Cinta segitiga memang penuh lika-liku. Seseorang yang terjebak di dalamnya sering kali menjadi bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Tidak jarang, korban yang terjebak dalam cinta segitiga bisa mengalami stres hingga depresi.
Cinta segitiga bisa diartikan dengan banyak definisi. Ada yang menganggap cinta segitiga adalah keadaan saat mencintai seseorang tetapi orang tersebut punya dambaan hati lain.

Ada juga yang bilang kalau kondisi ini menggambarkan keadaan ketika seseorang mencintai dua orang sekaligus tanpa ada komitmen dengan keduanya. Beberapa orang juga menganggap kalau cinta segitiga adalah keadaan ketika salah satu dari pihak di hubungan romantis memiliki perasaan cinta kepada orang lain.
Cinta Segitiga dan Penyebabnya
Cinta memang bisa hadir dalam berbagai bentuk. Kamu bisa saja mencintai lebih dari satu orang secara bersamaan dengan cara, porsi, dan rasa cinta yang berbeda-beda. Misalnya, cinta terhadap pasangan tentu akan berbeda dengan cinta kepada keluarga dan teman.
Namun, ada beberapa hal yang bisa membuat orang terjebak dalam cinta segitiga, yaitu:
- Tidak terpenuhinya kebutuhan emosional
- Trauma karena pernah disakiti berulang kali
- Fantasi punya pasangan lebih dari satu
- Sering berada dalam satu kesempatan yang sama dengan orang ketiga
- Orang ketiga dijadikan sebagai “cadangan” agar punya pengganti saat putus hubungan dengan pasangan
Apa pun alasannya, cinta segitiga bukan hal yang bisa dibenarkan dan harus segera diatasi. Soalnya, hubungan ini bisa merugikan si pelaku maupun orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Cinta Segitiga dan Dampak yang Bisa Ditimbulkan
Cinta segitiga yang bertepuk sebelah tangan bisa membuat seseorang merasa sedih, rendah diri, kesepian, terisolasi, dan stres. Bahkan, kalau kesedihannya berlarut-larut, bisa saja orang tersebut mengalami depresi dan gangguan kecemasan.
Rasa penyesalan yang mendalam pun bisa dirasakan saat seseorang mencintai dua orang sekaligus, tetapi tak kunjung memilih. Bisa saja, kedua orang yang dicintainya tersebut akhirnya memilih membuka hatinya untuk orang baru dan akhirnya oknum yang menyukai dua orang tersebut akhirnya kehilangan keduanya.
Nah, kalau cinta segitiga terjadi saat seseorang sudah punya pasangan, hati-hati, ya. Hal ini bisa mengarah pada perselingkuhan dan bisa menyebabkan korban. Bahkan, pelakunya pun bisa mengalami cemas dan stres, hingga akhirnya kehilangan pasangannya saat perselingkuhannya ketahuan.
Cinta Segitiga dan Cara Menanganinya
Kalau saat ini kamu sedang terjebak dalam cinta segitiga, kamu harus segera mengambil langkah agar tidak menyesal. Jika kamu punya pasangan, tetapkan keputusan apakah ingin bertahan pada pasangan atau mengakhiri hubunganmu dan melanjutkannya dengan orang baru.
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan saat mengalami cinta segitiga adalah sebagai berikut:
1. Pikirkan dampaknya
Saat sadar terjebak cinta segitiga, pikirkan dampak yang terjadi kalau kamu berada terlalu lama di dalamnya. Seperti yang disebutkan di atas, cinta segitiga bisa membuat kamu dan orang yang terlibat di dalamnya merasakan gejolak emosi yang negatif.
Jika berlangsung berlarut-larut, hal ini bahkan bisa meningkatkan risiko terjadinya cemas, khawatir, rasa tak berdaya, gangguan tidur, hingga gangguan mental, seperti depresi.
2. Segera tentukan pilihan
Jujur deh dengan diri sendiri, siapa yang sebenarnya kamu cintai? Pikirkan dengan matang siapa yang terbaik dan bisa membuatmu bahagia, tanpa menyakiti siapa pun. Pilih juga seseorang yang benar-benar tulus mencintaimu, ya.
Jangan terlalu lama menentukan pilihan saat kamu mencintai dua orang sekaligus. Jangan juga habiskan waktumu untuk menunggu seseorang yang tidak pasti. Soalnya, sering kali seseorang baru tersadar saat kesempatan yang ia miliki sudah hilang. Kalau sudah begini, kamu hanya bisa menyesal.
3. Jauhkan hal-hal tentang orang ketiga
Apabila kamu terjebak cinta segitiga yang mengarah pada perselingkuhan, yuk sadar dan belajar dewasa dalam menyikapi komitmen yang sudah kamu bangun bersama pasanganmu.
Membangun cinta segitiga dan selingkuh bukanlah solusi untuk kebosanan yang mungkin terjadi dalam hubunganmu, lho. Jika ada masalah di dalam hubunganmu dengan pasangan yang memang sudah terasa tidak mampu kalian selesaikan bersama, maka ajak pasanganmu diskusi dan tentukan solusi yang tidak menyakiti kamu ataupun dia.
Ingat, membagi hatimu dengan orang lain saat kamu sudah berkomitmen dengan pasanganmu akan menghancurkan hubunganmu saat ini, melukai hati pasanganmu, bahkan bisa menimbulkan trauma bagi pasanganmu, lho.
4. Jujur dengan pasangan
Jika cinta segitiga terjadi saat kamu sudah punya pasangan, maka jujurlah dengan pasanganmu tentang hati dan perasaanmu saat ini. Kamu juga harus bisa menerima keputusan dari pasanganmu tentang hubungan kalian. Ingat, kebohongan itu layaknya bola salju yang akan kian membesar jika dibiarkan menggelinding terus menerus.
Setelah jujur, mungkin saja pasanganmu menjadi marah atau kecewa. Ini merupakan respons yang wajar dan kamu harus bersabar dalam menghadapinya. Biarkan dia meluapkan emosi dan tanyakan apa keputusannya.
Jika masih diberikan kesempatan, mulailah perbaiki hubunganmu dengannya. Namun, jika hubungan kalian harus berakhir, belajarlah dari pengalaman ini supaya hubunganmu selanjutnya bisa terhindar dari cinta segitiga.
Tidak ada keadilan dalam cinta segitiga. Hubungan seperti ini cenderung menyakiti semua orang yang terlibat di dalamnya, termasuk dirimu sendiri. Jadi, sebisa mungkin bijak dalam menjalin hubungan dengan siapa pun dan sebisa mungkin cegah cinta segitiga dengan mengingat komitmen yang sudah kamu bangun dengan pasanganmu.
Jika kamu sangat kesulitan untuk keluar dari cinta segitiga hingga membuatmu merasa cemas, takut, tidak mampu berkonsentrasi, serta produktivitasmu terganggu, Jangan menunda berkonsultasi dengan psikolog agar mendapatkan saran yang tepat dengan kondisi dan keadaanmu.