Protein dada ayam dikenal sangat tinggi dan baik untuk membentuk massa otot. Selain itu, konsumsi protein dada ayam juga dapat memberikan beragam manfaat kesehatan lainnya, terutama bila diolah dengan cara yang tepat.

Dada ayam termasuk sumber protein yang paling baik, terlebih jika dikonsumsi sebagai makanan utama dalam program diet penurunan berat badan maupun pembentukan massa otot. Hal ini karena kandungan protein dada ayam paling tinggi jika dibandingkan bagian ayam lainnya. Dada ayam juga dinilai lebih baik untuk kesehatan karena kandungan kalori dan lemaknya yang tergolong rendah.

Kandungan Protein Dada Ayam dan Manfaatnya - Alodokter

Jumlah Protein Dada Ayam dan Manfaatnya

Dalam satu potong dada ayam seberat 200 gram tanpa kulit dan tulang, terkandung sekitar 60 gram protein. Jumlah ini lebih tinggi daripada paha ayam bagian atas, paha bawah, dan sayap, yang masing-masing sebesar 56 gram, 46 gram, dan 13 gram. Selain protein dada ayam yang lebih tinggi, dada ayam juga lebih rendah lemak daripada paha atas.

Berkat tingginya protein dada ayam, berikut ini adalah beragam manfaat yang bisa Anda dapatkan jika mengonsumsinya:

1. Meningkatkan massa otot

Protein dada ayam yang tinggi bermanfaat untuk membentuk massa otot, terutama bagi para atlet. Meski begitu, konsumsi makanan tinggi protein ini tetap perlu diimbangi oleh olahraga yang tepat untuk menaikkan massa otot dengan maksimal.

Konsumsi protein juga dapat menurunkan risiko terjadinya sarkopenia, khususnya bagi orang lanjut usia. Sarkopenia adalah kondisi berkurangnya massa dan kekuatan otot sehingga tubuh menjadi lemah, bahkan sampai mudah jatuh. Oleh karena itu, konsumsi protein tetap dianjurkan untuk menjaga kekuatan otot agar tubuh bisa bergerak aktif.

2. Menjaga berat badan

Konsumsi tprotein dada ayam dan makanan tinggi protein lainnya dapat membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Jadi, keinginan untuk ngemil atau makan lebih banyak bisa ditekan. Inilah sebabnya protein dada ayam bisa menjadi pilihan yang baik saat sedang program diet menurunkan berat badan.

Kandungan tinggi protein di dada ayam juga akan membuat tubuh membakar kalori lebih banyak sehingga berat badan dapat turun lebih mudah. Makan makanan tinggi protein, diimbangi dengan makanan bergizi lainnya dan olahraga, juga akan menurunkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

3. Memperkuat imunitas tubuh

Makanan berprotein punya manfaat untuk menjaga sistem daya tahan tubuh tetap kuat dan berfungsi dengan baik. Ini karena protein berperan penting untuk mengoptimalkan kinerja sel-sel darah putih dan menghasilkan antibodi. Inilah sebabnya konsumsi sumber protein, termasuk protein dada ayam, dianjurkan untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah sakit.

Sistem imun tubuh juga akan makin kuat saat konsumsi protein diimbangi dengan aneka nutrisi lainnya, seperti karbohidrat, zinc, zat besi, lemak sehat omega-3, serta vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.

4. Mendukung proses pemulihan setelah luka

Saat terluka atau sakit, tubuh perlu asupan nutrisi lebih banyak agar cepat pulih. Salah satu asupan nutrisi yang baik untuk mempercepat proses pemulihan luka adalah protein. Alasannya, protein berperan penting untuk membentuk dan memperbaiki jaringan yang rusak, baik di kulit, otot, tulang, maupun organ tubuh.

Konsumsi makanan tinggi protein, seperti dada ayam, sebaiknya ditambah dengan sumber vitamin A, vitamin C, zinc, dan zat besi. Dengan begitu, proses penyembuhan luka bisa lebih cepat.

