Caliberi

Caliberi adalah obat yang mengandung tadalafil dalam bentuk orodispersible films. Obat ini bermanfaat mengatasi disfungsi ereksi atau impotensi. Caliberi juga dapat digunakan untuk mengobati keluhan pembesaran prostat jinak dan hipertensi pulmonal.

Kandungan tadalafil dalam Caliberi bekerja dengan cara meningkatkan aliran darah ke penis selama terjadi rangsangan seksual. Hasilnya, penis bisa ereksi lebih mudah dan lama. Sementara pada pengobatan pembesaran prostat jinak, tadalafil mampu melemaskan otot kandung kemih dan prostat sehingga buang air kecil bisa lebih lancar.

Tadalafil dalam Caliberi juga dapat melemaskan pembuluh darah di paru-paru pada kondisi hipertensi pulmonal. Dengan begitu, pasokan darah menuju paru-paru akan meningkat sehingga beban kerja jantung dalam memompa darah bisa berkurang dan tekanan darah pun menurun.

Keunggulan Caliberi bentuk orodispersible film adalah kemudahannya dikonsumsi tanpa air dan efeknya yang lebih cepat daripada tablet biasa.

Produk Caliberi

Caliberi merupakan obat bentuk orodispersible film (ODF), yang dikemas dalam 2 varian, yaitu:

• Caliberi 5 mg ODF, dengan kandungan 5 mg tadalafil tiap ODF
• Caliberi 20 mg ODF, yang berisi 20 mg tadalafil tiap ODF

Apa Itu Caliberi

Peringatan sebelum Menggunakan Caliberi

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan Caliberi, yaitu:

• Sampaikan kepada dokter mengenai riwayat alergi yang dimiliki. Caliberi tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap tadalafil.
• Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami penyakit jantung, angina, stroke, penyakit ginjal, penyakit liver, tukak lambung, diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi atau hipotensi, aritmia, atau serangan jantung.
• Bicarakan dengan dokter perihal penggunaan Caliberi jika Anda pernah atau sedang mengalami leukemia, penyakit Peyronie, anemia sel sabit, atau multiple myeloma.
• Jangan minum Caliberi sebelum berkonsultasi dengan dokter jika Anda sedang dehidrasi atau berisiko terkena dehidrasi, misalnya sedang muntah-muntah, diare, atau berkeringat banyak.
• Diskusikan dengan dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
• Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan bila Anda merasa pusing setelah minum Caliberi. Pastikan Anda benar-benar prima sebelum berkegiatan kembali.
• Hindari rokok dan minuman beralkohol selama menjalani pengobatan dengan Caliberi. Hal ini untuk mencegah terjadinya efek samping.
• Informasikan kepada dokter bahwa Anda sedang menggunakan Caliberi jika direncanakan untuk menjalani tindakan medis apa pun, termasuk operasi gigi.
• Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan.
• Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi berat atau efek samping serius setelah mengonsumsi Caliberi.

Dosis dan Aturan Pakai Caliberi

Dosis Caliberi akan disesuaikan oleh dokter berdasarkan kondisi yang diderita pasien. Secara umum, berikut adalah rincian dosis Caliberi:

Kondisi: Impotensi atau disfungsi ereksi

• Dosis awal 10 mg sebagai dosis tunggal, diminum 30 menit sebelum berhubungan seksual. Dosis dapat dikurangi menjadi 5 mg atau ditingkatkan ke 20 mg jika diperlukan.
• Dosis alternatif 5 mg, 1 kali sehari, dikonsumsi secara rutin. Dosis bisa diturunkan menjadi 2,5 mg, berdasarkan kebutuhan dan kondisi pasien.

Kondisi: Hipertensi pulmonal

• 40 mg, 1 kali sehari.

Kondisi: Pembesaran prostat jinak

• 5 mg, 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Caliberi dengan Benar

Gunakan Caliberi sesuai anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa izin dokter.

Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan cara mengonsumsi Cialis berikut ini:

• Caliberi dapat diminum sebelum atau sesudah makan. 
• Letakkan Caliberi orodispersible film di atas lidah, biarkan larut sepenuhnya tanpa dikunyah. Setelah itu, telan obat secara langsung atau dengan bantuan air putih.
• Apabila Anda lupa menggunakan Caliberi, segera minum obat ini bila masih pada hari yang sama. Jika sudah beda hari, abaikan dosis yang terlewatkan dan lanjutkan konsumsi Caliberi tanpa menggandakan dosis.
• Jangan mengonsumsi grapefruit atau minum jus grapefruit selama menjalani pengobatan dengan Caliberi, karena bisa menurunkan efektivitas obat ini.
• Simpan Caliberi di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari paparan cahaya matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.
• Jangan menggunakan Caliberi yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.

Interaksi Caliberi dengan Obat Lain

Tadalafil dalam Caliberi dapat menyebabkan interaksi obat jika digunakan bersama obat-obat tertentu. Efek interaksi yang dapat terjadi berupa:

• Peningkatan risiko terjadinya efek samping Caliberi bila digunakan dengan itraconazole, ketoconazole, ritonavir, erythromycin, atau clarithromycin
• Penurunan efektivitas Caliberi jika dikonsumsi bersama rifampicin, carbamazepine, phenytoin, atau phenobarbital
• Peningkatan risiko terjadinya hipotensi jika digunakan bersama obat golongan nitrat, misalnya nitrogliserin, atau obat antihipertensi

Untuk mencegah terjadinya efek interaksi obat, tanyakan kepada dokter terlebih dahulu jika Anda berencana menggunakan Caliberi bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun.

Efek Samping dan Bahaya Caliberi 

Mengingat Caliberi mengandung tadalafil, ada efek samping yang mungkin terjadi setelah minum obat ini antara lain:

• Sakit kepala
• Rasa hangat di leher dan wajah
• Hidung tersumbat
• Nyeri punggung, lengan, atau kaki
• Mual
• Nyeri otot

Sampaikan ke dokter melalui chat jika muncul keluhan di atas, terutama bila tidak segera mereda atau makin parah. Dokter dapat memberikan saran dan pengobatan untuk mengatasi efek samping.

Hentikan penggunaan Caliberi dan segera cari pertolongan medis ke IGD rumah sakit terdekat jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping serius, seperti:

• Gejala serangan jantung, berupa nyeri dada seperti tertekan atau tertindih dan dapat menjalar ke rahang atau bahu, mual dan muntah, serta keringat dingin
• Pusing berat hingga terasa seperti akan pingsan
• Penurunan penglihatan atau hilang penglihatan secara mendadak
• Telinga berdenging atau hilang pendengaran secara tiba-tiba
• Ereksi terasa nyeri atau berlangsung lebih dari 4 jam (priapismus)