Karena lebih praktis dan higienis, banyak orang menggunakan air kemasan untuk minum, bahkan memasak. Padahal, tidak semua air minum kemasan memiliki kualitas yang baik. Agar kesehatan Anda tetap terjaga, ketahui cara memilih air minum kemasan yang aman dikonsumsi.

Air merupakan komponen utama yang diperlukan oleh tubuh agar seluruh organ dan sistem di dalam tubuh berfungsi dengan baik. Bila asupan air kurang, tubuh dapat mengalami dehidrasi yang bisa menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan.

Cara Memilih Air Kemasan yang Baik - Alodokter

Untuk memenuhi kebutuhan cairan sehari-hari, air minum kemasan menjadi pilihan sebagian besar orang karena tidak perlu lagi dimasak sehingga dirasa lebih praktis. Meski begitu, hati-hati, tidak semua air minum kemasan memiliki kualitas yang baik dan layak minum. Jadi, Anda perlu lebih cermat dalam memilih air kemasan.

Cara Memilih Air Kemasan yang Aman dan Sehat

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan dalam memilih air minum kemasan yang aman bagi kesehatan:

1. Perhatikan informasi terkait sumber airnya

Ada beragam jenis air minum kemasan, mulai dari gelas, botol, hingga galon. Namun, yang paling banyak dikonsumsi adalah air mineral botolan. Air mineral yang berkualitas baik berasal dari sumber air bawah tanah atau mata air pegunungan yang mengandung mineral alami.

Seperti namanya, air mineral mengandung beragam mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, seperti kalsium, kalium, natrium, fluoride, dan magnesium.

Selain sumber airnya, proses pengolahan dalam produksi air mineral juga perlu diperhatikan. Idealnya, air mineral kemasan sudah diolah dengan teknologi canggih, sehingga kandungan mineralnya tetap terjaga dan tidak terkontaminasi oleh kuman maupun bahan kimia berbahaya.

2. Cek apakah sesuai standar yang ditentukan pemerintah

Pastikan produk air minum kemasan yang Anda pilih memiliki logo SNI (Standar Nasional Indonesia). Produk dengan logo tersebut berarti telah memenuhi standar keamanan dan kebersihan yang telah ditentukan oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN).

Tak hanya itu, produk air minum kemasan juga harus telah mendapat izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

3. Perhatikan kondisi kemasannya

Pastikan kemasan air minum dalam kondisi baik, tidak bocor, dan masih tersegel dengan rapat. Kemasan yang rusak bisa menandakan produk tersebut sering terpapar suhu panas dalam jangka waktu lama atau bahkan terpapar zat kimia berbahaya, sehingga kualitas air dan keamanannya tidak lagi terjamin.

Pilihlah produk dengan kemasan yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Umumnya, air minum kemasan terbuat dari bahan plastik sekali pakai, artinya botol kemasan tidak boleh digunakan kembali meski kondisinya masih baik.

4. Perhatikan warna, rasa, dan bau airnya

Air yang aman dikonsumsi adalah air yang tidak berwarna atau terlihat jernih, tidak berbau, tidak memiliki rasa. Hindari mengonsumsi air minum yang tampak keruh atau berbau tidak sedap karena kemungkinan besar air tersebut sudah terkontaminasi kuman atau bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan penyakit.

5. Cek masa kedaluwarsa

Tidak seperti air minum yang dimasak, air mineral kemasan memiliki masa kedaluwarsa. Sebelum membelinya, cek terlebih dahulu tanggal kedaluwarsa yang tertera pada kemasan.

Air yang sudah terlalu lama dalam kemasan mungkin saja sudah menurun kualitasnya dan tidak layak untuk dikonsumsi. Oleh karena itu, hindari membeli air minum kemasan yang sudah mendekati atau melewati tanggal kedaluwarsa.

Bahan yang Aman Digunakan untuk Botol Kemasan

Bahan yang aman digunakan untuk botol air minum kemasan adalah plastik polyethylene terephthalate (PET). Zat kimia dalam jenis plastik ini telah diuji dan terbukti tidak larut atau bercampur ke dalam air.

Selain itu, plastik PET juga bisa didaur ulang sehingga lebih ramah lingkungan. Pencemaran lingkungan akibat timbunan limbah plastik bisa berdampak pada kesehatan secara tidak langsung karena dapat menyebabkan polusi udara dan pemanasan global.

Sebagai upaya untuk mengurangi sampah plastik, beberapa perusahaan air minum sudah melakukan inovasi pada kemasan produknya. Salah satunya adalah dengan menghapus penggunaan segel plastik pada tutup botolnya.

Memenuhi kebutuhan cairan sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda. Agar asupan air cukup, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi air mineral setidaknya 8 gelas atau sekitar 2 liter setiap hari. Bila Anda banyak berkeringat saat beraktivitas, minumlah air dalam jumlah yang lebih banyak agar Anda tidak mengalami dehidrasi.

Agar praktis, sediakan selalu air kemasan di dekat Anda. Namun, jangan sembarang pilih produk air minum kemasan, ya. Perhatikan kualitas airnya maupun kemasan produknya dengan teliti.