Informasi medis dalam artikel bersponsor ini telah ditinjau oleh tim dokter ALODOKTER

Efek panas dalam bukanlah hal yang bisa disepelekan. Sakit tenggorokan yang muncul sebagai salah satu gejalanya membuat kamu sulit menelan makanan, sehingga nafsu makan pun berkurang. Jika kurang makan dan minum, tubuh akan lemas karena kekurangan energi dan dehidrasi. Biar nggak mengalaminya, yuk pastikan kamu tahu cara mengatasi panas dalam yang tepat!

Secara medis, panas dalam bukanlah sebuah penyakit, melainkan kumpulan beberapa gejala akibat adanya peradangan dalam tubuh. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Biasanya, panas dalam ditandai dengan demam, sakit tenggorokan, sariawan, sulit menelan, sakit kepala, dan mual.

Efek Panas Dalam dan Cara Mengatasinya - Alodokter

Selain karena infeksi, panas dalam juga bisa disebabkan oleh berbagai hal lainnya, seperti kekurangan cairan tubuh, penyakit asam lambung, sering terpapar polusi atau asap rokok, dan terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, berlemak, atau gorengan.

Efek Panas Dalam yang Perlu Diketahui

Meski gejala panas dalam tampak sepele dan bisa membaik seiring waktu, kamu tidak bisa mengabaikannya begitu saja, lho. Alasannya, gejala peradangan ini bisa menimbulkan efek panas dalam yang mengganggu kondisi tubuh dan aktivitas sehari-hari.

Berikut ini adalah efek panas dalam yang bisa muncul dan penting untuk diperhatikan:

Tidak nafsu makan

Salah satu efek panas dalam yang paling sering dialami adalah nafsu makan menurun. Hal ini karena saat mengalami panas dalam, kamu akan mengalami sakit tenggorokan, tenggorokan terasa kering dan perih, atau sariawan, sehingga membuatmu kesulitan mengunyah dan menelan makanan.

Boro-boro memenuhi nutrisi harian, untuk makan satu atau dua suap saja rasanya seperti tersiksa. Akhirnya, kamu menjadi tidak nafsu makan dan ujung-ujungnya asupan nutrisi harian pun berkurang. Selain itu, kurang makan dan minum karena panas dalam juga bisa menyebabkan dehidrasi.

Tubuh terasa lemas

Karena asupan nutrisi harian tidak terpenuhi dengan baik saat mengalami panas dalam, tubuh akan terasa lemas. Belum lagi, terkadang panas dalam juga bisa disertai demam, sakit kepala, perut kembung, sakit perut, atau bahkan mual dan muntah, khususnya bagi orang yang memiliki penyakit asam lambung atau GERD. Berbagai efek panas dalam ini tentu bisa membuat tubuh jadi makin tak bertenaga.

Aktivitas sehari-hari terhambat

Bila tubuh lemas akibat efek panas dalam, kamu tentu tidak bersemangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari, kan? Jangankan bekerja, memasak, atau berolahraga, bangun dari kasur saja rasanya berat sekali. Hal ini mungkin akan membuatmu hanya ingin berbaring seharian.

Panas dalam biasanya hanya terjadi dalam waktu beberapa hari dan tubuh bisa pulih sendiri ketika sudah fit. Untuk mempercepat pemulihan ini, tubuh perlu beristirahat yang cukup agar imunitas tubuh bisa lebih kuat dan mengatasi efek panas dalam tersebut.

Namun, terkadang panas dalam bisa juga berlangsung lebih lama, terutama jika kondisi tubuh sedang lemah atau memang tidak fit. Nah, efek panas dalam yang seperti ini biasanya bisa mengganggu produktivitas dan mengacaukan rutinitas.

Suara terdengar serak

Selain menyebabkan tubuh tidak bertenaga, efek panas dalam lainnya adalah perubahan pada suara. Hal ini karena tenggorokan yang sakit dan kering membuat suara terdengar parau atau serak. Bahkan, pada kasus yang berat, panas dalam juga bisa membuat suara jadi hilang untuk sementara waktu.

Cara Mengatasi Panas Dalam

Agar efek panas dalam tak sampai mengacaukan aktivitas sehari-hari, kamu perlu menerapkan cara untuk mengatasi panas dalam, nih. Berikut ini adalah berbagai cara mengatasi panas dalam yang bisa dicoba:

1. Minum banyak air putih

Dehidrasi adalah salah satu alasan mengapa seseorang bisa mengalami panas dalam. Kurangnya asupan cairan menyebabkan mulut dan tenggorokan kering sehingga kamu sulit untuk menelan makanan.

