Istilah panas dalam pasti sudah tidak asing di telinga Anda. Panas dalam sering kali dihubungkan dengan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan nyeri ketika menelan. Namun, apakah panas dalam perlu diobati secara medis? Yuk, kenali apa itu panas dalam dan cara meredakannya.

Istilah panas dalam sebenarnya tidak dikenal dalam dunia medis. Kondisi ini juga sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan kumpulan gejala dari penyakit di tenggorokan atau gejala awal dari infeksi virus maupun bakteri.

Kenali Panas Dalam dan Cara Meredakannya - Alodokter

Menurut ilmu pengobatan tradisional, panas dalam dapat muncul ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang diolah dengan suhu tinggi, seperti daging bakar dan gorengan, atau makanan tertentu seperti durian, cokelat, atau makanan berbumbu tajam. Namun, hal ini belum dapat dijelaskan secara ilmiah.

Panas Dalam Menurut Medis

Menurut suatu penelitian, gejala panas dalam yang muncul juga diketahui berkaitan dengan peradangan di dalam tubuh. Beberapa penyakit yang umum dikaitkan dengan gejala panas dalam meliputi:

Infeksi saluran napas akut (ISPA)

Panas dalam akibat ISPA umumnya diawali dengan gejala berupa rasa gatal, nyeri, dan panas di tenggorokan. Selain keluhan pada tenggorokan, ISPA juga sering kali disertai bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, dan demam yang biasanya berlangsung selama 2–3 hari.

Iritasi tenggorokan

Gejala panas dalam akibat iritasi tenggorokan mirip dengan gejala yang muncul akibat ISPA. Iritasi tenggorokan dapat disebabkan oleh paparan polusi udara, konsumsi makanan atau minuman panas, atau penggunaan suara yang berlebihan seperti berteriak atau tertawa keras.

Asam lambung naik (refluks asam lambung)  

Panas dalam yang menjurus pada refluks asam lambung sering muncul di tengah malam saat tidur atau di pagi hari saat bangun tidur. Gejala tersebut terkadang disertai rasa panas atau perih di ulu hati dan tercekat di tenggorokan.

Cara Meredakan Panas Dalam

Tidak semua panas dalam merujuk pada suatu penyakit yang membutuhkan penanganan dengan obat-obatan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan di rumah untuk melegakan gejala panas dalam, yaitu:

1. Istirahat yang cukup dan hindari paparan asap

Pastikan Anda beristirahat dengan cukup untuk memperkuat imunitas agar tubuh mampu melawan kuman.

Hindari pula paparan asap, seperti asap rokok dan asap kendaraan, yang dapat memperparah rasa tidak nyaman pada tenggorokan. Jika terpaksa harus berada di tempat yang banyak asap, gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan.

2. Minum air putih

Air putih mampu melembapkan tenggorokan dan mencegah terjadinya dehidrasi. Hindari minuman berkafein dan beralkohol yang bisa membuat tubuh lebih cepat mengalami dehidrasi. Anda juga bisa minum air hangat dicampur madu untuk membuat tenggorokan lebih nyaman.

3. Kumur dengan air garam

Berkumur dengan campuran air hangat dan garam juga bisa mampu meredakan gejala panas dalam. Campuran ini dapat dibuat dengan melarutkan ½ sendok teh garam ke dalam segelas air hangat.

4. Konsumsi makanan yang nyaman di tenggorokan

Agar tenggorokan nyaman, Anda bisa mengonsumsi sup hangat dan es krim. Selain itu, teh hijau dan buah-buahan, seperti buah manggis dan semangka juga dipercaya dapat meredakan gejala panas dalam.

5. Gunakan obat herbal

Beberapa obat herbal dikenal bermanfaat untuk melegakan tenggorokan dan umumnya telah dikemas dalam bentuk permen atau jamu. Namun, penelitian medis yang menjelaskan kerja dari obat-obatan herbal masih sangat terbatas.

Oleh karena itu, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter lebih dahulu sebelum menggunakan obat herbal.

6. Terapkan gaya hidup sehat

Jika gejala panas dalam yang dirasakan menjurus pada naiknya asam lambung, sebaiknya hindari makan dalam jumlah banyak sebelum tidur. Atur jam makan, sehingga waktu makan tidak berdekatan dengan waktu tidur malam.

Jika memiliki berat badan berlebih, usahakan untuk mengurangi berat badan, karena hal ini merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung. Menghindari stres, rokok, dan minuman beralkohol juga dapat mencegah munculnya panas dalam yang disebabkan refluks asam lambung.

Anda dapat menerapkan berbagai cara di atas untuk meredakan keluhan panas dalam. Namun, jika gejala tidak juga membaik, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat diberikan penanganan yang tepat.

 

Ditulis oleh:

dr. Zulfikar Ihyauddin