Kebiasaan makan dan minum sambil berdiri cenderung dianggap tidak sesuai dengan norma kesopanan yang ada di masyarakat. Dari sisi medis pun ternyata kebiasaan ini juga memiliki dampak yang buruk untuk kesehatan tubuh, lho!

Pada beberapa keadaan, seseorang mau tidak mau harus makan sambil berdiri, misalnya saat menghadiri acara yang kursinya terbatas atau saat sedang terburu-buru. Namun, tidak jarang juga seseorang makan sambil berdiri walaupun tersedia kursi.

Dampak Buruk Kebiasan Makan dan Minum sambil Berdiri - Alodokter

Meski pada beberapa keadaan hal ini lebih efisien untuk dilakukan, tetapi sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan, ya. Soalnya, ada dampak buruk yang mungkin terjadi kalau kamu melakukan kebiasaan ini.

Ini Akibatnya jika Sering Makan dan Minum sambil Berdiri

Walau terlihat sepele, kebiasaan makan dan minum sambil berdiri bisa memiliki efek negatif bagi kesehatan. Berikut ini adalah dampak yang mungkin terjadi:

1. Gangguan sistem pencernaan

Kerja sistem pencernaan di dalam tubuh dipengaruhi oleh posisi tubuh ketika makan. Makan sambil berdiri dapat membuat lambung mengosongkan isi perut terlalu cepat. Hal ini membuat lambung tidak punya waktu banyak untuk memecah zat-zat dalam makanan, sehingga nutrisi yang dicerna dan diserap oleh usus menjadi tidak maksimal.

2. Perut kembung

Makanan atau minuman yang tidak tercerna dan terserap dengan baik oleh usus bisa membuat perutmu menjadi kembung, lho. Perut kembung dapat menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman, dan bisa membuat perut terlihat membesar.

Selain itu, makan atau minum sambil berdiri biasanya akan membuatmu menelan lebih cepat. Hal ini bisa membuat udara yang masuk ke dalam sistem pencernaan terlalu banyak dan mengakibatkan perut menjadi kembung.

3. Makan berlebihan

Saat makan sambil berdiri, pengosongan lambung terjadi lebih cepat. Akibatnya, lambung bisa menampung lebih banyak makanan selama makan. Ditambah lagi, makan sambil berdiri membuat kamu cenderung makan lebih cepat.

Saat kamu makan lebih cepat dari biasanya, hormon yang bekerja mengirimkan sinyal kenyang ke otak jadi tidak memiliki waktu untuk bekerja. Umumnya, saat sinyal tersebut akhirnya muncul, kamu sudah terlanjur makan terlalu banyak.

Dengan makan secara perlahan, kamu jadi lebih peka terhadap rasa kenyang dan dapat mengendalikan nafsu makan. Selain itu, rasa lezat dari makanan juga bisa dinikmati dengan lebih baik ketika kamu makan secara perlahan.

4. Tersedak

Makan dan minum dalam keadaan berdiri, terlebih bila kamu tergesa-gesa, juga dapat membuatmu menjadi tersedak, lho. Meski nampak sederhana, tersedak dapat menimbulkan komplikasi yang bisa mengancam nyawa.

Walaupun memiliki dampak buruk dan dianggap tidak sopan, makan sambil berdiri mungkin disarankan pada kondisi tertentu. Bagi penderita GERD, risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan akan lebih kecil jika pengosongan lambung berlangsung lebih cepat, sehingga makan sambil berdiri mungkin bisa mencegah hal ini terjadi.

Makan dan minum sambil berdiri ataupun duduk punya sisi positif dan negatifnya masing-masing. Jadi, sebenarnya kamu bebas memilih mana yang paling baik untuk kesehatanmu, tapi yang jelas, usahakan untuk makan perlahan-lahan dengan porsi yang tidak berlebihan.

Selain itu, pastikan kamu selalu memilih makanan dan minuman yang sehat setiap harinya, ya. Bila kamu masih memiliki pertanyaan perihal pola makan dan minum yang benar sesuai dengan kondisi kesehatanmu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.