Pernahkah Bunda mendapati kulit di sekitar pipi dan mulut Si Kecil tampak kemerahan? Kemungkinan itu ruam air liur, Bun. Namun, Bunda jangan khawatir ya, karena ruam air liur merupakan hal yang umum terjadi pada bayi dan bisa diatasi dengan beberapa cara mudah, kok.

Ruam air liur lebih sering timbul ketika gigi bayi akan tumbuh. Menjelang tumbuh gigi, volume air liur bayi akan bertambah, sehingga risiko munculnya ruam air liur juga akan lebih besar. Selain itu, ruam air liur juga bisa disebabkan oleh sisa susu yang menempel di sekitar mulut.

Bunda, Yuk Atasi Ruam Air Liur pada Bayi dengan 4 Cara Mudah Ini - Alodokter

Berbagai Cara Mengatasi Ruam Air Liur pada Bayi

Gejala ruam air liur bayi yang umum terjadi adalah kulit berwarna kemerahan di sekitar pipi dan mulut bayi. Ruam air liur juga bisa ditandai dengan kulit di sekitar pipi dan mulut tampak kering.

Untuk mengatasi ruam air liur pada bayi, Bunda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini:

1. Bersihkan dengan air hangat

Bun, area kulit yang terkena ruam tidak boleh terlewatkan untuk dibersihkan saat Bunda memandikan atau membasuh Si Kecil, ya. Bunda bisa membersihkan area kulit yang terkena ruam menggunakan kain halus yang telah dicelupkan ke dalam air hangat, 2 kali sehari.

Caranya cukup dengan menepuk-nepuk area tersebut secara perlahan. Pastikan Bunda tidak menggosok kulitnya sama sekali, karena menggosok kulit bayi yang terkena ruam dapat menimbulkan iritasi. Setelah dibersihkan, keringkanlah kulit Si Kecil.

2. Gunakan sabun mandi khusus

Saat memandikan bayi, Bunda sebaiknya memilih sabun mandi bayi yang terbuat dari bahan yang ringan (mild cleanser) dan tidak mengandung parfum, ya. Sabun mandi yang mengandung banyak bahan kimia tambahan, seperti parfum atau pewangi, justru dapat membuat kulit Si Kecil menjadi kering dan lebih mudah teriritasi.

3. Oleskan petroleum jelly

Cara berikutnya yang Bunda bisa coba untuk mengatasi ruam air liur Si Kecil adalah mengoleskan petroleum jelly ke area yang terkena ruam. Hal ini bermanfaat untuk melapisi dan melindungi permukaan kulit yang mengalami ruam dari air liur, sehingga perbaikan kulit dapat terjadi lebih cepat.

4. Cuci perlengkapan bayi dengan sabun khusus

Untuk mengatasi ruam air liur pada bayi, Bunda juga perlu menjaga kebersihan pakaian, selimut, alas makan bayi (bib), dan kain yang digunakan untuk mengelap air liur. Cuci perlengkapan bayi menggunakan sabun khusus yang aman untuk bayi dan tidak mengandung parfum.

Untuk mencegah ruam air liur kembali lagi, Bunda dapat mengoleskan petroleum jelly di sekitar mulut dan pipi Si Kecil sebelum tidur. Bunda juga dapat meletakkan kain halus di sekitar pipi Si Kecil saat Ia tidur, agar pipinya tetap kering. Ketika Si Kecil makan, pakaikan alas makan bayi dan sering-sering mengelap pipinya ya, Bun.

Ruam air liur umum terjadi dan dapat diatasi di rumah dengan cara-cara di atas. Namun, jika ruam air liur disertai dengan gejala lain, seperti sulit bernapas, kehilangan nafsu makan, dan berdarah pada bagian yang terkena ruam, Bunda sebaiknya segera memeriksakan Si Kecil ke dokter.