Kutu kasur adalah serangga kecil berwarna kecokelatan yang hidup dengan cara mengisap darah manusia. Hewan ini biasanya bersembunyi di sekitar tempat tidur dan keluar pada malam hari untuk menggigit saat seseorang tidur.
Kutu kasur tertarik pada panas tubuh dan karbon dioksida yang dikeluarkan manusia sehingga sering ditemukan di tempat-tempat yang banyak dihuni orang. Keberadaan kutu kasur dapat menyebabkan gangguan tidur karena gatal-gatal yang diakibatkan oleh gigitannya.

Kutu kasur bisa dibasmi dengan mencuci pakaian tidur dan seprai menggunakan air panas, atau menyelubungi kasur dengan pembungkus yang rapat minimal selama 1 tahun. Namun, untuk mendapatkan hasil yang lebih efektif, disarankan untuk menggunakan jasa pembasmi serangga profesional.
Penyebab Kutu Kasur
Gigitan serangga ini biasanya terjadi ketika kutu kasur terbawa secara tidak sengaja melalui pakaian, koper, atau barang lain. Setelah sampai di tempat baru, kutu kasur akan bersembunyi di kasur, bantal, karpet, gorden, atau celah-celah perabotan rumah.
Serangga ini akan keluar pada malam hari untuk mengisap darah dan bersembunyi lagi pada siang hari.
Selain di sekitar kasur, kutu kasur juga sering ditemukan di beberapa tempat, seperti:
- Pakaian
- Karpet dan gorden
- Bantal
- Celah di balik saklar lampu
- Retakan pada perabotan
Kutu kasur lebih sering ditemukan di tempat yang banyak penghuninya, seperti:
- Rumah sakit
- Penginapan
- Tempat pengungsian
- Apartemen atau tempat kos
- Asrama mahasiswa
- Transportasi umum
Gejala dan Tanda Kutu Kasur
Keberadaan kutu kasur kadang tidak disadari karena serangga ini hanya keluar untuk mengisap darah pada malam hari. Setelah mengisap darah selama beberapa menit, kutu kasur akan kembali ke tempat persembunyiannya.
Tanda-tanda gigitan atau keberadaan kutu kasur yang umumnya ditemukan antara lain:
- Bentol atau bilur kemerahan di kulit yang terasa gatal atau panas seperti terbakar
- Gatal mungkin baru muncul setelah beberapa hari pada orang yang baru pertama kali digigit, tetapi bisa lebih cepat terasa jika sudah sering tergigit
- Bekas darah di seprai atau tempat tidur
- Noda hitam dari kotoran kutu kasur
- Bau apek khas di area persembunyian kutu kasur
Kapan harus ke dokter
Lakukan konsultasi lewat chat bila timbul gejala gigitan kutu kasur yang masih tergolong ringan. Dokter dapat membantu memastikan penyebab keluhan tersebut, memberikan saran, atau meresepkan obat yang bisa dikirim ke rumah.
Segera ke dokter jika terjadi gigitan kutu kasur disertai dengan gejala-gejala berikut:
- Gatal atau alergi akibat gigitan terasa sangat parah
- Bekas gigitan membengkak, kemerahan, atau muncul luka lepuh
- Tanda infeksi di bekas gigitan, seperti nyeri yang menjalar, kulit teraba hangat, bengkak, demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, atau keluar nanah
Diagnosis Kutu Kasur
Apabila Anda curiga telah digigit kutu kasur, periksa tempat tidur dan lingkungan sekitar secara langsung, terutama pada malam hari saat kutu kasur aktif. Cari tanda-tanda keberadaan kutu, seperti bercak darah kecil atau noda hitam dari kotoran serangga di kasur.
Jika tidak yakin apakah bilur merah di kulit akibat gigitan kutu kasur atau kondisi lain, segera periksakan ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menilai apakah gejala Anda disebabkan oleh gigitan kutu kasur atau masalah kulit lain, seperti biduran atau cacar air.
Pengobatan Kutu Kasur
Sebagian besar gigitan kutu kasur akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1–2 minggu. Hindari menggaruk area yang gatal agar tidak menimbulkan luka atau infeksi. Jika muncul infeksi, dokter akan meresepkan antibiotik.
Jika gatal tidak tertahankan, dokter bisa memberikan krim kortikosteroid, seperti Miracort hydrocortisone untuk dioleskan ke kulit, atau obat antihistamin minum, misalnya Allerin untuk mengurangi reaksi alergi.
Setelah gejala ditangani, penting untuk membasmi kutu kasur agar tidak kembali menimbulkan masalah. Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membasmi kutu kasur:
- Cuci pakaian, tirai, sarung bantal, dan seprai dengan air panas, lalu keringkan menggunakan suhu tinggi. Untuk barang yang tidak bisa dicuci, keringkan pada suhu panas selama 30 menit.
- Gunakan alat penyedot debu (vacuum cleaner) untuk membersihkan kasur dan area sekitarnya. Jika terdapat banyak telur kutu di kasur, jemur kasur di bawah terik matahari atau pertimbangkan untuk mengganti kasur.
- Bungkus kasur dengan pelindung khusus yang rapat untuk mencegah kutu keluar. Kutu kasur bisa bertahan hingga 1 tahun tanpa makan, jadi biarkan pelindung minimal selama 1 tahun.
- Perbaiki celah atau retakan di dinding, lantai, dan perabotan agar tidak menjadi tempat persembunyian kutu kasur.
Apabila kutu kasur cukup banyak, pemberantasan harus menggunakan insektisida. Namun, disarankan untuk menggunakan jasa pembasmi hama yang sudah terbiasa memakai bahan kimia berbahaya. Pastikan untuk menjauhkan diri, anak, dan hewan peliharaan selama proses pemberantasan berlangsung.
Komplikasi Kutu Kasur
Gigitan kutu kasur dapat menyebabkan reaksi alergi, dengan gejala berupa bengkak yang terasa nyeri dan gatal hebat di sekitar bekas gigitan. Pada beberapa kasus, gigitan kutu kasur bisa memicu anafilaksis, yaitu reaksi alergi yang bisa mengancam nyawa.
Kebiasaan menggaruk bekas gigitan kutu kasur juga bisa menimbulkan infeksi serius. Penanganan darurat harus diberikan bila muncul gejala-gejala berikut setelah digigit kutu kasur:
- Mual
- Muntah
- Pusing
- Demam
- Menggigil
- Sesak napas
Pencegahan Kutu Kasur
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari gigitan kutu kasur, yaitu:
- Semprotkan cairan antiserangga di area tidur.
- Pasang kawat kasa di jendela, yang bisa dilapisi permethrin sesuai kebutuhan.
- Gunakan pakaian tertutup atau panjang saat tidur.
- Bersihkan sarang burung atau kelelawar di rumah karena kutu kasur dapat berpindah dari tubuh hewan.
- Periksa tempat tidur secara saksama dan letakkan tas atau koper di tempat yang tinggi, bukan di lantai bila sedang menginap di hotel