Cacingan pada anak sering terjadi karena anak belum bisa menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan maksimal. Jika tidak diobati, penyakit cacingan bisa menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, Ayah dan Bunda perlu membantu Si Kecil agar tidak mudah terkena cacingan.

Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing. Cacing merupakan parasit yang bisa menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari saluran cerna, kulit, paru-paru, hingga hati. Penyakit ini bisa menyerang anak-anak dan juga orang dewasa.

Cacingan pada Anak, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya - Alodokter

Beberapa jenis cacing yang kerap menyebabkan cacingan pada anak adalah cacing pita, cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang. Kondisi ini paling sering terjadi pada anak-anak usia 5–14 tahun. Salah satu alasannya adalah karena anak-anak gemar bermain di tanah, tetapi belum bisa membersihkan dirinya sendiri dengan baik.

Gejala Cacingan pada Anak dan Penyebabnya

Cacing bisa masuk ke dalam tubuh anak-anak ketika ia tidak sengaja menelan telur cacing yang menempel di tangan, mainan, benda yang kotor, atau makanan dan minuman yang kotor. Setelah masuk ke dalam tubuh, telur cacing akan terus berkembang hingga menjadi cacing, lalu menginfeksi tubuh anak.

Saat mengalami cacingan, anak bisa saja merasakan beberapa tanda dan gejala berupa:

  • Sakit perut
  • Anus kemerahan dan gatal, terutama saat malam hari
  • Gatal pada vagina
  • Diare
  • Tidur tidak nyenyak
  • Berat badan susah naik atau justru berkurang
  • Cacing keluar dari tubuh saat buang air besar
  • Lemas dan mudah lelah

Jika tidak dibasmi, cacing bisa menyerap nutrisi dan menimbulkan perdarahan di dalam tubuh anak. Hal ini bisa membuat anak berisiko mengalami kurang gizi, stunting, atau anemia, sehingga membuat tumbuh kembang anak terganggu.

Selain itu, ketika tidak mendapatkan pengobatan, penyakit cacingan pada anak bisa menyebabkan cacing mengeluarkan telur-telurnya melalui kotoran anak. Hal ini bisa membuat lingkungan di sekitar anak tercemar oleh cacing penyebab infeksi sehingga orang lain juga bisa ikut tertular cacingan.

Oleh karena itu, cacingan pada anak penting untuk diobati. Tidak hanya bertujuan untuk menyembuhkan penyakit tersebut, pengobatan cacingan juga penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya, seperti anemia dan malnutrisi, serta untuk mencegah penularan cacingan dari anak ke orang lain.

Cara Mencegah Cacingan pada Anak

Kebanyakan kasus cacingan pada anak terjadi karena lingkungan yang kotor dan kebiasaan yang tidak baik, seperti jarang mencuci tangan, sering buang air besar sembarangan, atau sering bermain di tanah. Oleh sebab itu, Bunda dan Ayah sebaiknya menerapkan langkah pencegahan agar Si Kecil tidak sampai mengalaminya.

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah cacingan pada anak:

  • Biasakan anak untuk rajin mencuci tangan dengan air dan sabun selama setidaknya 15 detik, terutama sebelum makan dan setelah BAB atau bermain.
  • Berikan anak obat cacing setiap 6 bulan sekali. Obat cacing bisa diberikan sejak anak berusia 2 tahun.
  • Bersihkan dan potong kuku anak secara rutin.
  • Ajarkan anak agar tidak menggigit kuku atau mengemut jarinya.
  • Rutin membersihkan mainan dan seprai anak dengan air hangat.
  • Rutin membersihkan lingkungan tempat tinggal anak, mulai dari dapur, kamar mandi, kamar tidur, serta tempat bermain anak di rumah.

Penting bagi setiap orang tua untuk mengenal penyebab dan cara mencegah cacingan pada anak. Jika Si Kecil mengalami kondisi ini, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter, ya. Hal ini penting agar anak bisa mendapatkan pengobatan yang tepat dan sembuh dari cacingan.