjadi pegal dan nyeri. Ditambah lagi, postur duduk yang tidak benar dapat menekan cakram pada tulang belakang yang menimbulkan nyeri menetap dalam jangka waktu lama (kronis).

2. Perut buncit

Duduk terlalu lama menyebabkan berkurangnya pelepasan molekul seperti lipoprotein lipase, yang mengolah lemak dan gula tubuh, serta lebih mungkin terkena sindrom metabolik. Inilah alasan mengapa duduk terlalu lama bisa menyebabkan perut buncit.

3. Sakit punggung

Duduk terlalu lama berarti dapat memberikan tekanan berlebih pada tulang belakang, otot punggung, dan leher. Menggunakan kursi ergonomis dapat membantu menjaga postur tubuh agar tetap nyaman. Meski demikian, tetap saja sebaiknya kamu tidak terlalu lama duduk, mengingat banyaknya risiko lain yang dapat timbul.

4. Deep vein thrombosis (DVT)

Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah vena bagian dalam, umumnya terjadi pada area tungkai. Kalau kamu sering duduk terlalu lama, risiko DVT bisa menjadi lebih tinggi. Apalagi, gejala kondisi ini sering kali muncul setelah sudah parah.

5. Atrofi otot

Kaki dan bokong yang jarang digerakkan karena duduk terlalu lama dapat menyebabkan atrofi otot, sehingga otot-otot tersebut menjadi lemah. Jika otot lemah, kamu lebih berisiko cedera.

6. Obesitas

Ketika duduk terlalu lama, kamu mungkin akan menjadi lebih jarang bergerak atau berolahraga. Jika dibarengi kebiasaan buruk lain, seperti sering ngemil atau makan berlebihan, hal ini bisa membuatmu berisiko mengalami peningkatan berat badan atau bahkan obesitas.

7. Osteoporosis

Hentikan kebiasaan duduk terlalu lama dari sekarang kalau kamu tidak ingin kepadatan tulangmu menurun. Orang yang jarang berolahraga dan lebih sering menghabiskan waktunya dengan duduk diketahui lebih berisiko mengalami osteoporosis.

8. Diabetes

Duduk terlalu lama dapat menurunkan sensitivitas sel tubuh terhadap insulin, sehingga pembakaran karbohidrat dan gula untuk energi menjadi terganggu. Akibatnya, risiko terkena diabetes bisa lebih tinggi. Bahkan, penelitian membuktikan orang yang duduk terlalu lama berisiko mengalami diabetes sebesar 112%.

9. Kanker

Meski alasannya belum dapat dipastikan, tetapi penelitian menemukan adanya keterkaitan antara duduk terlalu lama dalam jangka panjang dengan meningkatnya risiko terkena beberapa jenis kanker, seperti kanker kandung kemih, kanker usus, atau kanker paru-paru.

10. Penyakit jantung

Duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, termasuk stroke. Penelitian telah mengungkap kalau orang yang bekerja lebih banyak duduk, berisiko dua kali lipat lebih tinggi mengalami serangan jantung dibandingkan dengan orang yang bekerja lebih banyak berdiri.

Yuk, Aktif Bergerak untuk Mencegah Bahaya Duduk Terlalu Lama

Sebenarnya, belum ada aturan pasti tentang berapa lama waktu duduk yang masuk ke dalam kategori “terlalu lama”. Namun, kalau aktivitasmu lebih banyak duduk, sebaiknya mulai dikurangi agar terhindari dari risiko kesehatan di atas.

Selain itu, kamu bisa melakukan beberapa cara berikut ini guna mencegah bahaya duduk terlalu lama:

  • Pilih berdiri berada di dalam transportasi umum.
  • Pasang alarm untuk berdiri atau berjalan-jalan sebentar setiap 30 menit sekali.
  • Gunakan tangga daripada lift kalau hanya untuk turun atau naik 1–2 lantai.
  • Manfaatkan standing desk untuk bekerja, jika tersedia.
  • Berdiri dan berjalan saat menelpon atau menghubungi rekan kerja.
  • Lakukan hobi yang memungkinkan kamu aktif bergerak, seperti bersepeda, memasak, atau menari.
  • Biasakan untuk stretching untuk meregangkan otot dan sendi tubuh.

Kamu dapat melakukan beberapa perubahan yang bisa kamu sesuaikan dengan aktivitasmu sehari-hari. Selain itu, tetap lakukan olahraga secara teratur untuk membantu tubuh tetap bugar, ya.

Untuk mencegah bahaya duduk terlalu lama pada anak-anak, batasi waktu menonton televisi atau bermain video game dan ganti ke aktivitas yang membuatnya bergerak, seperti olahraga atau membantu membersihkan rumah.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan yang berkaitan dengan kesehatanmu dan kebiasaan duduk terlalu lama, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter, ya. Dokter akan memberikan penjelasan yang sesuai dengan kondisimu.