Benjolan di kepala belakang bawah kiri sering kali menimbulkan kekhawatiran, terutama jika disertai rasa nyeri atau ukurannya yang terus membesar. Meskipun kebanyakan benjolan tidak berbahaya dan bisa sembuh sendiri, tetapi beberapa penyebab tetap perlu diwaspadai dan memerlukan penanganan medis khusus.
Benjolan di kepala, termasuk di bagian belakang bawah kiri, bisa memiliki tekstur yang beragam, seperti benjolan yang terasa lunak, keras, berpindah-pindah, atau menetap di satu tempat. Ukurannya pun berbeda-beda, mulai dari sebesar kacang hingga mendekati bola golf.

Penyebab Benjolan di Kepala Belakang Bawah Kiri yang Sering Terjadi
Terdapat banyak hal yang bisa menjadi penyebab benjolan di kepala belakang bawah kiri, mulai dari yang sederhana, seperti benturan ringan hingga kondisi medis yang membutuhkan perhatian lebih.
Berikut ini adalah penjelasan beberapa penyebab paling umum yang perlu Anda ketahui:
1. Cedera atau benturan
Benjolan akibat cedera biasanya muncul setelah kepala terbentur benda keras atau mengalami jatuh. Kondisi ini sering disertai memar berwarna biru keunguan akibat perdarahan di bawah kulit. Benjolan jenis ini umumnya terasa lunak saat disentuh dan bisa terasa nyeri, namun keluhan akan perlahan membaik seiring waktu.
Sebagian besar benjolan akibat benturan tidak berbahaya dan dapat mengecil sendiri dalam beberapa hari. Namun, tetap waspada jika benjolan bertambah besar, sangat nyeri, atau disertai gejala lain seperti mual, muntah, atau pusing berkepanjangan.
2. Pembengkakan kelenjar getah bening
Kelenjar getah bening yang meradang, atau disebut limfadenopati, bisa menjadi penyebab benjolan di kepala belakang bawah kiri. Pembengkakan ini biasanya terjadi akibat infeksi di area kulit kepala, leher, atau telinga. Ciri khasnya adalah benjolan kenyal, sedikit nyeri, dan dapat digerakkan jika ditekan perlahan.
Benjolan dari kelenjar yang membengkak akan berukuran kecil hingga sedang, dan perlahan mengecil jika infeksi mulai membaik. Jika benjolan justru bertambah besar, sangat nyeri, atau menetap lebih dari dua minggu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebab pastinya.
3. Kista ateroma
Kista ateroma merupakan benjolan berbentuk bulat yang berisi cairan kental akibat penyumbatan saluran kelenjar minyak di kulit kepala. Benjolan ini terasa halus dan umumnya tidak nyeri jika tidak mengalami infeksi. Kista dapat berukuran kecil hingga besar, tapi pertumbuhannya biasanya cukup lambat.
Walaupun kista ateroma bersifat jinak dan tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi nyeri atau meradang jika terinfeksi bakteri, sehingga benjolan ini harus tetap diwaspadai.
4. Folikulitis
Folikulitis terjadi akibat peradangan pada akar rambut akibat infeksi bakteri atau jamur. Kondisi ini dapat menyebabkan benjolan merah kecil, nyeri, dan kadang berisi nanah di kulit kepala. Folikulitis sering ditemukan jika ada kebiasaan menggaruk kepala atau masalah kebersihan rambut yang kurang baik.
Benjolan dari folikulitis biasanya membaik dengan menjaga kebersihan kulit kepala dan menghindari menggaruk area yang terinfeksi.
5. Lipoma
Penyebab benjolan di kepala belakang bawah kiri juga bisa disebabkan oleh lipoma, yaitu benjolan akibat penumpukan jaringan lemak di bawah kulit. Benjolan ini cenderung terasa lunak, mudah digerakkan saat ditekan, dan tidak menyebabkan nyeri. Lipoma dapat tumbuh perlahan selama bertahun-tahun tanpa menimbulkan keluhan berarti.
Pada umumnya, lipoma tidak membutuhkan penanganan khusus kecuali jika ukurannya menjadi sangat besar atau menimbulkan gangguan fungsi.
6. Infeksi atau abses kulit
Infeksi bakteri pada kulit kepala dapat menyebabkan pembentukan benjolan berisi nanah yang disebut abses. Benjolan ini biasanya terasa nyeri, merah, hangat, dan disertai pembengkakan di sekitar area yang terinfeksi. Kondisi ini perlu mendapatkan penanganan medis untuk mencegah infeksi meluas ke jaringan lain.
Jika dibiarkan tanpa pengobatan, abses dapat pecah dan menimbulkan luka terbuka yang sulit sembuh. Hindari memecahkan benjolan secara mandiri karena tindakan tersebut justru bisa memperparah infeksi.
7. Tumor kepala
Meski jarang terjadi, penyebab benjolan di kepala belakang bawah kiri juga bisa terjadi akibat tumor jinak atau ganas pada tulang, jaringan lunak, maupun kulit kepala. Tumor biasanya keras, tidak mudah digerakkan, dan pertumbuhannya cenderung perlahan. Gejala lain seperti penurunan berat badan, demam tanpa sebab, atau keluhan saraf bisa muncul jika kondisi sudah lanjut.
Itulah beberapa informasi mengenai penyebab benjolan di kepala belakang bawah kiri. Pada dasarnya, sebagian besar benjolan di kepala tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi berikut:
- Benjolan bertambah besar dengan cepat.
- Disertai nyeri hebat, demam, pusing, atau mual.
- Ada perubahan pada kulit di sekitar benjolan, seperti kemerahan atau luka bernanah.
- Benjolan keras, tidak dapat digerakkan, dan menetap lebih dari dua minggu.
- Muncul gejala saraf, seperti kelemahan anggota gerak, kejang, atau gangguan penglihatan.
- Riwayat cedera berat pada kepala sebelumnya.
Benjolan di Kepala Belakang Bawah Kiri dan Penanganannya
Benjolan di kepala belakang bawah kiri perlu ditangani dengan cara yang tepat. Penting bagi Anda untuk mengamati perubahan pada benjolan agar penanganan bisa dilakukan pada waktu yang tepat. Selain itu, Anda juga bisa melakukan beberapa upaya penanganan mandiri, seperti:
- Mengompres area benjolan dengan kain bersih dan dingin untuk mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Menjaga kebersihan kulit kepala dan rambut.
- Tidak memencet atau memecahkan benjolan secara mandiri.
- Mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter jika terdapat infeksi atau peradangan.
- Melakukan tindakan medis, seperti aspirasi atau operasi kecil, jika benjolan tidak membaik, membesar, atau menyebabkan keluhan berat.
Benjolan di kepala belakang bawah kiri memang bisa membuat cemas, tetapi kebanyakan kasus dapat sembuh dengan sendirinya. Pastikan Anda memperhatikan tanda-tanda perburukan dan jangan ragu untuk mencari pertolongan medis jika kondisinya memburuk atau tidak membaik dalam waktu dua minggu.
Jika Anda masih ragu mengenai kondisi benjolan di kepala belakang bawah kiri yang dialami, jangan ragu untuk menggunakan layanan Chat Bersama Dokter di ALODOKTER agar bisa mendapatkan panduan yang tepat sesuai kebutuhan Anda. Sementara untuk kondisi serius, seperti pasca cedera berat atau disertai gejala lain, seperti nyeri, demam, pusing, atau mual, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.