Clinomania adalah kondisi saat seseorang memiliki dorongan kuat untuk terus berbaring di tempat tidur meski tubuhnya sehat. Gangguan ini bisa menghambat aktivitas sehari-hari dan menimbulkan masalah pada kesehatan fisik maupun mental, terutama jika terjadi dalam jangka panjang.

Penderita clinomania kerap kali merasa berat untuk bangun dari tempat tidur walaupun sudah cukup tidur atau tidak lagi merasa lelah. Kondisi ini biasanya berkaitan dengan masalah kesehatan jiwa, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali clinomania agar bisa terdeteksi dan tertangani dengan tepat.

Clinomania

Clinomania berbeda dengan rasa malas atau lelah secara umum. Pada clinomania, keinginan rebahan sangat kuat hingga membuat penderitanya sulit bekerja, belajar, atau bergaul, meski tubuhnya sebenarnya sehat. Selain faktor psikologis, clinomania juga bisa dipengaruhi oleh kondisi medis tertentu.

Penyebab Clinomania

Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya clinomania, yaitu:

  • Penyakit mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, atau bipolar, yang membuat penderitanya merasa kehilangan motivasi dan energi 
  • Gangguan tidur, seperti sleep apnea atau insomnia kronis, yang menurunkan kualitas tidur dan akhirnya menimbulkan keinginan berlebihan untuk tetap di tempat tidur
  • Stres berkepanjangan, beban pikiran yang berat dan tidak terkelola dengan baik dapat memicu keinginan untuk menghindari aktivitas
  • Efek samping obat, seperti obat penenang atau antidepresan, bisa menimbulkan rasa lemas atau kantuk sepanjang hari
  • Kondisi medis tertentu, misalnya anemia atau hipotiroidisme, yang membuat tubuh terus-menerus merasa lelah

Gejala Clinomania

Gejala clinomania dapat berbeda-beda pada tiap penderitanya, tetapi secara umum, meliputi:

  • Keinginan kuat untuk terus berada di tempat tidur, bahkan saat sudah cukup tidur
  • Kesulitan untuk memulai aktivitas atau bangun pagi
  • Rasa bersalah atau putus asa karena sering bermalas-malasan
  • Tanggung jawab sehari-hari, seperti bekerja atau belajar, sering tertunda atau bahkan terlewatkan
  • Enggan berinteraksi dengan orang lain karena lebih memilih berbaring di kamar

Pada beberapa kasus, penderita clinomania juga bisa mengalami keluhan fisik, seperti sakit kepala atau nyeri tubuh akibat kurang gerak.

Kapan harus berkonsultasi ke dokter

Keinginan berlebihan untuk tetap di tempat tidur bisa menurunkan kualitas hidup dan menandakan adanya masalah psikologis. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala serupa, terutama jika berlangsung lama dan mengganggu aktivitas, segera bicarakan dengan dokter

Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikiater lewat Chat Bersama Dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang sesuai. Dokter bisa memberikan saran atau membuatkan janji tatap muka jika keluhan sudah berat atau berlangsung lama. Anda juga dapat memilih dokter dari rumah sakit terbaik di banyak kota secara online di sini.

Namun, jangan tunda untuk segera ke dokter jika Anda mengalami keluhan-keluhan berikut:

  • Keinginan untuk terus berbaring sudah berlangsung lebih dari 2 minggu dan mengganggu aktivitas harian
  • Clinomania disertai gejala depresi berat, seperti putus asa, hilang minat, atau muncul pikiran untuk menyakiti diri sendiri
  • Perubahan pada pola makan, berat badan, atau kualitas tidur
  • Kesulitan menjalankan peran di keluarga, sekolah, atau pekerjaan
  • Sering merasa lemas tanpa penyebab yang jelas

Diagnosis Clinomania

Untuk mendiagnosis clinomania, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala yang muncul, termasuk seberapa parah dan lama keluhan tersebut terjadi. Dokter juga akan menanyakan pola tidur pasien secara detail; riwayat kesehatan pasien dan keluarga, terutama terkait kesehatan mental; serta kondisi lingkungan sosial pasien.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh untuk memastikan bahwa dorongan untuk tidur lebih lama tidak disebabkan oleh penyakit tertentu, seperti anemia atau gangguan tiroid.

Pada beberapa kasus, pasien akan dirujuk ke psikiater untuk evaluasi lebih mendalam atau tes psikologis.

Pengobatan Clinomania

Penanganan clinomania umumnya akan disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Beberapa pilihan penanganan yang dapat dilakukan adalah:

  • Terapi psikologis, seperti terapi perilaku kognitif (CBT), untuk membantu mengatasi pola pikir negatif dan meningkatkan motivasi pasien
  • Pemberian obat, misalnya antidepresan atau obat penenang, jika clinomania berkaitan dengan gangguan mood atau kecemasan
  • Perbaikan pola hidup, misalnya dengan mengatur pola tidur, berolahraga secara rutin, dan menjaga pola makan sehat untuk meningkatkan energi

Selain menjalani pengobatan sesuai arahan dokter, dukungan keluarga dan lingkungan, sangat diperlukan penderita clinomania agar mendapatkan dorongan positif sehingga bisa kembali produktif.

Komplikasi Clinomania

Jika tidak ditangani, clinomania dapat menimbulkan beberapa komplikasi, seperti:

  • Penurunan kualitas hidup akibat kurang produktif
  • Hubungan dengan keluarga atau teman yang memburuk 
  • Peningkatan risiko terjadinya gangguan kesehatan mental lain, seperti depresi berat, gangguan kecemasan, atau gangguan makan
  • Masalah kesehatan fisik, seperti obesitas, nyeri otot, dan penurunan kebugaran akibat kurang gerak

Pencegahan Clinomania

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya clinomania adalah:

  • Membuat jadwal tidur dan waktu bangun yang konsisten setiap hari
  • Mengurangi stres dengan teknik relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau aktivitas menyenangkan lainnya
  • Memperbanyak aktivitas fisik, misalnya berolahraga ringan secara rutin
  • Membangun lingkungan sosial yang positif dan saling mendukung
  • Tidak menunda untuk mencari bantuan medis jika mulai merasakan perubahan mood atau motivasi secara signifikan