Clatatin adalah obat untuk meredakan gejala alergi, seperti bersin-bersin, hidung meler, mata berair, dan ruam gatal di kulit. Obat antihistamin berbahan aktif loratadine ini tersedia dalam bentuk tablet yang hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. 

Loratadine, yang terkandung dalam Clatatin, bekerja dengan cara menghambat efek histamin, yaitu zat alami dalam tubuh yang dilepaskan saat terjadi reaksi alergi. Berbeda dengan antihistamin generasi pertama, loratadine biasanya tidak menyebabkan kantuk berat sehingga lebih nyaman dipakai untuk aktivitas sehari-hari. 

Clatatin

Oleh sebab itu, Clatatin menjadi salah satu pilihan utama bagi banyak orang dalam mengatasi keluhan alergi akibat debu, bulu hewan, makanan tertentu, atau gigitan serangga.

Apa Itu Clatatin

Bahan aktif Loratadine 10 mg
Golongan Obat resep
Kategori Antihistamin
Manfaat Meredakan gejala alergi
Digunakan oleh Dewasa dan anak usia ≥12 tahun
Clatatin untuk ibu hamil Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Jika Anda sedang hamil, sebaiknya tetap konsultasikan dengan dokter terkait penggunaan obat ini.
Clatatin untuk ibu menyusui Clatatin umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui selama digunakan sesuai aturan pakai dan anjuran dokter
Bentuk obat Tablet 

Peringatan sebelum Menggunakan Clatatin

Clatatin harus digunakan mengikuti saran atau resep dokter. Perhatikan hal-hal berikut sebelum menggunakan obat ini:

  • Beri tahu dokter mengenai riwayat alergi yang Anda miliki. Clatatin tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang alergi terhadap obat ini atau obat lain yang satu golongan dengan obat ini.
  • Pastikan untuk memberi tahu dokter jika Anda sedang atau pernah menderita penyakit liver, penyakit ginjal, asma, fenilketonuria, diabetes, epilepsi, atau kondisi lain yang dapat menyebabkan kejang.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan Clatatin jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui. 
  • Sampaikan kepada dokter perihal penggunaan Clatatin jika Anda ingin menjalani tes alergi. Penggunaan Clatatin perlu dihentikan beberapa hari sebelum tes alergi karena kandungan loratadin di dalamnya bisa menyebabkan hasil pemeriksaan tersebut tidak akurat.
  • Konsultasikan ke dokter jika Anda sedang menggunakan obat lain, termasuk suplemen dan produk herbal. Tujuannya adalah untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan.
  • Jangan langsung mengemudi atau melakukan aktivitas lain yang memerlukan kewaspadaan setelah mengonsumsi obat ini. Clatatin dapat menyebabkan pusing pada sebagian orang.
  • Segera ke dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius selama menggunakan Clatatin.

Dosis dan Aturan Pakai Clatatin

Berikut adalah dosis umum penggunaan Clatatin untuk mengatasi reaksi alergi berdasarkan usia pasien:

  • Dewasa dan anak usia ≥12 tahun: 1 tablet (10 mg), 1 kali sehari.
  • Anak usia 2–12 tahun dengan BB <30 kg: 5 mg, 1 kali sehari.

Cara Menggunakan Clatatin dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan bacalah aturan pakai yang tertera pada kemasan obat sebelum minum Clatatin. Jangan mengurangi atau menambah dosis tanpa persetujuan dokter. 

Berikut ini adalah cara menggunakan Clatatin dengan benar yang perlu Anda ketahui agar memperoleh hasil pengobatan yang maksimal:

  • Clatatin tablet dapat diminum sebelum atau sesudah makan.
  • Telan Clatatin tablet secara utuh dengan air putih, tanpa dibelah, dikunyah, atau dihancurkan terlebih dahulu. 
  • Konsumsilah Clatatin pada waktu yang sama setiap hari. Jika Anda lupa, segera minum obat ini begitu teringat. Namun, jika waktu minum obat berikutnya sudah dekat, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis.
  • Jangan menggunakan obat yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa.
  • Simpan Clatatin di tempat bersuhu ruangan, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Clatatin dengan Obat Lain

Berdasarkan kandungannya, efek interaksi yang bisa terjadi jika Clatatin digunakan bersama obat lain adalah:

Agar terhindar dari efek interaksi yang tidak diinginkan, selalu beri tahu dokter jika hendak menggunakan Clatatin bersama obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Clatatin

Efek samping yang mungkin muncul setelah mengonsumsi Clatatin antara lain:

Konsultasikan dengan dokter melalui chat jika efek samping di atas tidak kunjung membaik. Jangan tunda untuk periksakan diri ke dokter jika terjadi reaksi alergi obat atau efek samping yang lebih serius, seperti:

  • Sakit kepala parah 
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Pusing berat hingga terasa seperti akan pingsan

Bila hal tersebut terjadi, segeralah ke IGD terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis secepatnya.