Dampak menonton video porno atau film biru tidak boleh disepelekan, apalagi jika sudah kecanduan. Bukan hanya berdampak pada kesehatan mental, video porno juga memiliki dampak buruk terhadap kesehatan fisik. 

Perkembangan teknologi, seperti gadget dan jaringan internet, membuat konten pornografi semakin mudah untuk diakses. Tak hanya orang dewasa, anak-anak dan remaja pun bisa mengakses video porno dengan bebas tanpa sepengetahuan orang tua. 

6 Dampak Menonton Video Porno yang Tidak Boleh Disepelekan - Alodokter

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketertarikan anak atau remaja dalam menonton video porno biasanya berbekal pada rasa ingin tahu mereka mengenai aktivitas seksual, tetapi takut bertanya kepada orang tua. Sementara pada orang dewasa, alasan menonton video porno antara lain adalah untuk:

  • Membangkitkan hasrat seksual
  • Mengeksplorasi dan mempelajari gaya berhubungan intim
  • Memuaskan hasrat seksual ketika sedang masturbasi 
  • Mengisi waktu luang dan menghilangkan stres atau kebosanan 

Apa pun alasannya, menonton video porno tidak boleh dijadikan sebagai kebiasaan. Pasalnya, ada dampak menonton video porno yang tidak boleh diabaikan.

Dampak Menonton Video Porno

Seseorang bisa disebut mengalami kecanduan video porno jika ia sudah terlalu sering menonton video tersebut, bahkan setiap hari. Ia juga mungkin akan merasa kesulitan untuk mencapai orgasme jika tidak menonton video porno.

Kebiasaan menonton video porno bisa mendatangkan berbagai masalah, antara lain: 

1. Mengurangi rasa tanggung jawab

Seseorang yang sudah kecanduan video porno akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menontonnya. Dampaknya, produktivitas orang tersebut dalam bekerja menjadi terganggu. Pekerjaaan yang seharusnya diselesaikan pun terbengkalai.

Kebiasaan menonton video porno juga berpotensi menyebabkan seseorang mengabaikan tanggung jawab, kurang tidur, serta menjauhi atau dijauhi oleh pasangannya. 

Meski demikian, dampak menonton video porno ini tidak bisa disamaratakan karena masih banyak penggemar video porno yang bisa hidup dan beraktivitas dengan normal. 

2. Menurunkan kepuasan seksual

Dampak menonton video porno selanjutnya adalah menurunkan kepuasan seksual. Suatu riset menunjukkan bahwa pecandu video porno memerlukan stimulasi atau rangsangan yang lebih besar untuk mencapai orgasme ketika sedang melakukan hubungan seksual.

Hal ini bisa saja membuat ia sulit mencapai orgasme jika tidak menonton video porno saat berhubungan intim atau masturbasi.

3. Merusak keintiman hubungan 

Dampak menonton video porno selanjutnya adalah munculnya ekspektasi yang terlalu tinggi dan tidak realistis ketika berhubungan seksual dengan pasangan. Kondisi ini pada akhirnya dapat menurunkan keintiman. 

Tidak hanya itu, pasangan juga dapat menjadi kurang percaya diri dengan dirinya, termasuk kemampuannya di atas ranjang.

4. Mengganggu kehidupan sosial

Hubungan sosial pecandu video porno dapat menjadi tidak sehat karena berkurangnya interaksi nyata dengan orang lain. Dalam jangka panjang, kebiasaan menonton video porno mungkin dapat membuat seseorang kurang menghargai hubungan monogami.

Hal ini bisa membuat ia sulit untuk berkomitmen dan kerap melakukan hubungan seksual di luar nikah.

5. Meningkatkan risiko terkena penyakit menular seksual

Salah satu dampak serius dari menonton video porno adalah risiko tinggi untuk melakukan seks bebas. Jika tidak menggunakan kondom, ia bisa saja rentan terkena penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitis B, gonore, dan sifilis.   

6. Mengganggu kesehatan mental

Beberapa riset menyebutkan bahwa kecanduan video porno bisa menyebabkan seseorang lebih rentan mengalami gangguan mental, seperti depresi.

Selain itu, tontonan video porno yang tidak realistis, misalnya yang berbau fetisisme atau sadomasokisme, bisa saja membuat seseorang tertarik mencoba melakukan hal tersebut. Hal ini berisiko membuat ia melakukan perilaku seks yang menyimpang.

Untuk menghindari dampak menonton video porno, isilah waktu dengan kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga, berolahraga secara rutin, bermain game, atau menonton film atau serial TV yang menarik.

Sementara itu, bagi orang tua yang memiliki anak usia remaja disarankan untuk mulai memberikan pendidikan seksual yang tepat, agar anak tidak mencari informasi tersebut di film porno.

Apabila kamu memiliki kebiasaan menonton video porno dan sulit untuk menghentikannya, terlebih jika hal ini sudah mengganggu kualitas hidup, kehidupan sosial, atau hubungan dengan pasangan, sebaiknya berkonsultasilah dengan psikolog.