Betaserc adalah obat vertigo yang mengandung betahistine mesylate. Obat ini dapat mengurangi keluhan pusing berputar akibat gangguan di telinga bagian dalam. Betaserc tersedia dalam bentuk tablet 8 mg dan 24 mg yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.

Kandungan betahistine dalam Betaserc bekerja dengan melancarkan aliran darah di telinga bagian dalam. Cara kerja ini dapat mengurangi tekanan berlebih dan cairan yang menumpuk di telinga bagian dalam. Alhasil, gejala pusing berputar atau vertigo  pun mereda.

Betaserc - Alodokter

Betaserc biasanya digunakan untuk mengatasi vertigo, telinga berdenging (tinnitus), dan tuli yang hilang timbul akibat penyakit Meniere. Obat ini juga dapat meredakan vertigo akibat gangguan sistem keseimbangan di dalam telinga, misalnya pada benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).

Apa Itu Betaserc

Bahan aktif Betahistine mesylate
Golongan Obat resep
Kategori Antivertigo
Manfaat Meredakan keluhan vertigo, tinnitus, dan tuli yang hilang timbul akibat gangguan pada telinga dalam, seperti pada penyakit Meniere dan BPPV
Dikonsumsi oleh Dewasa usia ≥18 tahun
Betaserc untuk ibu hamil Kategori C: Belum ada cukup bukti dari studi pada binatang percobaan maupun manusia yang menjelaskan keamanan betahistine terhadap ibu hamil maupun janin.
Betaserc tidak boleh digunakan oleh ibu hamil atau menyusui, kecuali jika disarankan oleh dokter.
Betaserc untuk ibu hamil Penggunaan betahistine pada ibu menyusui dapat menyebabkan bayi mengalami mual, sakit maag, dan sakit kepala. Tunda menyusui 3–4 jam setelah minum obat ini untuk meminimalkan efek samping pada bayi.
Bentuk obat Tablet

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Betaserc

Betaserc tidak direkomendasikan untuk anak dan remaja usia di bawah 18 tahun. Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Betaserc adalah:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Betaserc tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap betahistine.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda menderita feokromositoma. Betaserc tidak boleh digunakan oleh orang yang mengalami kondisi tersebut.
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita tukak lambung, asma, atau tekanan darah rendah atau hipotensi.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang mengalami gejala alergi, seperti rhinitis alergi atau biduran. Obat yang mengandung betahistine, seperti Betaserc, bisa memperburuk keluhan tersebut.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui.
  • Beri tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda gunakan, termasuk obat antihistamin, suplemen, dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat setelah minum Betaserc.

Dosis dan Aturan Pakai Betaserc

Berikut adalah dosis umum Betaserc untuk orang dewasa berdasarkan sediaan obatnya:

Betaserc tablet 24 mg

  • Dosis 1 tablet, 2 kali sehari.

Betaserc tablet 8 mg

  • Dosis 1–2 tablet, 3 kali sehari.

Cara Mengonsumsi Betaserc dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah informasi yang terdapat pada kemasan obat sebelum minum Betaserc. Jangan menambah atau mengurangi dosis yang dikonsumsi tanpa persetujuan dokter.

Berikut adalah cara mengonsumsi Betaserc dengan benar:

  • Konsumsilah Betaserc pada saat makan atau segera setelah makan untuk mencegah timbulnya sakit maag. Telan tablet Betaserc dengan segelas air putih.
  • Jika Anda lupa mengonsumsi Betaserc, abaikan dosis yang terlewat dan minumlah obat ini pada jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosis.
  • Simpan Betaserc di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Betaserc dengan Obat Lain

Mengingat Betaserc mengandung betahistine, efek interaksi yang bisa terjadi jika produk ini digunakan bersama obat tertentu adalah:

  • Peningkatan efek samping betahistine jika digunakan dengan obat golongan MAOI, seperti selegiline, isocarboxazid, dan phenelzine
  • Penurunan efektivitas betahistine dan obat antihistamin jika kedua obat digunakan secara bersamaan

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri dokter sebelum menggunakan obat lain bersama Betaserc.

Efek Samping dan Bahaya Betaserc

Efek samping yang mungkin timbul setelah minum Betaserc adalah mual, sakit maag, atau sakit kepala. Konsultasikan ke dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau justru makin parah.

Segera cari pertolongan medis jika timbul reaksi alergi yang gejalanya berupa ruam kulit yang gatal; bengkak di kelopak mata, bibir, maupun lidah; linglung mendadak, atau sesak napas setelah minum obat vertigo ini.