Callusol adalah obat yang bermanfaat untuk menghilangkan kutil atau mata ikan, serta menghaluskan kulit yang kapalan. Callusol tersedia dalam bentuk cairan obat luar yang dijual bebas.

Callusol mengandung asam salisilat 0,2 gram, asam laktat 0,05 gram, dan polidocanol 0,02 gram. Kombinasi bahan-bahan tersebut dapat melunakkan kulit yang mengeras akibat mata ikan, kutil, atau kapalan, sehingga mempercepat proses pengelupasan dan pergantian sel kulit.

Callusol - Alodokter

Apa Itu Callusol

Golongan Obat bebas
Kategori Keratolitik
Manfaat Menghilangkan kutil, mata ikan, atau kapalan
Digunakan oleh Dewasa
Callusol untuk ibu hamil dan menyusui Kategori C: Studi binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping dari kandungan asam salisilat di dalam Callusol terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.
Belum diketahui apakah Callusol bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Bila Anda sedang menyusui, jangan menggunakan obat ini tanpa persetujuan dokter.
Bentuk obat Cairan obat luar

Peringatan Sebelum Menggunakan Callusol

Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum menggunakan Callusol, di antaranya:

  • Jangan menggunakan Callusol jika memiliki alergi terhadap kandungan pada obat ini.
  • Jangan menggunakan Callusol pada wajah, lapisan kulit bagian dalam (mukosa), luka terbuka, kutil di area kelamin, tahi lalat, atau kutil berbulu.
  • Konsultasikan dengan dokter perihal penggunaan Callusol jika Anda menderita penyakit ginjal, penyakit liver, diabetes, atau penyakit arteri perifer.
  • Hindarkan Callusol dari mata dan hidung. Segera bilas dengan air jika area tersebut tidak sengaja terkena obat.
  • Jangan mengoleskan Callusol pada area payudara, terlebih jika Anda sedang menyusui.
  • Konsultasikan mengenai penggunaan Callusol dengan dokter jika Anda sedang hamil atau menyusui.
  • Konsultasikan dengan dokter jika akan menggunakan Callusol bersama dengan obat lain, termasuk suplemen atau produk herbal, terutama yang dioleskan pada area yang sama. Hal tersebut untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Segera temui dokter jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan Callusol.

Dosis dan Aturan Pakai Callusol

Untuk mengobati kutil, mata ikan, atau kapalan, oleskan Callusol ke bagian kulit yang terdampak sebanyak 1–2 kali sehari, hingga kutil, mata ikan, atau kapalan, terlepas.

Cara Menggunakan Callusol dengan Benar

Baca informasi pada kemasan obat atau konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.

Callusol hanya digunakan pada kulit yang mengalami kutil, kapalan, atau mata ikan. Obat ini tidak boleh digunakan pada kulit yang sehat.

Oleskan Callusol pada kulit yang mengalami mata ikan, kutil, atau kapalan. Ratakan ke permukaan kulit dan biarkan selama 5 menit sampai kering.

Tutup bagian kulit yang sudah diolesi Callusol dengan kain kasa atau plester. Setelah beberapa jam, buka plester dan bersihkan kulit dengan air hangat. Bersihkan kulit yang telah melunak dan mengelupas hingga bersih.

Ulangi pemakaian obat pada pagi dan malam hari sampai mata ikan, kutil, atau kapalan, lepas dari kulit. Perlu diketahui, pengobatan bisa memakan waktu hingga beberapa minggu atau bulan.

Agar hasilnya maksimal, gunakan Callusol secara teratur setiap hari. Namun, jangan memperbanyak cairan obat yang digunakan. Hal ini tidak mempercepat penyembuhan dan malah berisiko menyebabkan efek samping.

Simpan Callusol di tempat bersuhu ruangan dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Callusol dengan Obat Lain

Asam salisilat di dalam Callusol dapat berinteraksi dengan obat oles lain. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang mungkin terjadi:

  • Meningkatnya penyerapan obat oles lain yang dioleskan ke area yang sama
  • Meningkatkan risiko terjadinya iritasi dan kulit kering jika digunakan dengan obat jerawat, seperti adapalene atau tretinoin topikal
  • Menurunnya efektivitas calcipotriol pada pengobatan psoriasis

Efek Samping dan Bahaya Callusol

Walaupun jarang terjadi, ada beberapa efek samping yang bisa muncul setelah menggunakan Callusol, yaitu iritasi di kulit yang bisa ditandai dengan munculnya kemerahan, panas, dan pengelupasan pada kulit di sekitar kutil, mata ikan, atau kapalan.

Lakukan pemeriksaan ke dokter jika efek samping tersebut tidak kunjung mereda atau memberat. Segera ke dokter jika muncul reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Kemerahan yang meluas pada kulit di sekitar area yang diobati
  • Tanda infeksi, seperti nanah berwarna hijau atau putih susu
  • Muncul luka cekung pada area yang diobati