Luka lambung dapat menyebabkan keluhan berupa nyeri ulu hati, mual, kembung, dan sering sendawa. Untuk mengatasinya, ada beberapa bahan alami yang bisa Anda coba gunakan agar keluhan dapat segera teratasi dan Anda pun dapat beraktivitas kembali.
Munculnya luka lambung dapat disebabkan oleh infeksi bakteri dan konsumsi obat antiinflamasi nonsteroid dalam jangka panjang. Namun, risiko terbentuknya luka di lambung dapat meningkat bila memiliki kebiasaan merokok, mengalami stres yang tidak terkendali, serta mengonsumsi makanan asam dan pedas secara berlebihan.
Berbagai kondisi dan kebiasaan tersebut bisa mengikis dinding lambung bagian dalam, sehingga menimbulkan luka. Luka di lambung lebih sering dialami oleh orang berusia di atas 60 tahun. Meski begitu, kondisi ini sebenarnya juga dapat terjadi pada siapa pun tanpa mengenal usia.
Mengatasi Luka Lambung dengan Bahan Alami
Selain dengan obat-obatan, luka lambung yang masih tergolong ringan dapat diatasi dengan bahan-bahan alami, seperti:
1. Madu
Konsumsi madu dapat membantu penyembuhan luka lambung. Madu memiliki sifat antimikroba yang dipercaya mampu mencegah pertumbuhan bakteri H. pylori sebagai penyebab luka lambung. Untuk meringankan luka lambung, Anda bisa mengonsumsi 1 sendok madu setiap hari.
2. Ubi jalar putih
Sebuah penelitian menyatakan bahwa ubi jalar putih memiliki sifat antiradang yang dapat mendukung proses penyembuhan luka lambung. Ubi jalar kaya akan vitamin A yang diduga mampu mengatasi dan mengurangi risiko peradangan pada lapisan lambung.
3. Lidah buaya
Lidah buaya juga dikenal sebagai tanaman yang mampu menyembuhkan luka lambung. Hal tersebut karena sifat antibakteri dan antiradang dari tanaman ini. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa lidah buaya juga dapat menghambat produksi asam lambung berlebih, yang dapat memperparah gejala akibat luka di lambung.
4. Akar manis
Sama seperti madu, akar manis atau licorice juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri H. pylori di lambung. Selain itu, mengonsumsi ekstrak licorice juga dapat meningkatkan produksi lendir yang melapisi lambung sehingga tidak mudah terluka.
5. Jus kubis
Mungkin terdengar aneh jika kubis diolah menjadi jus. Namun, kubis kaya akan vitamin C yang bersifat antioksidan, sehingga dapat membunuh bakteri penyebab luka di lambung.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi jus kubis tidak hanya bermanfaat untuk mencegah luka lambung, tetapi juga mengatasi masalah pencernaan lain seperti sembelit.
6. Jahe
Sama halnya dengan madu dan licorice, jahe juga diketahui dapat menghambat pertumbuhan bakteri H. pylori pada lambung. Jahe mengandung berbagai senyawa kimia yang bersifat antioksidan seperti gingerol, shogaol, dan zingerone.
Berbagai senyawa tersebut berperan dalam mencegah peradangan dan pertumbuhan bakteri H. pylori dalam lambung.
Untuk mencegah luka lambung bertambah berat, Anda dianjurkan untuk menerapkan pola makan teratur, mulai dari waktu makan hingga jenis makanan yang dikonsumsi. Usahakan untuk makan dalam porsi sedikit, tetapi sering. Selain itu, hindari makanan yang terlalu pedas, asin, dan asam.
Bila Anda memiliki luka lambung, tidak ada salahnya untuk mencoba berbagai bahan alami di atas guna meredakan keluhan yang muncul. Namun, perlu diingat bahwa efektivitasnya masih perlu diteliti lebih lanjut, sehingga tidak sepenuhnya dapat menggantikan peran obat-obatan medis dalam mengatasi luka lambung.
Jika keluhan luka lambung tak kunjung berkurang atau justru bertambah berat setelah mengonsumsi bahan-bahan di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter, terutama bila keluhan luka lambung disertai muntah darah atau warna tinja tampak merah kehitaman.