Jadi, pastikan kamu memperbanyak minum air putih saat sedang panas dalam, supaya tubuh tidak dehidrasi dan tenggorokan pun senantiasa lembap. Dengan begitu, peradangan bisa berkurang dan berbagai efek panas dalam pun bisa berangsur membaik.

2. Berkumur dengan air garam

Berkumur dengan air garam juga bisa menjadi salah satu cara mengurangi efek panas dalam. Soalnya, air garam mampu mengatasi peradangan dan membasmi bakteri, sehingga rasa tidak nyaman di tenggorokan, seperti sakit tenggorokan atau tenggorokan gatal dan kering, perlahan pun menghilang.

Untuk membuat larutan garam, cukup campurkan ½ sendok teh garam dapur dengan segelas air hangat. Setelah semua butiran garam larut, berkumurlah seperti biasa.

Sebisa mungkin, coba berkumur hingga air garam tersebut mencapai tenggorokan, tapi jangan sampai tertelan, ya. Supaya hasilnya maksimal, ulangi cara ini beberapa kali dalam sehari.

3. Mengonsumsi makanan yang nyaman di tenggorokan

Supaya nutrisi harian tetap terpenuhi meski sedang panas dalam, kamu bisa mengonsumsi makanan yang nyaman di tenggorokan. Contohnya adalah makanan yang kaya akan air, seperti sup, bubur, semangka, melon, atau buah-buahan lainnya, serta makanan yang lembut, seperti yoghurt atau telur orak-arik.

Saat sedang panas dalam, kamu sebaiknya menghindari gorengan serta makanan pedas dan berlemak, ya. Alasannya, jenis makanan ini bisa membuat tenggorokan teriritasi, sehingga memperparah sakit tenggorokan dan membuatmu makin tidak nyaman saat menelan.

4. Tidur yang cukup

Tidur yang cukup terbukti mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga infeksi penyebab panas dalam bisa teratasi dengan lebih cepat. Selain itu, tidur juga bisa menjadi cara mengistirahatkan tenggorokan yang sakit karena berbicara terlalu sering atau berteriak.

Agar bisa lekas pulih dari panas dalam, kamu dianjurkan untuk tidur sekitar 79 jam setiap harinya, ya.

5. Menyalakan humidifier

Kelembapan ruangan yang terjaga bisa membantu mengatasi peradangan penyebab panas dalam. Jadi, bila udara di rumah atau kamar tidur terasa kering, kamu dapat menyalakan humidifier untuk meningkatkan kelembapannya. Alat ini juga bisa dipakai, jika ruanganmu kering karena pemakaian AC yang terlalu lama.

6. Mengonsumsi minuman penghilang panas dalam

Selain air putih, kamu pun bisa mengonsumsi minuman lain untuk memenuhi kebutuhan cairan. Bahkan, sebagian minuman pun terbukti efektif bisa mengatasi panas dalam, seperti teh dengan lemon dan madu atau teh jahe.

Aneka minuman ini tak hanya bisa mencukupi asupan cairan tubuh, tetapi juga memiliki efek antiradang dan antioksidan yang mampu menenangkan radang tenggorokan.

Kalau tidak ingin repot-repot menyeduh teh, kamu dapat memilih minuman yang lebih praktis, yaitu larutan Cap Kaki Tiga yang diformulasikan khusus untuk mengatasi panas dalam. Minuman ini mengandung gypsum fibrosum dan calcitum yang dapat mengatasi gejala panas dalam, seperti sakit tenggorokan, bibir pecah-pecah, sariawan, nyeri perut, dan perut kembung.

Kemasannya juga praktis sehingga mudah dibawa ke mana-mana dan dikonsumsi kapan saja. Dengan begitu, gejalanya bisa ditangani sesegera mungkin sehingga tidak sampai menimbulkan efek panas dalam yang mengganggu aktivitas. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengonsumsi larutan ini, lho.

Oh iya, meski mengonsumsi banyak cairan sangat dianjurkan saat sedang mengalami panas dalam, kamu sebaiknya membatasi konsumsi jus dari buah-buahan yang asam, seperti jeruk, tomat, atau nanas. Pasalnya, sifat asam dari buah-buahan ini justru akan mengiritasi bibir, mulut, dan tenggorokan, sehingga bisa memperparah gejala panas dalam.

Itulah beberapa efek panas dalam serta cara mudah mengatasinya. Jika kondisimu tak juga membaik walau telah menerapkan cara di atas, bahkan kamu sampai mengalami nyeri hebat saat menelan makanan atau demam tinggi, segera temui dokter untuk mendapatkan penanganan efek panas dalam yang tepat, ya.