Eficap Sirup adalah obat untuk meredakan peradangan dan luka pada dinding saluran cerna akibat asam lambung naik. Obat ini umumnya diresepkan dokter untuk mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, dan gastritis kronis. 

Dalam Eficap terdapat 500 mg sukralfat pada setiap 5 ml. Obat ini bekerja dengan cara melindungi atau melapisi dinding lambung maupun usus yang terluka dari asam lambung, garam empedu, dan enzim pencernaan yang mengiritasi. Efeknya, luka di dinding lambung atau usus dapat lebih cepat untuk sembuh.

Eficap Sirup

Apa Itu Eficap Sirup

Bahan aktif  Sucralfate 500 mg
Golongan Obat resep
Kategori Anti-ulkus 
Manfaat Mengatasi tukak lambung, ulkus duodenum, atau gastritis kronis.
Digunakan oleh Dewasa 
Eficap Sirup untuk ibu hamil  Kategori B: Studi pada binatang percobaan tidak memperlihatkan adanya risiko terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada ibu hamil.
Agar aman, diskusikan dengan dokter mengenai konsumsi Eficap Sirup selama kehamilan. 
Eficap Sirup untuk ibu menyusui Eficap Sirup umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui.
Konsultasikan kepada dokter mengenai penggunaan obat ini selama menyusui agar mendapatkan dosis yang sesuai.
Bentuk obat Suspensi

Peringatan sebelum Menggunakan Eficap Sirup

Setiap obat memiliki aturan penggunaan yang perlu diperhatikan agar efektivitas bekerja dengan baik dan terhindar dari efek samping, begitu pun dengan Eficap. Aturan yang harus diperhatikan sebelum mengonsumsi obat ini adalah: 

  • Beri tahu dokter perihal riwayat alergi yang Anda miliki. Eficap Sirup tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap sucralfate. 
  • Informasikan kepada dokter apabila Anda sedang menderita penyakit ginjal atau menjalani cuci darah secara rutin. 
  • Sampaikan kepada dokter terkait riwayat penyakit yang diderita, misalnya diabetes, gastroparesis, atau disfagia (sulit menelan). 
  • Konsultasikan kepada dokter perihal keamanan konsumsi obat ini pada ibu hamil, ibu menyusui, atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan.
  • Diskusikan dengan dokter perihal obat, suplemen, atau produk herbal tertentu yang akan atau sedang digunakan bersama dengan Eficap Sirup. Ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya interaksi obat. 
  • Segera kunjungi dokter apabila Anda mengalami alergi obat atau efek samping yang serius setelah minum obat ini. 

Selain hal tersebut, Anda juga dianjurkan untuk melakukan kontrol kesehatan secara rutin sesuai arahan dokter. Pada penderita diabetes, dokter mungkin akan merekomendasikan tes gula darah secara rutin karena obat ini berpotensi untuk meningkatkan kadar gula darah. 

Dosis dan Aturan Pakai Eficap Sirup

Dosis penggunaan Eficap sirup dapat berbeda pada tiap pasien, tergantung pada kondisi dan tingkat keparahan penyakit. Namun, dosis umum pemberian obat ini yaitu 2 sendok takar (10 ml), 4 kali sehari. Eficap dapat diminum 1 jam sebelum makan atau sebelum tidur. Eficap Sirup sebaiknya digunakan dalam waktu maksimal 4 bulan setelah botol dibuka.

Cara Menggunakan Eficap Sirup dengan Benar

Perhatikan aturan yang tertera pada kemasan dan ikuti anjuran dokter perihal penggunaan obat ini. Jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa persetujuan dokter. 

Untuk memaksimalkan efektivitas Eficap Sirup, gunakan obat ini dengan cara yang benar, yaitu:

  • Konsumsilah saat perut masih dalam keadaan atau setidaknya 2 jam setelah makan dan sebelum tidur.
  • Kocok terlebih dahulu botol Eficap sirup sebelum digunakan, lalu tuangkan obat sesuai dosis ke dalam sendok takar yang telah disediakan agar dosisnya tepat.
  • Pastikan untuk minum Eficap Sirup pada jam yang sama setiap harinya. Pasang alarm sebagai pengingat. 
  • Jika Anda lupa minum obat ini sesuai jadwal, segera konsumsi begitu teringat. Namun, ketika jadwal minum obat selanjutnya sudah mendekati, abaikan dosis yang terlewat dan jangan menggandakan dosis berikutnya.
  • Jika dokter meresepkan antasida, minum obat tersebut setidaknya 30 menit sebelum atau sesudah Eficap Sirup. Untuk obat lain, sebaiknya dikonsumsi 2 jam sebelum minum Eficap Sirup.
  • Hindari konsumsi makanan pedas, berlemak, atau asam, serta minuman yang mengandung kafein atau alkohol selama menjalani pengobatan dengan Eficap Sirup. Tujuannya untuk mempercepat proses pemulihan. 
  • Pastikan untuk tidak berhenti mengonsumsi obat ini secara mendadak meski kondisi sudah membaik. Anda perlu berkonsultasi dengan dokter secara langsung atau online jika ingin berhenti minum obat ini. 
  • Simpan Eficap Sirup di tempat yang sejuk, kering, dan tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Interaksi Eficap Sirup dengan Obat Lain

Eficap Sirup dapat berinteraksi dengan obat, suplemen, atau produk herbal tertentu, ketika digunakan bersamaan. Interaksi ini bisa memengaruhi efektivitas Eficap Sirup maupun obat lain yang dikonsumsi.

Berikut adalah efek interaksi obat Eficap Sirup: 

  • Penurunan penyerapan atau efektivitas obat lain, seperti digoksin, quinidine, fluoroquinolone, levothyroxine, tetrasiklin, ketoconazole, phenytoin,sulpiride,  cimetidine, ranitidine, teofilin, atau warfarin
  • Penurunan efektivitas Eficap Sirup, bila dikonsumsi bersamaan antasida tanpa jeda 30 menit

Efek interaksi obat Eficap Sirup dapat dicegah dengan menggunakan obat ini secara hati-hati. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu ketika ingin mengonsumsi Eficap Sirup bersama dengan obat, suplemen, atau produk herbal apa pun. 

Efek Samping dan Bahaya Eficap Sirup

Layaknya obat yang mengandung sucralfate, konsumsi Eficap Sirup juga dapat memicu terjadinya efek samping. Namun, efek samping dari obat ini biasanya bersifat ringan dan akan mereda dengan sendirinya seiring tubuh beradaptasi dengan pengobatan. Efek sampingnya dapat meliputi

  • Mual dan muntah
  • Sembelit atau diare
  • Sakit kepala 
  • Sakit perut atau perut kembung
  • Nyeri punggung 
  • Mulut kering
  • Kulit ruam atau gatal
  • Mengantuk atau sulit tidur

Konsultasikan dengan dokter apabila efek samping tersebut semakin parah atau tidak juga membaik. Konsultasi bisa dilakukan melalui layanan Chat Bersama Dokter untuk Anda disarankan untuk mengunjungi dokter ketika muncul alergi obat atau efek samping serius, seperti: 

  • Batuk dengan dahak berbusa atau berwarna merah muda
  • Perut begah
  • Nyeri dada
  • Bibir atau kuku membiru
  • Nafas berbau seperti buah
  • Kulit kering atau memerah
  • Kulit pucat
  • Sulit bernapas atau sesak napas
  • Penglihatan kabur
  • Keringat berlebih
  • Sering haus
  • Sering buang air kecil
  • Hilang nafsu makan