Bayi baru lahir juga bisa mengalami anemia, yaitu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darahnya rendah. Padahal, Hb berperan penting untuk membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan tubuh, lho. Nah, agar Bunda bisa lebih waspada, yuk ketahui apa saja bahaya Hb rendah pada bayi baru lahir.

Hemoglobin adalah protein di dalam sel darah merah yang memberikan warna merah pada darah dan membawa zat besi. Zat besi inilah yang mengikat oksigen. Ketika kadar Hb rendah, maka sel-sel tubuh tidak dapat menerima oksigen secara cukup.

Bun, Ini Bahaya Hb Rendah pada Bayi Baru Lahir - Alodokter

Normalnya, bayi baru lahir memiliki kadar hemoglobin (Hb) sebesar 13,4–20 g/dL (gram per desiliter). Kadar Hb normal ini sama untuk bayi perempuan maupun bayi laki-laki.

Berbagai Bahaya Hb Rendah pada Bayi Baru Lahir

Bila dibiarkan, anemia pada bayi baru lahir bisa membuatnya terlihat lemah dan lemas yang tidak biasa serta tidak mau menyusu. Beberapa komplikasi yang bisa timbul akibat kondisi ini adalah:

  • Gangguan perkembangan saraf
  • Gangguan kemampuan kognitif
  • Gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah)
  • Kerusakan otak
  • Rendahnya kadar oksigen di dalam jaringan (hipoksia) yang akhirnya bisa megakibatkan kegagalan fungsi organ tubuh

Kondisi Hb rendah pada bayi baru lahir ini tidak bisa diremehkan, karena bisa saja berujung pada kematian.

Penyebab Hb Rendah pada Bayi Baru Lahir

Ada beberapa penyebab Hb rendah pada bayi baru lahir, yaitu:

Sel darah merah yang cepat rusak

Anemia atau Hb rendah pada bayi baru lahir bisa disebabkan oleh kerusakan sel darah merah. Umumnya, hal ini terjadi ketika bayi mengalami inkompatibilitas ABO atau rhesus (Rh), yaitu ketidakcocokan golongan darah bayi dengan ibu. Selain itu, kerusakan sel darah merah pada bayi juga bisa terjadi akibat thalasemia.

Produksi sel darah merah yang kurang

Saat masih di dalam kandungan, ada kemungkinan bayi tidak bisa memproduksi sel darah merah yang cukup. Hal ini dapat menimbulkan anemia berat setelah ia lahir. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan genetik yang jarang terjadi, seperti sindrom Fanconi dan anemia Diamond-Blackfan.

Kehilangan banyak darah

Penurunan Hb juga bisa terjadi karena bayi kehilangan banyak darah, misalnya akibat tali pusar terlambat dijepit saat dilahirkan, twin to twin transfusion syndrome (TTTS), atau kekurangan vitamin K sehingga darahnya sulit menggumpal.

Selain penyebab-penyebab di atas, risiko Hb rendah pada bayi baru lahir juga dapat meningkat jika ia lahir prematur atau terinfeksi virus TORCH selama dalam kandungan.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan atau kontrol kehamilan secara teratur untuk memantau kondisi Bumil dan janin, sehingga diharapkan bisa menurunkan risiko terjadinya Hb rendah pada bayi baru lahir nantinya.

Hb rendah pada bayi baru lahir dapat diketahui saat dokter melakukan pemeriksaan darah setelah persalinan. Jika ditemukan kondisi seperti ini, dokter akan segera mencari tahu penyebabnya dan memberikan penanganan yang sesuai.