Pantangan campak pada dewasa perlu diperhatikan agar proses penyembuhan lebih cepat. Dengan menghindari makanan dan aktivitas tertentu, Anda bisa mencegah komplikasi dan mempercepat pemulihan.

Campak tidak hanya menyerang anak-anak lho, tapi juga orang dewasa. Campak pada dewasa biasanya muncul dengan beragam gejala, seperti ruam, demam, rasa tidak enak badan, batuk, pilek, dan mata merah.

Pantangan Campak pada Dewasa, Ini Makanan dan Aktivitas yang Harus Dijauhi - Alodokter

Virus campak sangat mudah menular, terutama jika daya tahan tubuh menurun. Oleh karena itu, perawatan di rumah menjadi kunci utama untuk pemulihan. Namun, ada beberapa hal penting yang wajib diperhatikan agar kondisi tidak semakin parah, yaitu pantangan campak. 

Mengetahui pantangan campak pada dewasa, mulai dari makanan, aktivitas, hingga kebiasaan sehari-hari, bisa membantu mencegah komplikasi seperti pneumonia, infeksi telinga, atau radang otak.

Pantangan Makanan bagi Penderita Campak pada Dewasa

Selama sakit campak, penting untuk memilih makanan yang aman agar tubuh cepat pulih. Berikut makanan yang sebaiknya dihindari saat mengalami campak:

1. Makanan berlemak dan berminyak

Hindari gorengan, makanan cepat saji, dan hidangan bersantan selama campak. Sebab, makanan pantangan campak pada dewasa ini sulit dicerna dan bisa membuat gejala campak, yaitu mual, bertambah parah, sehingga tubuh sulit mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.

2. Makanan dan minuman manis berlebihan

Selama campak, batasi konsumsi permen, minuman bersoda, kue manis, dan es krim. Soalnya, konsumsi gula berlebihan bisa menurunkan daya tahan tubuh dan memperparah sakit tenggorokan.

3. Makanan pedas dan asam

Penting untuk menjauhi makanan pedas, seperti sambal dan mie pedas, serta makanan asam, seperti jeruk, nanas, atau acar, ketika Anda mengalami campak. Pasalnya, makanan pantangan campak pada dewasa ini bisa memperparah sakit tenggorokan dan memperburuk batuk ataupun mual.

4. Makanan mentah atau kurang matang

Sayuran mentah, telur setengah matang, atau sushi mentah, memang menggiurkan bagi sebagian orang. Namun, saat terkena campak, sebaiknya hindari jenis makanan ini dulu ya. Makanan yang mentah atau kurang matang berisiko membawa kuman yang dapat memperparah infeksi atau menyebabkan gangguan pencernaan.

5. Minuman bersoda dan berkafein tinggi

Sebaiknya hindari minuman bersoda, kopi, atau teh pekat saat sedang campak ya. Pasalnya, minuman ini bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat tubuh lebih sulit sembuh.

Pantangan Aktivitas dan Kebiasaan Selama Campak pada Dewasa

Supaya cepat pulih, berikut aktivitas dan kebiasaan yang sebaiknya dihindari selama sakit campak:

1. Aktivitas berat atau bergerak terlalu banyak

Selama sakit campak, hindari kegiatan yang melelahkan, seperti olahraga berat, mengangkat beban berat, mencuci pakaian dalam jumlah banyak, atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang menguras tenaga. Aktivitas fisik yang berlebihan dapat membuat tubuh semakin lemah, memperburuk gejala seperti demam dan nyeri otot, serta memperlambat pemulihan.

2. Berada di tempat ramai atau kontak dekat dengan banyak orang

Campak sangat menular melalui udara, terutama saat penderita batuk atau bersin. Jadi, hindari keluar rumah, berkunjung ke tempat umum, menghadiri acara keluarga, naik transportasi umum, atau menerima tamu dalam jumlah banyak di rumah. Dengan tetap berada di rumah, risiko menularkan virus ke orang lain bisa diminimalkan.

3. Menggaruk ruam kulit

Rasa gatal akibat ruam memang membuat ingin menggaruk, tapi kebiasaan ini harus dihindari. Menggaruk ruam bisa menyebabkan kulit lecet, luka, bahkan infeksi bakteri sekunder. Jika ruam terasa sangat gatal, cobalah menggunakan losion calamine, kompres air dingin, atau kenakan pakaian longgar agar kulit tidak semakin iritasi. 

4. Kurang istirahat

Selama sakit, tidur dan istirahat yang cukup sangat penting supaya sistem imun bisa bekerja dengan optimal. Hindari begadang, terlalu lama menatap layar TV atau ponsel, serta melakukan aktivitas yang membuat Anda sulit tidur. Ciptakan suasana kamar yang nyaman dan gelap agar tidur lebih nyenyak.

Hal Lain yang Perlu Diperhatikan Selama Masa Pemulihan Campak pada Dewasa

Selain menjalani pantangan campak pada dewasa yang telah dijelaskan di atas, pastikan juga Anda memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Menjaga daya tahan tubuh dengan makan makanan bergizi, minum air yang cukup, dan istirahat optimal
  • Tidak menggunakan obat tanpa anjuran dokter, termasuk untuk meredakan demam atau gejala lainnya
  • Menghindari paparan asap rokok, debu, serta polusi udara agar saluran napas tidak semakin terganggu

Beberapa orang dewasa dengan campak dapat mengalami komplikasi berat, seperti pneumonia, ensefalitis (radang otak), atau infeksi telinga. Segera periksa ke dokter jika muncul gejala sesak napas, kejang, muntah hebat, linglung, atau demam tinggi yang tidak kunjung turun meski sudah minum obat penurun panas.

Langkah pencegahan terbaik adalah memastikan vaksinasi campak sudah lengkap sejak kecil. Namun, jika Anda sudah terinfeksi, mematuhi pantangan campak pada dewasa yang telah dipaparkan di atas dapat membantu mempercepat pemulihan dan mencegah penularan ke orang lain.

Jika Anda ragu dengan kondisi atau gejala yang dialami, jangan ragu untuk Chat Bersama Dokter melalui aplikasi ALODOKTER, atau buat janji konsultasi langsung apabila keluhan makin berat atau tak kunjung membaik. Konsultasi medis sangat diperlukan agar mendapatkan penanganan yang paling sesuai dengan kondisi Anda.