Campak pada orang dewasa apakah menular mungkin menjadi pertanyaan yang sering dikhawatirkan. Pasalnya, campak disebabkan oleh virus yang mudah menular antar manusia. Walau begitu, penyakit ini bisa dicegah kok, salah satunya dengan pemberian vaksin campak.
Campak (measles) memang lebih sering terjadi pada anak-anak. Meski begitu, orang dewasa, apalagi yang belum mendapatkan vaksinasi atau memiliki daya tahan tubuh lemah, juga bisa terkena campak. Penyakit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah pada kulit dan demam ini disebabkan oleh infeksi virus dari famili Paramyxovirus, yaitu morbillivirus.
Di Indonesia sendiri angka kasus campak yang terlapor di tahun 2023 ada sebanyak sekitar 2076 kasus. Lantas, mungkin timbul pertanyaan di sebagian orang, campak pada orang dewasa apakah menular?
Campak pada Orang Dewasa Apakah Menular?
Jawabannya adalah iya, campak pada orang dewasa bisa menular. Ini karena virus penyebab campak, yaitu morbillivirus sangat mudah berpindah dari satu orang ke orang lainnya melalui kontak jarak dekat dengan orang yang terinfeksi. Misalnya, melalui percikan air liur (droplet) saat bersin, batuk, atau berbicara, dan berciuman. Penularan ini bisa terjadi antara sesama orang dewasa, maupun dari orang dewasa ke anak-anak dan bayi.
Selain itu, virus ini juga bisa menyebar ke orang lain melalui udara, terutama di ruangan tertutup yang sirkulasi udaranya kurang baik. Pasalnya, pada lingkungan yang demikian, virus penyebab campak bisa bertahan di udara hingga 2 jam dan menginfeksi orang lain meski penderita campak tidak lagi berada di ruangan tersebut.
Morbillivirus juga bisa menyebar lewat berbagai benda yang sering kali digunakan bersama-sama atau disentuh oleh orang lain, seperti sendok, gagang pintu, dan saklar lampu. Ini karena droplet yang mengandung morbillivirus juga dapat menempel di permukaan benda selama kurang lebih 2 jam.
Selain itu, virus campak sendiri memiliki masa inkubasi sekitar 10–14 hari. Ini artinya, seseorang bisa mengalami gejala awal campak, seperti demam, batuk, dan mata merah, dalam rentang waktu tersebut setelah terpapar virus campak. Setelah itu, ruam campak baru akan muncul ya. Pada masa ini, penderita campak bisa menularkan penyakit campak ke orang sekitar.
Cara Mencegah Campak
Karena campak merupakan penyakit yang sangat menular, penting untuk melakukan langkah pencegahan berikut ini guna mengurangi risiko dan mencegah terjadinya campak:
- Lakukan vaksinasi.
- Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
- Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
- Jangan menyentuh mata, hidung, dan mulut sebelum mencuci tangan.
- Jangan berbagi penggunaan alat makan dan minum, sikat gigi, lip balm, atau lipstick.
- Hindari kontak dengan penderita campak atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
- Jaga kebersihan rumah dan barang-barang yang sering disentuh menggunakan disinfektan.
Kini Anda sudah mengetahui fakta tentang campak pada orang dewasa apakah menular atau tidak serta pencegahan yang dapat dilakukan. Jika Anda atau orang-orang di sekitar mengalami gejala yang menyerupai campak, seperti muncul bintik-bintik merah di kulit, demam tinggi, batuk kering, pilek, dan mata merah, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
Dengan begitu, dokter akan melakukan pemeriksaan serta memberikan penanganan yang tepat sehingga penularan campak pun dapat dicegah.