Memiliki rasa yang pahit membuat pare kerap tidak dilirik oleh para ibu untuk diberikan kepada buah hatinya. Tetapi, sebenarnya boleh nggak sih anak makan pare? Yuk, simak penjelasannya di artikel ini!

Banyak orang mengira bahwa pare adalah sayur-sayuran. Padahal, pare atau Momordica charantia termasuk dalam golongan buah. Nah, sama seperti buah lainnya, pare pun memiliki kandungan gizi yang cukup melimpah, antara lain serat, karbohidrat, zat besi, zinc, serta vitamin A dan C.

Bolehkah Anak Makan Pare? - Alodokter

Sederet Manfaat Pare untuk Kesehatan Anak

Berkat kandungan gizinya, mengonsumsi pare bisa memberikan manfaat kesehatan untuk anak, di antaranya:

1. Menjaga daya tahan tubuh

Dalam 100 gram buah pare terkandung sekitar 426 IU vitamin A dan 89 miligram vitamin C. Kedua vitamin ini sangat dibutuhkan dalam menjaga daya tahan tubuh anak.

Selain kedua vitamin tersebut, pare pun mengandung protein yang disebut dengan Momordica anti-human immunovirus atau MAP30 yang diketahui mampu meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh.

2. Menjaga kesehatan mata

Selain berperan untuk meningkatkan imunitas, vitamin A yang terkandung di dalam pare juga diketahui bisa menjaga kesehatan mata anak dan mengurangi risiko terjadinya degenerasi makula di kemudian hari. Bahkan, vitamin A pada pare juga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit anak.

3. Melancarkan proses pencernaan

Pare merupakan salah satu buah yang mengandung serat. Di dalam 100 gram buah ini terkandung sekitar 2 gram serat. Jika dikonsumsi secara rutin, serat diketahui baik untuk melancarkan proses pencernaan dan menurunkan risiko terjadinya sembelit.

4. Mendukung proses tumbuh kembang

Meski dikenal dengan rasa yang pahit, nyatanya di dalam 100 gram buah pare terkandung 0,77 mg zat besi. Terpenuhinya kebutuhan zat besi akan menurunkan risiko anak mengalami anemia serta turut mendukung tumbuh kembangnya.

Jadi, Bolehkah Anak Makan Pare?

Dilihat dari kandungan gizi dan manfaatnya, buah pare boleh-boleh saja kok diberikan kepada anak. Namun, karena rasanya yang pahit, anak-anak mungkin cenderung tidak menyukainya.

Sebenarnya, rasa pahit ini bisa Bunda hilangkan dengan cara meremas-remas buah pare dan merendam potongan buah ini dengan garam yang banyak.

Akan tetapi, perlu diingat ya, garam mengandung natrium yang pemberiannya tidak boleh berlebihan pada anak. Untuk anak usia 1–11 tahun, hanya dianjurkan untuk mengonsumsi 0,8– 2,4 gram natrium per hari.

Nah, dengan informasi di atas, Bunda bisa menimbang-nimbang nih apakah pare dapat dimasukkan ke dalam menu makanan anak atau tidak.

Jika Si Kecil memang tidak masalah dengan rasa pahit yang ada pada buah ini, maka tidak ada salahnya untuk memberikan pare kepadanya. Namun, tetap jangan dipaksakan ya, karena setiap anak punya rasa kesukaannya masing-masing.

Bila Bunda masih merasa ragu untuk memberikan buah pare kepada Si Kecil atau Bunda ingin tahu makanan apa saja yang baik dikonsumsi anak, jangan sungkan untuk berkonsultasi dengan dokter dan menanyakan hal tersebut.