Seberapa sering pria harus ejakulasi kerap menjadi pertanyaan, baik dari sisi kesehatan maupun kehidupan seksual. Meski terdengar sensitif, frekuensi ejakulasi ternyata bisa berdampak pada kesehatan pria secara keseluruhan, termasuk risiko penyakit prostat, lho.

Ejakulasi terjadi ketika seorang pria mencapai klimaks saat melakukan hubungan seksual atau masturbasi. Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan dari penis yang disebut dengan air mani. Di dalam cairan inilah terdapat sel-sel sperma.

Seberapa Sering Pria Harus Ejakulasi dan Adakah Manfaat di Baliknya? Ini Jawabannya - Alodokter

Frekuensi Ejakulasi yang Ideal

Frekuensi ejakulasi yang ideal mungkin menjadi banyak pertanyaan bagi kaum Adam. Ada beberapa riset yang menyatakan bahwa pria perlu melakukan ejakulasi setidaknya 21 kali dalam sebulan.

Namun, sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai seberapa sering pria harus melakukan ejakulasi setiap bulannya. Frekuensi pria ejakulasi bisa saja berbeda-beda, tergantung usia dan kondisi kesehatan yang dimiliki. 

Jadi, kamu bisa melakukan ejakulasi sebanyak dan senyaman kamu ya. Jika memang merasa lebih baik setelah ejakulasi, kamu bisa meneruskannya. Namun, kalau tidak, kamu mungkin perlu memberikan jeda beberapa waktu sebelum melakukan ejakulasi kembali, baik melalui hubungan seks maupun masturbasi.

Manfaat Ejakulasi bagi Pria

Penelitian menyebutkan bahwa melakukan ejakulasi secara rutin diketahui dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Meski begitu, pernyataan tersebut masih perlu dikaji lebih lanjut untuk dibuktikan kebenarannya.

Namun, secara umum, berikut adalah manfaat dari ejakulasi bagi pria:

  • Membuat tidur lebih nyenyak
  • Meningkatkan kualitas sperma
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  • Mengurangi gejala migrain
  • Mengurangi stres dan memperbaiki mood

Selain itu, ejakulasi juga diketahui dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut. 

Kamu tidak perlu takut akan kehabisan air mani jika terlalu sering ejakulasi. Pasalnya, sekitar 1.500 sel sperma diproduksi setiap detiknya. Jika dihitung dalam sehari, tentu jumlahnya bisa mencapai jutaan. Meski demikian, satu siklus lengkap spermatogenesis dari proses pembentukan, matang, hingga regenerasi kembali, memang membutuhkan waktu sekitar 64 hari.

Di sisi lain, jarang melakukan ejakulasi juga tidak memberikan dampak apa pun terhadap kesehatan atau gairah seksual. Sperma yang tidak digunakan nantinya akan diserap kembali oleh tubuh atau dikeluarkan melalui mimpi basah di malam hari.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan mengenai jumlah ideal ejakulasi yang sesuai kesehatan kamu atau mengalami keluhan seputar ejakulasi, misalnya ejakulasi dini maupun kesulitan ejakulasi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter, ya.