Diare setelah vaksinasi merupakan salah satu keluhan yang bisa muncul. Meski umumnya bersifat ringan, diare tetap perlu diperhatikan agar pemulihan dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.

Vaksinasi adalah langkah penting untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit. Namun, seperti tindakan medis lain, vaksin juga dapat menimbulkan efek samping. Salah satunya adalah diare setelah vaksinasi. 

Diare Setelah Vaksinasi, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Perlu ketahui, munculnya diare setelah vaksinasi umumnya merupakan tanda bahwa sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik membentuk pertahanan. Efek samping ini biasanya bersifat ringan dan sementara, dan bukan pertanda kegagalan vaksin atau kondisi serius.

Penyebab Diare Setelah Vaksinasi

Setelah menerima vaksin, tubuh mulai membentuk perlindungan terhadap penyakit. Pada proses inilah terkadang muncul efek samping, termasuk diare. Berikut ini beberapa penyebab diare setelah vaksinasi:

1. Respons tubuh terhadap vaksin

Saat menerima vaksin, sistem kekebalan tubuh membentuk perlindungan terhadap penyakit tertentu. Proses ini bisa menyebabkan reaksi ringan, termasuk diare, akibat perubahan sementara di saluran pencernaan.

2. Kandungan vaksin

Beberapa jenis vaksin memang dapat menyebabkan diare setelah vaksinasi. Salah satunya adalah vaksin rotavirus, yang cukup umum menimbulkan diare pada bayi dan balita. Efek samping berupa diare ini biasanya muncul karena vaksin bekerja langsung di saluran cerna dan memicu reaksi tubuh.

Selain itu, meski jarang, vaksin influenza dan vaksin meningitis juga bisa menyebabkan diare ringan.

3. Stres atau kecemasan

Rasa cemas atau stres sebelum dan sesudah vaksinasi bisa memengaruhi sistem pencernaan. Hal ini dapat membuat usus bekerja lebih cepat, sehingga muncul diare sementara.

4. Reaksi terhadap bahan tambahan dalam vaksin

Selain zat aktif, vaksin juga mengandung bahan tambahan, seperti adjuvan atau pengawet. Pada sebagian orang, bahan ini bisa menyebabkan reaksi ringan, termasuk diare setelah vaksinasi.

Cara Mengatasi Diare Setelah Vaksinasi

Agar diare setelah vaksinasi tidak berlanjut atau menimbulkan komplikasi, berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan di rumah:

  • Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih, oralit, atau cairan elektrolit lain untuk mencegah dehidrasi.
  • Konsumsilah makanan ringan dan mudah dicerna, seperti bubur, sup, atau nasi, agar pencernaan tidak terbebani.
  • Berikan waktu bagi tubuh untuk pulih dari efek samping vaksinasi dengan istirahat yang cukup.
  • Kurangi konsumsi makanan pedas, berminyak, dan minuman berkafein yang dapat memperburuk diare.

Sebagian besar kasus diare ringan setelah vaksinasi tidak membutuhkan obat khusus dan biasanya akan membaik dalam beberapa hari. Namun, tetap penting untuk memperhatikan tanda-tanda diare parah dan segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalaminya.

Jika Anda mengalami diare setelah vaksinasi, konsultasikan dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat. Konsultasikan juga dengan dokter bila diare setelah vaksinasi tidak membaik dalam 2–3 hari.