Bolehkah ibu hamil makan seblak merupakan salah satu pertanyaan yang sering muncul karena makanan ini memiliki cita rasa pedas. Nah, jika dikonsumsi oleh ibu hamil dikhawatirkan dapat membahayakan janin. Lantas, apakah hal itu benar?
Seblak merupakan makanan khas Bandung yang terbuat dari beragam isian, mulai dari kerupuk, telur, makaroni, ceker ayam, bakso, sosis, hingga mie atau kwetiau. Karena harganya yang murah dan rasanya yang pedas dan bikin nagih, seblak amat diminati oleh banyak orang dari berbagai kalangan dan usia. Namun, bolehkah ibu hamil makan seblak?
Bolehkah Ibu Hamil Makan Seblak?
Ketika hamil, ada kalanya Bumil ngidam atau ingin mengonsumsi makanan tertentu seperti seblak, secara tiba-tiba. Namun, karena identik dengan rasanya yang pedas, tidak sedikit dari ibu hamil yang ragu makan seblak saat hamil karena takut membahayakan janin di dalam kandungan.
Padahal, makan seblak saat hamil boleh-boleh saja kok, Bumil. Namun, porsinya tetap harus dibatasi dan tidak boleh terlalu sering ya.
Soalnya, kebanyakan mengonsumsi makanan pedas, seperti seblak, saat hamil dikhawatirkan bisa memperparah keluhan mual dan muntah (morning sickness) yang Bumil alami dan menimbulkan berbagai masalah pencernaan lain, seperti:
- Sakit perut
- Nyeri ulu hati
- Diare
- Perut kembung
Selain itu, seblak juga mengandung kalori, garam, MSG, dan lemak jenuh yang cukup tinggi. Nah, jika dikonsumsi secara berlebihan, hal ini bisa meningkatkan risiko Bumil mengalami obesitas dan preeklamsia. Kondisi tersebut tentu bisa berbahaya, tidak hanya untuk kesehatan Bumil, tetapi juga janin.
Jadi, kalau Bumil lagi ngidam makan seblak, batasi porsinya dan sebaiknya jangan terlalu sering, apalagi setiap hari ya.
Tips Aman Makan Seblak Saat Hamil
Dari penjelasan di atas, Bumil tidak perlu khawatir lagi jika ingin mengonsumsi seblak ya. Walau cenderung minim nutrisi, makanan ini tidak lantas memberikan dampak buruk pada tumbuh kembang calon buah hati maupun kesehatan Bumil jika hanya sesekali dikonsumsi.
Supaya seblak yang dikonsumsi lebih aman, sehat, dan bergizi, Bumil bisa lho membuatnya sendiri di rumah dengan mengurangi penggunaan cabai, garam, dan MSG. Selain itu, tambahkan juga lebih banyak sayuran dan protein, seperti sawi, kol, brokoli, jamur enoki, udang, daging, atau ikan, agar kebutuhan nutrisi harian Bumil tetap terpenuhi.
Jangan lupa, pastikan semua bahan dan alat yang Bumil gunakan untuk membuat seblak dalam kondisi bersih ya, sehingga risiko penyebaran kuman penyebab infeksi pun dapat dicegah.
Jika Bumil masih ragu mengenai boleh atau tidaknya mengonsumsi makanan tertentu selama hamil, Bumil bisa lho tanya-tanya pada dokter melalui fitur chat yang tersedia di aplikasi ALODOKTER.