Bolehkah bayi diare makan biskuit sering menjadi perdebatan di tengah keluarga, terutama saat Si Kecil sudah mendapatkan MPASI. Banyak orang tua merasa khawatir memberikan biskuit pada bayi diare karena takut bisa memperburuk kondisinya. Namun, benarkah demikian?
Diare pada bayi paling sering disebabkan oleh infeksi virus. Namun terkadang, diare yang dialami bayi juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri atau parasit, keracunan, atau alergi terhadap susu formula.

Saat bayi mengalami diare, Bunda harus lebih cermat dalam memilih makanan atau minuman yang akan diberikan kepada Si Kecil. Tujuannya adalah agar makanan atau minuman yang diberikan tidak memperburuk diare, tetap memenuhi kebutuhan gizi Si Kecil, dan membantu mempercepat pemulihan. Namun, bolehkah bayi diare makan biskuit?
Bolehkah Bayi Diare Makan Biskuit?
Biskuit umumnya boleh diberikan pada bayi yang sedang diare, asalkan biskuit yang Bunda pilih memang diformulasikan khusus untuk bayi. Pasalnya, biskuit bayi dibuat dengan bahan yang mudah dicerna, sehingga lebih aman untuk saluran cerna bayi yang sedang sensitif.
Berkat bahan utamanya, yaitu tepung beras atau tepung gandum, biskuit bayi juga mengandung karbohidrat yang cukup tinggi. Nutrisi ini bisa membantu mengentalkan tinja Si Kecil sehingga frekuensi buang air besar yang encer sedikit berkurang. Selain itu, karbohidrat juga dapat menyediakan energi yang dibutuhkan bayi selama masa pemulihan.
Beberapa biskuit bayi juga biasanya diperkaya dengan vitamin dan berbagai mineral, seperti zat besi dan kalsium, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Si Kecil selama diare. Dengan begitu, diare dapat cepat sembuh.
Meski begitu, makanan ini hanya boleh diberikan pada bayi berusia 6 bulan atau lebih, dan sebaiknya diberikan dengan cara dan jumlah yang tepat agar kondisi diare yang Si Kecil alami tidak makin parah.
Tips Aman Memberikan Biskuit pada Bayi yang Diare
Jadi, sudah jelas ya, Bun. Jawaban dari pertanyaan bolehkah bayi diare makan biskuit adalah boleh, asalkan biskuit tersebut dibuat khusus untuk bayi dan tidak diberikan pada bayi usia di bawah 6 bulan.
Meski aman diberikan pada Si Kecil, pastikan Bunda tidak memberikan Si Kecil terlalu banyak biskuit ya. Ini karena biskuit bayi seringkali mengandung banyak gula, garam, dan lemak yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko Si Kecil mengalami obesitas.
Selain itu, hindari memberikan Si Kecil biskuit yang mengandung terlalu banyak susu jika ia sensitif terhadap laktosa. Pasalnya, hal itu justru dapat memperparah diare yang Si Kecil alami dan menyebabkan perutnya menjadi kembung.
Jika Si Kecil berusia di bawah satu tahun, pastikan sebelum memberikan Si Kecil biskuit, Bunda sudah menghaluskannya terlebih dahulu dengan sedikit air ya agar ia tidak tersedak saat mengonsumsi biskuit.
Selain memberikan Si Kecil biskuit bayi, Bunda juga dianjurkan untuk melakukan beberapa hal berikut ini agar diare Si Kecil cepat membaik:
- Berikan Si Kecil ASI, susu formula, air putih, atau oralit untuk mengembalikan cairan tubuhnya yang hilang akibat diare.
- Jika bayi berusia 6 bulan atau lebih, berikan ia makanan padat lain, seperti nasi, pisang, puree (bubur), atau kentang tumbuk, agar nutrisi Si Kecil tetap tercukupi sehingga diare dapat cepat sembuh.
- Berikan Si Kecil probiotik.
- Pastikan Si Kecil beristirahat dengan cukup agar lekas pulih.
- Hindari memberikan bayi obat antidiare.
Setelah mengetahui fakta di atas, Bunda tidak perlu ragu untuk memberikan biskuit pada bayi yang sedang diare. Namun, pastikan terapkan langkah-langkah di atas agar diare cepat pulih dan kebutuhan nutrisi tubuh terpenuhi.
Diare umumnya akan sembuh dalam waktu 1–2 hari. Namun, jika setelah 2 hari, diare Si Kecil tidak kunjung sembuh, semakin parah, atau disertai dengan demam, muntah, terdapat darah pada tinja, segera periksakan Si Kecil ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.