Bunda mungkin bertanya-tanya, bolehkah anak makan ayam setiap hari? Daging ayam memang kaya akan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Namun, konsumsinya tetap perlu disesuaikan agar kebutuhan nutrisi Si Kecil tetap seimbang dan terhindar gangguan kesehatan.

Daging ayam adalah salah satu sumber protein hewani yang populer di Indonesia dan mudah diolah menjadi berbagai masakan favorit anak-anak. Selain protein, ayam juga mengandung zat besi, vitamin B12, zinc, dan nutrisi lain yang penting untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil.

Bolehkah Anak Makan Ayam Setiap Hari? Simak Penjelasannya - Alodokter

Meski kaya manfaat, bolehkah anak makan ayam setiap hari? Simak penjelasannya berikut ini

Konsumsi Ayam untuk Anak

Ayam, terutama bagian dada, merupakan sumber protein berkualitas tinggi yang baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Tidak hanya itu saja, protein ayam juga berperan dalam pembentukan otot dan tulang yang sehat serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. 

Ayam juga mengandung zat besi dan vitamin B12 untuk pembentukan sel darah merah dan menjaga daya tahan tubuh. Ada pula zinc yang mendukung fungsi enzim dan perkembangan otak anak, serta lemak sehat yang bertindak sebagai cadangan energi dan membantu penyerapan vitamin A, D, E, dan K. 

Walaupun banyak manfaatnya, bolehkah anak makan ayam setiap hari? 

Bun, perlu diingat bahwa konsumsi ayam harus diimbangi dengan variasi makanan lain agar kebutuhan gizi Si Kecil tetap seimbang. Jadi, boleh saja anak makan ayam setiap hari asalkan kebutuhan nutrisi lainnya tetap terpenuhi ya. 

Bila terlalu sering makan ayam dan jarang mengonsumsi sayur, buah, ikan, atau sumber protein nabati seperti tahu dan tempe, Si Kecil bisa kekurangan serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk pencernaan, daya tahan tubuh, serta perkembangan otak.

Selain itu, sering makan ayam goreng atau olahan yang tinggi lemak, seperti ayam tepung atau ayam krispi, dapat meningkatkan asupan lemak jenuh dan kalori. Jika dikonsumsi berlebihan, ini bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko kolesterol tinggi, bahkan sejak usia anak-anak lho.

Anak juga berisiko terpapar bakteri berbahaya, seperti Salmonella atau Campylobacter, yang dapat menyebabkan diare, muntah, hingga dehidrasi. Risiko ini bisa terjadi jika anak sering mengonsumsi ayam yang kurang matang atau tidak bersih. 

Tips Aman dan Sehat Memberikan Ayam pada Anak

Nah, agar Si Kecil bisa mendapatkan manfaat ayam dengan aman, cobain tips berikut ini, Bun:

  • Sajikan ayam yang matang sempurna dan dalam kondisi bersih untuk mencegah infeksi bakteri.
  • Variasikan cara memasak, seperti direbus, dikukus, atau dipanggang, tidak hanya digoreng.
  • Gabungkan menu ayam dengan makanan sehat lain, seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan, agar gizi anak lebih seimbang.
  • Batasi pemberian jeroan ayam, seperti hati dan ampela, maksimal 1–2 kali seminggu.
  • Pastikan porsi ayam tidak berlebihan, cukup sekitar 1–2 potong untuk setiap makan utama.

Memberikan ayam setiap hari pada anak boleh saja, selama porsinya sesuai kebutuhan, diolah dengan cara sehat, dan dikombinasikan dengan makanan bergizi lain. 

Jika Bunda masih ragu atau Si Kecil punya keluhan kesehatan terkait pola makannya, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER supaya bisa mendapat panduan nutrisi yang sesuai.