Kerusakan pada tulang tengkorak dapat terjadi akibat cedera kepala yang disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari jatuh saat beraktivitas hingga kecelakaan saat berkendara. Kondisi ini perlu segera ditangani karena bisa berdampak fatal.

Secara umum, tulang tengkorak terdiri dari dua bagian, yaitu tulang tengkorak bagian kepala (tempurung) dan tulang tengkorak bagian wajah. Tulang tengkorak berfungsi untuk membentuk kepala dan wajah manusia, serta melindungi otak.

Mengenal Gejala dan Cara Mengobati Patah Tulang Tengkorak - Alodokter

Meski memiliki struktur yang kuat, tulang tengkorak bisa patah akibat kecelakaan kendaraan bermotor, terbentur tanah atau aspal, kecelakaan saat berolahraga, atau mengalami pukulan keras di kepala.

Jenis-Jenis Patah Tulang Tengkorak

Tingkat keparahan kerusakan tulang tengkorak berbeda-beda, tergantung pada kekuatan benturan dan jenis benda yang menyebabkan cedera, serta lokasi terjadinya cedera kepala.

Berikut adalah beberapa jenis patah tulang (fraktur) tengkorak yang bisa terjadi:

Fraktur tertutup

Fraktur tertutup dapat terjadi ketika tulang tengkorak mengalami keretakan, tetapi kulit yang melapisi tulang masih utuh, tidak terjadi lecet maupun luka terbuka.

Fraktur terbuka

Berbeda dengan fraktur tertutup, patah tulang tengkorak terbuka diikuti oleh kerusakan kulit di tempat terjadinya retakan. Bahkan, kadang tulang yang patah terlihat atau muncul dari robekan kulit.

Fraktur dasar tengkorak atau basis carnii

Kerusakan jenis ini terjadi di dasar tulang tengkorak atau pada bagian tulang di sekitar mata, telinga, hidung, atau bagian belakang tengkorak yang dekat dengan tulang belakang. Cedera ini sering diikuti robekan selaput otak dan merupakan salah satu jenis cedera tulang tengkorak yang paling fatal.

Fraktur depresi (patah tulang tengkorak cekung)

Jenis patah tulang tengkorak ini terjadi karena ada bagian patahan tulang yang terdorong ke dalam rongga otak dan membentuk cekungan.

Gejala Kerusakan pada Tulang Tengkorak

Pada kondisi tertentu, seperti fraktur terbuka dan fraktur depresi, dokter akan lebih mudah memastikan terjadinya kerusakan pada tulang tengkorak. Penentuan lokasi patah tulang tengkorak akan lebih sulit jika kerusakan tidak terlihat.

Untuk memastikannya, dokter akan mencari tau beberapa gejala yang terjadi. Beberapa gejala yang dapat muncul saat terjadi patah tulang tengkorak adalah:

  • Sakit kepala hebat
  • Penglihatan kabur mendadak
  • Mual dan muntah
  • Kehilangan keseimbangan
  • Kesulitan berbicara atau melihat
  • Gangguan pendengaran akibat gendang telinga pecah
  • Memar di belakang telinga atau di sekitar mata
  • Perdarahan telinga atau mimisan

Cara Mendiagnosis dan Mengobati Patah Tulang Tengkorak

Dokter dapat mengetahui patah tulang tengkorak dari gejala yang muncul dan melalui pemeriksaan fisik. Namun, untuk memastikan dan menentukan tingkat keparahan serta lokasi patah tulang tengkorak, dokter juga akan melakukan pemeriksaan penunjang menggunakan sinar-X, CT scan, dan MRI.

Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, dokter akan merencakakan penanganan atau pengobatan yang tepat. Ada beberapa penanganan yang mungkin dilakukan oleh dokter, antara lain:

Obat-obatan

Jika Anda mengalami patah tulang terbuka, dokter dapat meresepkan antibiotik untuk mencegah atau mengobati infeksi.

Operasi

Prosedur operasi mungkin dilakukan untuk memperbaiki susunan tulang tengkorak. Pada prosedur operasi, dokter dapat menggunakan pin, pelat, atau sekrup untuk menahan tulang tengkorak agar tetap stabil.

Selain untuk tulang tengkorak, operasi juga dapat dilakukan untuk mengatasi cedera pada otak, saraf, atau pembuluh darah.

Patah tulang tengkorak dapat dicegah dengan mengenakan pelindung kepala saat berkendara atau berolahraga, seperti bersepeda atau panjat tebing, maupun menggunakan alat pelindung saat bekerja. Tak hanya itu, Anda juga perlu menggunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil.

Jika Anda mengalami benturan di kepala yang disertai dengan gejala patah tulang tengkorak, seperti sakit kepala hebat, sesas napas, dan batuk berdarah, datang ke pusat kesehatan atau IGD terdekat. Dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan sesuai dengan kondisi Anda.