Cara keramas yang benar perlu diketahui karena bisa memengaruhi kesehatan rambut secara menyeluruh dan juga kulit kepala. Dengan memahaminya, rambut sehat, indah, dan berkilau pun bisa Anda wujudkan. 

Banyak orang yang keramas secara asal-asalan karena menganggap hal terpenting dari keramas adalah rambut tidak lagi kotor, lepek, berminyak, dan bau. Padahal, keramas merupakan bagian paling penting dalam menjaga kesehatan rambut, sehingga kamu perlu untuk melakukannya dengan benar.

Cara Keramas yang Benar dan Dampaknya terhadap Kesehatan Rambut - Alodokter

Cara Keramas yang Benar

Agar kesehatan rambut kamu lebih terjaga, berikut ini adalah cara keramas yang benar dan perlu kamu terapkan: 

1. Gunakan air dingin

Suhu air terbaik untuk keramas adalah yang dingin. Keramas menggunakan air panas harus dihindari karena bisa membuat rambut menjadi kering, kusut, dan rusak. Jika kamu tidak menyukai keramas dengan air dingin, kamu bisa menggunakan air yang agak hangat. 

2. Gunakan sampo sesuai dengan jenis rambut

Pastikan kamu menggunakan sampo sesuai jenis rambut. Apabila rambut kamu berminyak dan berketombe, disarankan untuk memilih sampo yang mengandung asam salisiliat. Sedangkan bagi pemilik rambut kering dan tipis, sebaiknya pilih sampo yang mengandung dimethicone dan cyclomethicone. 

Jika rambut cenderung rusak dan kusut, kamu bisa memilih sampo dengan kandungan ekstrak argan di dalamnya. Hal ini karena ekstrak argan mengandung asam oleat dan linoleat yang mampu menjaga kelembapan dan kelembutan rambut.

3. Pijat sampo di kulit kepala atau akar rambut

Kesalahan yang kerap dilakukan ketika keramas adalah menggosok sampo pada batang rambut hingga busanya keluar. Ini karena sampo idealnya digunakan untuk membersihkan kulit kepala dari kotoran, minyak, dan sisa-sisa produk rambut.

Jika kamu mengoleskan sampo ke seluruh batang rambut, dikhawatirkan rambut akan menjadi kering, kasar, dan kusam. Lalu, bagaimana cara keramas yang benar?

Caranya adalah dengan menuangkan sampo secukupnya ke kulit kepala atau akar rambut, lalu pijat secara lembut hingga menghasilkan busa. Biarkan bagian tengah dan ujung rambut mendapat busa sisa hasil pembilasan sampo di akhir keramas.

4. Gunakan kondisioner dengan benar

Untuk mengembalikan atau menjaga kelembapan rambut, kamu disarankan untuk menggunakan kondisioner setelah mencuci rambut dengan sampo. Cara menggunakan kondisioner yang benar adalah mulai dari tengah batang rambut hingga ke ujung rambut. 

Jangan mengoleskan kondisioner pada kulit kepala atau pangkal rambut, karena ini akan membuat rambut tampak lepek dan berminyak.

5. Keramas sesuai dengan kebutuhan

Sebenarnya tidak ada aturan pasti kapan sebaiknya keramas. Namun, para ahli kesehatan rambut tidak menyarankan keramas setiap hari karena hal ini bisa membuat rambut menjadi kering dan rusak. 

Keramas setiap hari mungkin akan dianjurkan bagi orang yang memiliki kulit kepala berminyak, sering menggunakan produk tertentu ke rambut, sering berolahraga, dan tinggal di wilayah yang sangat lembap.

Namun, bagi yang tidak memiliki masalah tersebut, para ahli menyarankan untuk keramas 2–3 hari sekali saja. Ini dilakukan agar kelembapan rambut tetap terjaga.

Setelah keramas, kamu disarankan untuk membiarkan rambut kering dengan sendirinya. Mengeringkan rambut menggunakan hair dryer yang panas sebaiknya dihindari karena dapat membuat rambut mudah patah dan rontok.

Kamu bisa menggunakan handuk untuk mengeringkan rambut. Akan tetapi, cukup tepuk-tepukan handuk ke rambut yang basah, tanpa menarik atau menggosok rambut, karena ini dapat membuat rambut kusut dan rontok.

Menjaga kesehatan rambut tidak melulu soal produk yang digunakan. Menerapkan cara keramas yang benar juga sama pentingnya untuk diperhatikan. Apabila kamu telah menerapkan cara keramas yang benar tetapi masalah rambut kamu tetap tidak teratasi, sebaiknya konsultasikanlah ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.