Seblak adalah makanan khas Bandung yang terbuat dari kerupuk basah, dimasak dengan bumbu pedas gurih, dan dipadukan dengan berbagai isian. Meski kerap dianggap hanya sebagai jajanan tanpa nilai gizi, seblak sebenarnya bisa bermanfaat bagi tubuh bila diolah dengan tepat.
Seblak umumnya dibuat dari kerupuk yang direbus lalu dimasak bersama berbagai bahan tambahan, seperti telur, sayuran, bakso, sosis, mi, kwetiau, atau ceker ayam. Setelah itu, seblak dibumbui dengan campuran cabai, kencur, bawang putih, dan bumbu pelengkap lainnya yang memberi cita rasa pedas gurih khas.
Kandungan gizi seblak bisa berbeda-beda tergantung bahan yang digunakan. Jika komposisi bahan seimbang dan porsinya tidak berlebihan, makanan pedas ini dapat menjadi sumber energi sekaligus menambah variasi konsumsi sehari-hari.
Potensi Manfaat Seblak dan Risikonya
Dengan memilih bahan yang tepat, seblak bisa memberikan beberapa manfaat untuk tubuh:
- Memberikan energi bagi tubuh melalui kandungan karbohidrat dari kerupuk dan mie
- Membantu pembentukan serta perbaikan jaringan tubuh berkat protein dari telur, ayam, atau tahu
- Mendukung kesehatan pencernaan dan daya tahan tubuh melalui serat, vitamin, dan mineral dari sayuran
- Memberikan sensasi hangat pada tubuh berkat cabai dan rempah
Namun, konsumsi seblak secara berlebihan, terutama dengan penambahan cabai dalam jumlah banyak, dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan, seperti GERD, sakit perut, atau diare.
Sementara itu, penggunaan sosis atau bakso instan yang tinggi natrium dan lemak dapat memicu tekanan darah tinggi serta kolesterol tinggi. Selain itu, penambahan MSG dan garam secara berlebihan juga dapat memperbesar risiko tersebut.
Sementara itu, penggunaan sosis atau bakso instan yang tinggi natrium dan lemak, ditambah MSG serta garam berlebih, bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol. Kalori seblak juga tergolong tinggi, terutama dengan porsi besar dan banyak topping, sehingga berpotensi memicu kenaikan berat badan jika sering dikonsumsi.
Resep Seblak yang Sehat
Seblak sehat bisa dibuat tanpa kerupuk, bakso instan, atau sosis. Cukup tambahkan lebih banyak sayuran segar dan kurangi penggunaan bumbu instan, garam, atau penyedap. Dengan begitu, seblak tetap enak disantap sekaligus lebih menyehatkan.
Bahan-bahan:
- 1 butir telur ayam
- ½ dada ayam rebus, suwir-suwir
- 1 genggam sawi hijau atau pakcoy, potong-potong
- 1 buah wortel ukuran sedang, iris tipis
- 1 genggam kol, iris halus
- 1 buah tomat kecil, potong-potong (opsional)
- 1 sdm minyak
- 600 ml air
Bumbu yang dihaluskan:
- 2 siung bawang putih, cincang halus
- 3 siung bawang merah, iris halus
- 1 ruas kencur, parut atau iris halus
- 5 buah cabai rawit merah, sesuai selera
- ½ sdt garam, sesuaikan
- ½ sdt gula (opsional)
- ½ sdt kaldu bubuk rendah sodium (opsional)
Tumis bumbu halus hingga harum, lalu masukkan sayuran dan aduk sebentar. Tambahkan telur, ayam suwir, serta air. Bumbui sesuai selera, masak sampai matang, dan sajikan hangat.
Anda juga bisa menambahkan bahan makanan lainnya, seperti brokoli, jamur enoki, tahu, atau tempe, untuk menambah nilai gizi dan membuat seblak terasa lebih bervariasi.
Seblak versi sehat bisa menjadi pilihan untuk tetap menikmati kuliner kekinian tanpa mengabaikan kesehatan. Namun, konsumsi seblak sebaiknya tidak berlebihan dan tetap diselingi dengan makanan pokok bergizi lainnya.
Jika Anda memiliki riwayat gangguan lambung, tekanan darah tinggi, atau sedang hamil, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER sebelum mengonsumsi seblak. Dengan begitu, Anda bisa merasakan cita rasa seblak dengan lebih aman dan nikmat.