Menelan sperma saat hamil bisa memicu kontraksi kerap dianggap berisiko, sehingga membuat sebagian ibu hamil merasa cemas saat berhubungan intim. Faktanya, anggapan ini perlu dipahami dengan benar agar Bumil tidak mudah khawatir.
Oral seks saat hamil sering dipilih sebagai cara aman untuk menjaga keintiman, terutama ketika perut Bumil sudah mulai membesar. Saat pasangan ejakulasi, cairan yang dikeluarkan berupa air mani, yang mengandung sperma, protein, serta berbagai zat lain.

Kondisi ini kemudian memunculkan anggapan bahwa menelan sperma saat hamil bisa memicu kontraksi dan membahayakan janin. Untuk memahami kebenarannya, penting bagi Bumil mengetahui bagaimana tubuh merespons ketika sperma tertelan selama kehamilan.
Fakta Menelan Sperma Saat Hamil dan Kontraksi
Salah satu hormon yang terdapat dalam air mani adalah prostaglandin, yaitu zat yang memang digunakan dokter dalam bentuk obat untuk membantu induksi persalinan. Hal inilah yang memicu anggapan bahwa menelan sperma saat hamil bisa memicu kontraksi.
Namun, perlu diketahui bahwa kadar prostaglandin dalam air mani jauh lebih rendah dibandingkan dosis obat yang digunakan dalam prosedur medis. Selain itu, prostaglandin yang masuk lewat pencernaan tidak terbukti efektif menimbulkan kontraksi rahim. Dengan demikian, menelan sperma tidak berhubungan langsung dengan kontraksi ataupun persalinan prematur.
Jika sperma tidak sengaja tertelan, Bumil tidak perlu cemas karena tidak berdampak pada kehamilan maupun janin. Meski begitu, ada risiko lain yang perlu diperhatikan, yaitu penularan infeksi menular seksual (IMS) bila pasangan memiliki penyakit tersebut.
Selain itu, meski jarang, sebagian kecil wanita bisa mengalami reaksi alergi setelah menelan sperma, dengan gejala berupa gatal-gatal, biduran, sakit perut, diare, hingga sesak napas yang muncul dalam 20–30 menit.
Jadi, walaupun sering dianggap berbahaya, fakta medis menunjukkan bahwa menelan sperma saat hamil bisa memicu kontraksi hanyalah mitos. Yang lebih penting adalah menjaga kesehatan Bumil dan pasangan dengan melakukan hubungan seksual yang aman dan saling nyaman.
Bila Bumil mengalami keluhan, seperti kram perut atau keluhan lain yang mengganggu setelah berhubungan, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter, ya. Konsultasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja serta cepat dan praktis melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.