Beda plak dan karang gigi dilihat dari segi tampilan, asal pembentukan, dan dampaknya bagi kesehatan mulut. Penting untuk memahami perbedaan keduanya agar Anda bisa menjaga kesehatan gigi sejak dini dan terlindungi dari kerusakan gigi.
Plak memang kerap tidak terlihat dan tidak terasa, tetapi keberadaannya tidak boleh dianggap sepele. Jika tidak dibersihkan dengan baik, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang lebih sulit diatasi. Proses perubahan ini membuat gigi lebih rentan mengalami kerusakan, berlubang, maupun penyakit gusi.
Memahami proses perubahan ini merupakan bagian penting dari edukasi tentang beda plak dan karang gigi, serta langkah-langkah pencegahannya.
Berbagai Beda Plak dan Karang Gigi
Agar lebih mudah dipahami, berikut ini adalah beberapa perbedaan utama antara plak dan karang gigi yang penting Anda ketahui:
1. Asal pembentukan
Plak adalah lapisan tipis, lengket, dan tidak berwarna yang terbentuk dari sisa makanan serta bakteri di permukaan gigi. Plak ini dapat muncul hanya dalam beberapa jam setelah makan atau minum.
Sementara itu, karang gigi (tartar) terbentuk dari plak yang tidak segera dibersihkan. Plak yang menumpuk dan bercampur dengan mineral dari air liur akan mengeras dan kemudian berubah menjadi karang gigi.
2. Tekstur dan warna
Secara visual, plak umumnya sulit terlihat karena sangat tipis dan transparan. Namun, Anda bisa merasakannya sebagai permukaan gigi yang kasar atau licin saat disentuh dengan lidah.
Karang gigi memiliki tekstur yang jauh lebih keras, tampak kuning atau kecokelatan, dan menempel kuat di permukaan gigi, terutama di dekat garis gusi.
3. Dampak pada kesehatan gigi
Plak yang tidak dibersihkan dengan baik bisa menyebabkan gigi berlubang, bau mulut, dan peradangan gusi. Jika sudah mengeras menjadi karang gigi, risikonya meningkat menjadi penyakit gusi yang lebih serius, seperti gingivitis atau periodontitis.
Karang gigi juga tidak bisa dibersihkan hanya dengan menyikat gigi, tetapi memerlukan perawatan khusus dari dokter gigi.
Cara Efektif Mencegah Plak dan Karang Gigi
Ada beberapa langkah sederhana dan efektif yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk mencegah terbentuknya plak dan karang gigi, yaitu:
- Menyikat gigi dua kali sehari dengan sikat berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride.
- Membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi untuk mengangkat plak di area yang sulit dijangkau sikat gigi.
- Berkumur dengan cairan antibakteri untuk membantu mengurangi bakteri penyebab plak, serta menjaga kebersihan mulut secara optimal.
- Mengurangi makanan dan minuman tinggi gula, karena asupan gula dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri pembentuk plak.
- Melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi ke dokter gigi minimal setiap 6 bulan sekali untuk menghilangkan karang gigi yang sudah terbentuk.
Memahami perbedaan plak dan karang gigi akan membantu Anda menjaga kesehatan gigi dan mulut secara optimal. Jika Anda mulai merasakan permukaan gigi terasa kasar, warna gigi berubah kuning, atau muncul bau mulut yang mengganggu, segera tingkatkan rutinitas kebersihan mulut Anda.
Jangan abaikan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, karena karang gigi yang sudah terbentuk hanya bisa dibersihkan dengan alat khusus di klinik.
Jika Anda belum yakin dengan kondisi kesehatan gigi atau mengalami keluhan, seperti gusi berdarah, gigi ngilu, atau bau mulut yang tidak hilang, Anda dapat Chat Bersama Dokter di Alodokter. Untuk kasus yang sudah parah, seperti gigi goyang atau nyeri hebat, sebaiknya buat janji konsultasi langsung dengan dokter gigi agar dapat ditangani dengan tepat.