5. Menurunkan risiko penyakit jantung

Penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke, sangat erat hubungannya dengan pola makan dan berat badan berlebih. Protein dada ayam dapat membantu menjaga berat badan dan mencegah obesitas sehingga bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Namun, manfaat ini hanya bisa diperoleh dengan mengonsumsi dada ayam tanpa kulit dengan proses pengolahannya yang rendah minyak, misalnya direbus, dikukus, atau dipanggang.

6. Mencegah osteoporosis

Tidak hanya untuk massa otot, protein dada ayam juga dapat menjaga kekuatan tulang. Protein adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan untuk menambah kepadatan tulang sehingga tulang lebih kuat. Terlebih, dada ayam juga mengandung kalsium dan fosfor yang dikenal dapat mencegah osteoporosis.

Manfaat protein dari dada ayam ini juga akan makin maksimal saat dikombinasikan bersama asupan sumber kalsium dan fosfor lain, seperti susu, ikan, dan brokoli.

7. Memperbaiki mood

Di dalam protein dada ayam, terkandung asam amino triptofan yang berperan dalam pembentukan hormon serotonin dan melatonin. Serotonin berperan mengatur suasana hati, sedangkan melatonin berperan mengatur siklus tidur yang baik. Oleh karena itu, konsumsi dada ayam bisa meningkatkan mood dan membuat tidur jadi lebih nyenyak.

Pada bayi dan anak-anak, dada ayam juga merupakan salah satu sumber protein yang baik bagi kesehatan dan tumbuh kembang mereka. Protein dada ayam berperan penting dalam menambah berat dan tinggi badan anak serta mencegah stunting.

Cara Mengolah Dada Ayam yang Tepat

Umumnya, orang dewasa membutuh sekitar 50–70 gram protein dalam sehari. Meski memberikan beragam manfaat, protein dada ayam sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Masalah kesehatan tidak hanya bisa terjadi karena kekurangan protein, tetapi juga saat tubuh kelebihan protein. Kelebihan protein dapat menyebabkan batu ginjal dan kehilangan kalsium dalam tubuh.

Selain itu, daging ayam harus dipastikan matang saat dikonsumsi. Bila kurang matang, bakteri Salmonella dan Campylobacter yang ada dalam daging ayam mungkin belum sepenuhnya mati, sehingga dapat menyebabkan keracunan. Kondisi ini ditandai dengan kram perut, muntah, dan diare.

Oleh karena itu, lakukan cara pengolahan dada ayam yang tepat berikut:

  • Segera simpan daging ayam di kulkas setelah dibeli. Bila belum akan mengolahnya dalam 2 hari, simpan daging ayam di freezer.
  • Gunakan pisau, talenan, dan wadah terpisah saat mengolah daging ayam mentah, untuk menghindari bahan makanan lain terkontaminasi bakteri.
  • Jangan cuci daging ayam mentah agar tidak ada kontaminasi bakteri ke tempat lain. Sebaiknya, rendam atau rebus daging ayam untuk membersihkannya sebelum dimasak.
  • Cuci tangan dan peralatan memasak setelah mengolah daging ayam mentah dan sebelum menyiapkan bahan makanan lain.
  • Masak dada ayam sampai matang.
  • Bila ingin mengurangi kadar lemak, masak ayam tanpa kulit dan jangan diolah dengan cara digoreng.
  • Kombinasikan olahan dada ayam dengan sumber nutrisi lainnya, seperti sayur, buah, dan karbohidrat.

Konsumsi protein dada ayam juga sebaiknya dikonsultasikan kepada dokter bila Anda berencana menurunkan berat badan atau memiliki kondisi kesehatan tertentu yang harus memperhatikan asupan protein, seperti masalah ginjal. Dokter akan menyarankan takaran protein yang tepat supaya manfaatnya bisa maksimal.