Rasa lembap dan bau tidak sedap saat menstruasi acapkali membuat wanita tidak nyaman. Kedua hal tersebut bisa muncul jika cara merawat vagina saat menstruasi tidak tepat. Selain itu, penggunaan pembalut yang tidak sesuai dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi di daerah kewanitaan.

Struktur kulit terdiri dari beberapa lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan subkutis. Lapisan terluar dari epidermis memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh dari zat asing dan kuman. Lapisan ini terdiri dari sel-sel tanduk dan zat keratin, lapisan ini dalam istilah medis disebut stratum korneum atau horny layer. Tingkat ketebalan lapisan ini berbeda pada tiap bagian tubuh, dan salah satu area di tubuh dengan lapisan horny layer yang tipis adalah daerah kewanitaan.

Cegah Iritasi saat Haid dengan Pembalut yang Tepat - Alodokter

Saat menstruasi, wanita perlu lebih memerhatikan kebersihan area kewanitaannya. Aktivitas yang menyebabkan berkeringat, cuaca panas, memakai celana yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat, serta duduk terlalu lama, akan lebih meningkatkan risiko terjadinya iritasi pada vagina saat sedang haid. Dengan menjaga kebersihan area kewanitaan, serta memakai pembalut yang memiliki daya serap dan sirkulasi udara yang baik, Anda bisa mencegah kondisi tersebut.

Pembalut yang terlalu lembap dan tidak mendukung sirkulasi udara yang baik, tidak hanya mengganggu kenyamanan karena tidak adanya ruang bernapas, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Bagi pemilik kulit sensitif, Anda mungkin akan mengalami iritasi ketika kulit di area kewanitaan terlalu lembap karena keringat dan cairan tubuh lain, seperti darah menstruasi yang tidak terserap dengan baik. Hal ini bisa saja terjadi karena pembalut yang digunakan tidak memiliki ruang bernapas yang cukup baik.

Tanda-tanda iritasi pada area kewanitaan bisa berupa munculnya ruam kemerahan, rasa gatal, bahkan pembengkakan.

Cara Merawat Vagina saat Menstruasi

Jagalah kebersihan pembalut untuk menghindari timbulnya ruam dan gatal di daerah kewanitaan. Iritasi biasanya muncul karena pertumbuhan bakteri atau jamur pada pembalut yang lembap akibat terlalu penuh atau pemakaian yang terlalu lama.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam membersihkan vagina dan menjaga kebersihan pembalut:

  • Basuh dan keringkan daerah kewanitaan dari depan ke belakang, untuk menghindari perpindahan bakteri dari anus ke vagina.
  • Saat menstruasi, Anda disarankan untuk membasuh vagina lebih dari sekali. Perhatikan juga kebersihan perineum, yaitu area di antara anus dan vagina.
  • Jika ingin menggunakan sabun, pilih sabun yang tanpa pewangi. Kandungan parfum dalam sabun dapat mengiritasi vagina. Gunakan sabun hanya pada bagian paha dan pubis (bulu kemaluan), namun hindari area vulva. Cukup basuh vulva dengan air untuk membersihkannya.
  • Gunakan pembalut yang lembut dan tidak beraroma untuk menghindari risiko iritasi akibat bahan pewangi. Pembalut yang bersirkulasi udara juga dapat membantu menjaga daerah kewanitaan agar tidak terlalu lembap saat menstruasi.
  • Ganti pembalut setiap 3-4 jam, bahkan jika volume darah tidak banyak. Semakin banyak volume darah, semakin sering Anda harus mengganti pembalut. Mengganti pembalut secara teratur dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang menyebabkan iritasi.
  • Gunakan pakaian dalam berbahan katun yang mudah menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.

Pada dasarnya, vagina memiliki memiliki mekanisme alami untuk membersihkan dirinya sendiri. Terdapat banyak bakteri baik di vagina yang berfungsi untuk mempertahankan pH alami vagina dan mencegah masuknya bakteri jahat penyebab infeksi.

Kriteria Pembalut yang Tepat untuk Vagina saat Menstruasi

Pembalut berfungsi menyerap darah menstruasi sehingga tidak mengotori pakaian, juga agar kulit tetap kering dan bebas dari iritasi. Pembalut umumnya terbuat dari bahan selulosa atau serat sintetis sebagai penyerap cairan menstruasi.

Dalam memilih pembalut, perhatikan hal berikut:

  • Pastikan pembalut memiliki izin edar dari Departemen Kesehatan dan BPOM, yang keterangannya bisa Anda lihat pada kemasan.
  • Ketahui komposisi pembalut di label kemasan.
  • Pilih pembalut dengan daya serap yang baik, agar kulit area kewanitaan tetap kering dan nyaman.
  • Pilih pembalut wanita dengan permukaan yang lembut dan tidak beraroma, untuk menghindari risiko iritasi kulit akibat gesekan dan bahan wewangian dalam pembalut.

Pembalut sekali pakai banyak dipilih karena mudah didapatkan dan digunakan. Namun, perhatikan cara pemakaiannya untuk mencegah iritasi pada area organ intim. Dengan menjaga kebersihan daerah kewanitaan dan menggunakan pembalut yang lembut serta bersirkulasi udara, Anda dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan terhindar dari iritasi kulit di sekitar daerah kewanitaan saat haid.