Tenggorokan sakit saat menelan tidak selalu berarti radang tenggorokan. Beragam kondisi lain juga dapat memicunya. Dengan mengenali penyebabnya, keluhan sakit tenggorokan saat menelan bisa ditangani lebih cepat dan dengan cara yang tepat.
Sakit tenggorokan saat menelan kerap menimbulkan rasa tidak nyaman. Nyeri bisa muncul dari bagian atas leher atau tenggorokan hingga ke belakang tulang dada. Banyak orang menggambarkan keluhan ini sebagai sensasi perih, terbakar, atau terasa tertekan, sehingga membuat sulit makan dan minum dengan normal.

Beragam Penyebab Sakit Tenggorokan Saat Menelan
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan. Kondisi ini dapat dipicu oleh infeksi, alergi, atau gangguan pada saluran pencernaan maupun pernapasan.
Berikut ini adalah beberapa penyebab sakit tenggorokan saat menelan yang perlu Anda ketahui:
1. Radang tenggorokan atau sore throat
Radang tenggorokan merupakan penyebab paling sering tenggorokan sakit saat menelan. Radang ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau infeksi bakteri, seperti Streptococcus, Kondisi ini juga bisa terjadi akibat reaksi alergi terhadap polusi, asap rokok, debu, atau serbuk sari tanaman.
Ciri-ciri radang tenggorokan meliputi pembengkakan kelenjar getah bening, amandel yang membesar dan memerah, serta munculnya bercak putih kekuningan di tenggorokan atau amandel. Kondisi ini juga sering disertai demam dan rasa sakit saat menelan.
2. Penyakit asam lambung
Naiknya asam lambung ke kerongkongan (esofagus) dapat mengiritasi lapisan kerongkongan sehingga menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan. Kondisi ini lebih sering dialami oleh penderita asam lambung kronis, terutama yang sering stres, mengalami obesitas, atau kerap mengonsumsi makanan dan minuman penyebab asam lambung naik.
Selain menyebabkan nyeri menelan, asam lambung naik bisa menimbulkan gangguan pernapasan.
3. Radang amandel
Radang amandel juga termasuk penyebab tenggorokan sakit saat menelan. Radang amandel terjadi ketika ada infeksi pada amandel, yaitu dua kelenjar getah bening yang terletak di setiap sisi bagian belakang tenggorokan.
Gejala radang amandel bisa meliputi:
- Sakit tenggorokan
- Amandel membengkak dan kemerahan
- Bercak-bercak putih pada amandel
- Sakit saat menelan
- Demam hingga mencapai suhu 38oC atau lebih
- Suara serak
Radang amandel bisa terjadi pada siapa saja, namun lebih sering ditemukan pada anak-anak.
4. Difteri
Difteri adalah infeksi bakteri yang serius dan dapat menyebabkan tenggorokan sakit saat menelan, terutama jika sudah membentuk lapisan tebal berwarna abu-abu pada tenggorokan. Penyakit ini disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae yang melepaskan racun dan merusak jaringan tenggorokan, hidung, lidah, serta saluran napas.
Selain tenggorokan sakit saat menelan, gejala difteri dapat berupa demam, menggigil, pembengkakan kelenjar di leher, batuk, mulut yang sering mengeluarkan air liur, serta kesulitan bernapas. Penyakit difteri dapat dicegah dengan vaksin difteri secara rutin.
Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Saat Menelan
Sakit tenggorokan saat menelan yang tergolong ringan bisa ditangani secara mandiri. Namun, pada kondisi tertentu, penggunaan obat-obatan juga diperlukan untuk mengatasi keluhan ini.
Berikut perawatan mandiri yang bisa dilakukan sebagai cara mengatasi tenggorokan sakit saat menelan:
- Minumlah air putih sesering mungkin agar tenggorokan tetap lembap.
- Konsumsi makanan yang lembut, seperti bubur atau sup hangat, untuk memudahkan proses menelan.
- Hindari konsumsi makanan pedas, asam, dan berminyak yang bisa menambah parah iritasi tenggorokan sakit saat menelan.
- Jangan merokok serta hindari paparan asap rokok atau polusi yang dapat mengiritasi tenggorokan.
- Berkumur dengan air garam hangat untuk membantu meredakan radang dan nyeri.
- Gunakan pelembap udara (humidifier) di ruangan agar udara tetap lembap.
Pengobatan tenggorokan sakit saat menelan perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Misalnya, jika sakit tenggorokan disebabkan infeksi bakteri, penanganannya bisa berupa penggunaan antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila penyebabnya virus, perawatan mandiri di rumah dan obat pereda nyeri, seperti paracetamol, biasanya cukup.
Jika naiknya asam lambung (GERD) memicu sakit tenggorokan saat menelan, cara mengatasinya bisa dengan obat penurun asam lambung. Sementara itu, jika alergi menjadi penyebab, penggunaan antihistamin sesuai anjuran dokter dapat menjadi solusinya.
Tidak semua kasus tenggorokan sakit saat menelan memerlukan obat atau penanganan khusus. Namun, jika keluhan terasa berat, sering berulang, atau disertai gejala serius seperti demam tinggi, kesulitan menelan air liur, leher bengkak, dan sesak napas, segeralah berkonsultasi ke dokter.
Pemeriksaan medis diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti sakit tenggorokan saat menelan. Setelah penyebabnya diketahui, dokter dapat menentukan pengobatan yang paling sesuai. Jika Anda membutuhkan saran medis awal sebelum ke fasilitas kesehatan, Anda dapat memanfaatkan layanan Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER.