Benjolan keras seperti tulang di belakang telinga bisa disebabkan oleh infeksi hingga kanker. Apa pun penyebabnya, benjolan ini sebaiknya diperiksa dan ditangani oleh dokter, terutama jika tidak kunjung menghilang, makin membesar, atau disertai gejala lain.
Meski penyebabnya tidak selalu berbahaya, benjolan keras seperti tulang di belakang telinga bisa menjadi tanda dari masalah yang terjadi pada telinga atau tenggorokan. Gangguan tersebut dapat mengakibatkan pembengkakan di belakang telinga.
Benjolan di belakang telinga perlu diperiksakan ke dokter, terlebih bila disertai dengan keluhan lain, seperti nyeri telinga, telinga berdenging, pendengaran terganggu, pusing atau vertigo, demam, sulit menelan, sampai sakit kepala.
Penjelasan Benjolan Keras seperti Tulang di Belakang Telinga
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan benjolan keras seperti tulang di belakang telinga beserta penanganannya:
1. Otitis media
Otitis media adalah infeksi telinga bagian tengah. Kondisi ini umumnya menyebabkan penumpukan cairan sehingga timbul benjolan keras seperti tulang di belakang telinga. Selain itu, kondisi ini biasanya disertai rasa sakit pada telinga atau keluarnya cairan dari telinga.
Otitis media terkadang bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa hari. Namun, apabila tidak membaik atau menjadi makin parah, kondisi ini perlu ditangani oleh dokter. Pengobatan otitis media bisa berupa pemberian obat antibiotik dan pereda nyeri. Sementara pada kasus yang parah atau sudah berlangsung lama, otitis media terkadang perlu ditangani dengan operasi.
2. Mastoiditis
Mastoiditis merupakan peradangan pada tulang di belakang telinga yang disebut tulang mastoid. Salah satu tanda mastoiditis adalah benjolan keras seperti tulang di belakang telinga. Gejala ini biasanya disertai sakit kepala dan keluar nanah atau cairan dari dalam telinga.
Mastoiditis sering kali disebabkan oleh otitis media yang tidak segera diobati, sehingga infeksi menyebar ke tulang mastoid. Mastoiditis dapat diobati dengan antibiotik, obat tetes telinga, atau dengan operasi.
3. Pembengkakan kelenjar getah bening
Benjolan keras seperti tulang di belakang telinga juga bisa disebabkan oleh pembengkakan kelenjar getah bening. Kelenjar ini tersebar di berbagai bagian tubuh, termasuk di belakang telinga. Ketika kelenjar getah bening yang ada di belakang telinga membengkak, akan tampak benjolan keras di area tersebut.
Pembengkakan kelenjar getah bening biasanya disebabkan oleh infeksi atau peradangan. Pengobatan kondisi ini juga tergantung pada penyebabnya, tetapi terkadang bisa sembuh sendiri dalam waktu beberapa minggu.
4. Kista epidermoid
Kista epidermoid adalah benjolan di bawah kulit yang tidak bersifat kanker. Kista ini dapat muncul di bagian kulit mana pun, termasuk di belakang telinga. Kista epidermoid umumnya ditandai dengan benjolan yang keras ketika diraba.
Pada kebanyakan kasus, kista epidermoid tidak berbahaya, tetapi sering kali dapat mengganggu penampilan. Selain itu, kista ini terkadang juga bisa meradang dan terinfeksi sehingga menimbulkan keluhan nyeri. Pada kasus yang demikian, kista epidermoid biasanya perlu diatasi dengan operasi kecil.
5. Jerawat nodul
Benjolan keras di belakang telinga juga bisa disebabkan oleh jerawat nodul. Jerawat ini adalah jenis jerawat meradang yang terbentuk di lapisan bawah kulit.
Jerawat nodul berukuran lebih besar, terasa lebih keras, dan lebih sulit dihilangkan daripada jerawat pada umumnya. Dokter dapat memberikan salep jerawat untuk membasmi jerawat nodul.
6. Keloid
Keloid merupakan benjolan di permukaan kulit yang keras dan terbentuk akibat luka. Keloid bisa muncul di belakang telinga ketika terluka, misalnya luka tindikan atau luka bakar. Keloid biasanya tidak berbahaya, tetapi lama-kelamaan bisa makin membesar dan mengganggu penampilan jika tidak dihilangkan.
7. Tumor jinak
Tumor jinak adalah tumor yang tidak menyerang sel normal di sekitarnya dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain. Tumor ini bisa tumbuh di bagian tubuh mana pun, termasuk di belakang telinga.
Sebagian besar tumor pada telinga bersifat jinak sehingga umumnya tidak memerlukan pengobatan. Namun, jika Anda mengalami keluhan lain atau merasa terganggu dengan keberadaan benjolan tersebut, dokter mungkin akan melakukan operasi.
8. Kanker
Penyebab munculnya benjolan keras seperti tulang di belakang telinga lainnya adalah kanker telinga. Kondisi merupakan tumor ganas yang menyerang telinga. Meski begitu, penyebab benjolan keras di belakang telinga yang satu ini lebih jarang terjadi.
Benjolan di belakang telinga akibat kanker umumnya ditangani dengan melibatkan beberapa pilihan, mulai dari radioterapi, kemoterapi, hingga operasi. Tindakan tersebut dilakukan untuk memastikan sel kanker tidak kembali lagi.
Sebagaimana sudah disebutkan sebelumnya, penanganan benjolan keras seperti tulang di belakang telinga perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Sebelum memberikan penanganan, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan terlebih dahulu.
Beberapa jenis benjolan di belakang telinga memang tidak memerlukan pengobatan dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, ada beberapa benjolan yang membutuhkan bantuan obat-obatan atau prosedur medis.
Jika Anda memiliki benjolan keras seperti tulang di belakang telinga, jangan tunda untuk mengonsultasikan kondisi tersebut kepada dokter melalui Chat Bersama Dokter. Nantinya, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan yang perlu dilakukan dan memberikan penanganan sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.