Clioquinol adalah obat untuk mengatasi infeksi jamur maupun bakteri pada kulit, seperti kutu air, kurap, gatal selangkangan, dan folikulitis. Clioquinol tersedia dalam bentuk krim.

Clioquinol memiliki sifat antibakteri dan antijamur. Obat ini bekerja dengan mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab infeksi. Untuk memaksimalkan manfaatnya, clioquinol biasanya digunakan bersama obat kortikosteroid, seperti hydrocortisone.

Clioquinol - Alodokter

Merek dagang clioquinol: Visancort

Apa Itu Clioquinol

Golongan Obat resep
Kategori Antibiotik dan antijamur
Manfaat Mengatasi infeksi kulit
Digunakan oleh Dewasa
Clioquinol untuk ibu hamil

 

Kategori C: Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Obat ini hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Jika digunakan dalam jangka waktu lama, obat ini mungkin dapat terserap ke dalam tubuh.
Clioquinol untuk ibu menyusui Clioquinol dapat terserap ke dalam ASI. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini. Jangan mengoleskan obat ini ke area payudara.
Bentuk obat Krim

Peringatan Sebelum Menggunakan Clioquinol

Sebelum menggunakan clioquinol, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

  • Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang Anda miliki. Clioquinol tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
  • Jangan menggunakan obat ini pada area kulit yang luas atau bagian kulit yang luka.
  • Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit ginjal atau penyakit hati.
  • Jangan menggunakan obat ini pada anak usia di bawah 2 tahun.
  • Diskusikan dengan dokter mengenai penggunaan clioquinol jika Anda sedang menggunakan obat lain, terutama yang dioleskan pada area yang sama. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat setelah menggunakan clioquinol.

Dosis dan Aturan Pakai Clioquinol

Untuk mengobati infeksi bakteri atau jamur di kulit, oleskan krim clioquinol secara merata pada area kulit yang perlu diobati, 2–4 kali sehari, atau sesuai petunjuk dokter.

Durasi pengobatan kutu air atau kurap adalah selama 4 minggu. Sementara itu, lama pengobatan untuk mengatasi gatal selangkangan (tinea cruris) adalah 2 minggu.

Cara Menggunakan Clioquinol dengan Benar

Ikuti anjuran dokter dan baca informasi pada kemasan obat sebelum menggunakan clioquinol krim. Untuk mendapatkan manfaat maksimal obat, perhatikan hal-hal berikut dalam menggunakan clioquinol:

  • Sebelum mengoleskan clioquinol, cuci bersih, serta keringkan tangan dan area kulit yang akan diobati.
  • Oleskan obat ini tipis-tipis pada area kulit yang bermasalah. Jangan menutupnya dengan perban, plester, atau kain, kecuali jika dokter menyarankan demikian.
  • Jangan sampai obat ini mengenai mata, hidung, atau bagian dalam mulut. Jika area tersebut terkena obat, segera bersihkan dengan air mengalir.
  • Jangan menggunakan obat ini lebih dari 1 minggu. Jika gejala belum juga membaik setelah 1 minggu pemakaian obat, segera periksakan diri ke dokter.
  • Jangan sampai obat ini terkena pakaian, karena obat ini bisa meninggalkan noda kuning pada pakaian, kulit, rambut, atau kuku.
  • Gunakan clioquinol pada waktu yang sama setiap harinya. Jika Anda lupa memakai obat ini, tidak perlu mengoleskan lebih banyak krim pada waktu pemakaian berikutnya.
  • Simpan clioquinol di tempat bersuhu ruangan, serta terhindar dari lembap dan paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Clioquinol dengan Obat Lain

Obat yang dioleskan pada kulit jarang menimbulkan efek interaksi dengan obat lain. Namun, tidak tertutup kemungkinan clioquinol bisa berinteraksi dengan obat atau bahan aktif tertentu.

Oleh sebab itu, hindari mengoleskan salep atau krim clioquinol bersama produk perawatan kulit atau obat oles lain, kecuali jika diperbolehkan dokter.

Efek Samping dan Bahaya Clioquinol

Pemakaian clioquinol bisa menimbulkan efek samping berupa gatal, kemerahan, bengkak, atau rasa terbakar di area kulit yang diolesi obat. Hubungi dokter jika efek samping tersebut tidak membaik atau makin parah.

Hentikan pemakaian clioquinol dan segera cari pertolongan medis jika terjadi reaksi alergi obat setelah menggunakan obat ini.