Benjolan di bawah mata terkadang muncul tanpa sebab yang jelas atau disertai keluhan lain. Meski sebagian besar tidak berbahaya, benjolan ini bisa menurunkan percaya diri dan menimbulkan ketidaknyamanan. Supaya tidak salah langkah, ketahui cara mengatasi dan mencegahnya.

Benjolan di bawah mata bisa terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa. Penyebabnya bervariasi, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi yang memerlukan perhatian medis segera.

Benjolan di Bawah Mata, Kenali Penyebab dan Cara Aman Mengatasinya - Alodokter

Tidak jarang, keluhan ini disalahartikan sebagai masalah kulit biasa. Padahal, bisa saja kondisi ini berkaitan dengan infeksi, alergi, atau gangguan lain yang lebih serius. 

Penyebab Benjolan di Bawah Mata 

Benjolan di bawah mata dapat disebabkan oleh kondisi berikut ini:

1. Bintitan

Bintitan (hordeolum) dapat muncul di tepi kelopak mata akibat infeksi bakteri pada kelenjar minyak. Benjolan ini biasanya terasa nyeri, bengkak, dan kadang disertai sensasi perih atau gatal. Selain itu, area sekitar bintitan bisa tampak kemerahan dan berair. 

2. Kalazion

Kalazion adalah benjolan di kelopak mata yang timbul karena penyumbatan kelenjar minyak. Biasanya, benjolan di bawah mata akibat kalazion terasa padat, tidak nyeri, dan tumbuh perlahan dalam beberapa minggu. 

Meski sering kali tidak berbahaya, ukuran benjolan yang besar bisa mengganggu penglihatan atau memerlukan penanganan dokter.

3. Alergi

Alergi di sekitar mata dapat menyebabkan munculnya benjolan kecil, kemerahan, dan rasa gatal yang mengganggu. Kondisi ini biasanya dipicu oleh paparan debu, serbuk sari, bulu hewan, kosmetik, atau produk perawatan wajah tertentu. Kadang, kelopak mata juga tampak bengkak dan mengeluarkan air mata lebih banyak dari biasanya.

4. Milia

Benjolan di bawah mata bisa disebabkan oleh milia, yaitu bintik putih kecil yang terbentuk akibat penumpukan keratin di bawah kulit. Kondisi ini biasanya tidak menimbulkan nyeri atau gatal dan umumnya tidak berbahaya. Milia biasanya dapat hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.

5. Kista sebasea

Benjolan di bawah mata kadang bisa berupa kista sebasea, yaitu benjolan bulat yang berisi cairan atau lemak akibat sumbatan pada kelenjar minyak. Kista ini terasa lunak atau agak keras saat disentuh dan umumnya tidak menimbulkan nyeri. Meski biasanya tidak berbahaya, kista sebasea bisa membesar atau terinfeksi.

6. Gigitan Serangga

Gigitan serangga di area mata dapat menyebabkan benjolan. Biasanya, benjolan ini disertai rasa gatal, kemerahan, dan terkadang bengkak ringan di sekitar mata. Pada beberapa orang, benjolan bisa terasa nyeri atau muncul gelembung kecil berisi cairan. 

7. Selulitis periorbital

Selulitis periorbital adalah infeksi serius pada jaringan di sekitar mata yang menyebabkan kemerahan, nyeri hebat, dan pembengkakan. Kondisi ini bisa ditandai dengan munculnya benjolan di bawah mata yang terasa panas saat disentuh dan terkadang disertai demam.

Infeksi ini dapat menyebar dengan cepat dan berisiko menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani.

Cara Aman Mengatasi Benjolan di Bawah Mata di Rumah

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, benjolan di bawah mata juga dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, sebagai pertolongan awal, berikut ini beberapa langkah aman yang bisa Anda lakukan di rumah saat mengalami benjolan di bawah mata:

  • Lakukan kompres hangat pada area benjolan selama 10–15 menit, 3–4 kali sehari. Cara ini dapat membantu membuka saluran kelenjar yang tersumbat dan mempercepat proses penyembuhan.
  • Hindari menyentuh atau memencet benjolan.
  • Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh area sekitar mata.
  • Batasi sementara pemakaian kosmetik mata atau produk perawatan wajah di sekitar mata agar tidak terjadi iritasi atau infeksi tambahan.
  • Hindari penggunaan lensa kontak (softlens) sampai benjolan benar-benar sembuh.
  • Minum obat sesuai anjuran dokter, baik itu antibiotik maupun obat antiperadangan.

Penanganan benjolan di bawah mata tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh bintitan yang muncul terus-menerus, dokter mungkin dapat menyarankan prosedur intense pulsed light (IPL) guna menghilangkan bintitan.

Untuk mengatasi kalazion yang tidak kunjung sembuh, makin besar, atau sering kambuh, biasanya akan diberikan suntikan steroid untuk mengurangi peradangan. Sementara jika benjolan disebabkan oleh infeksi, seperti selulitis periorbital, dokter akan memberikan antibiotik.

Tips Mencegah Benjolan di Bawah Mata

Benjolan di bawah mata memang tidak selalu bisa dihindari. Namun, Anda tetap bisa mengurangi risikonya dengan perawatan kulit wajah berikut ini:

  • Cuci wajah secara rutin, terutama sebelum tidur dan setelah beraktivitas dari luar rumah.
  • Hindari kebiasaan memegang atau menggaruk area mata dengan tangan yang kotor.
  • Gunakan produk perawatan wajah dan kosmetik yang sudah teruji aman.
  • Ganti dan bersihkan handuk serta sprei secara rutin.

Tidak semua benjolan di bawah mata berbahaya. Namun, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika benjolan di bawah mata tidak membaik dalam 1–2 minggu, disertai demam, nyeri hebat, atau pembengkakan parah pada kelopak mata.

Segera periksakan juga jika benjolan menyebabkan pandangan menjadi buram, serta terdapat nanah, keluar darah, atau benjolan pecah dan terbuka. Ini bisa menandakan bahwa benjolan di bawah mata disebabkan oleh kondisi serius yang memerlukan penanganan medis segera.

Jika Anda mendapati benjolan di bawah mata, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dokter akan melihat kemungkinan penyebabnya dan memberikan saran penanganan yang tepat sesuai kondisi Anda.