Eosinofil tinggi sering ditemukan pada hasil tes darah dan kerap membuat cemas karena dikaitkan dengan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari alergi, infeksi cacing, hingga penyakit kronis. Memahami arti eosinofil tinggi penting agar Anda bisa menentukan langkah yang tepat tanpa langsung panik.
Eosinofil adalah salah satu jenis sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Sel ini membantu tubuh melawan infeksi, terutama infeksi parasit, serta berperan dalam reaksi alergi dan proses peradangan. Kadar eosinofil dalam darah dapat meningkat melebihi batas normal, yaitu di atas 500 sel per mikroliter darah.

Eosinofil tinggi atau eosinofilia tidak selalu berbahaya, tetapi tetap perlu ditelusuri lebih lanjut bila berlangsung menetap atau disertai keluhan tertentu.
Penyebab Eosinofil Tinggi yang Sering Terjadi
Eosinofil tinggi terjadi ketika tubuh memberikan respons tertentu terhadap infeksi, alergi, atau gangguan kesehatan lainnya. Kondisi ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan sedang bekerja lebih aktif dari biasanya.
Berikut beberapa penyebab yang sering ditemukan:
1. Reaksi alergi
Pada alergi, tubuh bereaksi berlebihan terhadap zat yang sebenarnya tidak berbahaya, seperti debu, makanan tertentu, atau udara dingin. Reaksi ini memicu sistem imun untuk memproduksi lebih banyak eosinofil. Kondisi ini sering ditemukan pada orang dengan asma, rhinitis alergi, atau eksim.
Reaksi alergi juga merupakan penyebab paling umum terjadinya eosinofil tinggi pada anak-anak.
2. Infeksi parasit
Infeksi cacing atau parasit merupakan salah satu penyebab paling umum eosinofil tinggi, terutama di negara tropis seperti Indonesia. Pada kondisi ini, eosinofil berperan penting untuk melawan parasit yang masuk ke dalam tubuh. Itulah sebabnya, kadar eosinofil tinggi sering ditemukan sebagai respons tubuh terhadap infeksi cacing atau parasit.
3. Infeksi bakteri atau virus tertentu
Beberapa infeksi bakteri, seperti tuberkulosis atau pneumonia tertentu, dapat memicu peradangan yang membuat kadar eosinofil meningkat. Pada kondisi yang lebih jarang, infeksi virus seperti HIV atau mononukleosis, juga dapat menyebabkan eosinofil tinggi.
Meski demikian, peningkatan eosinofil akibat infeksi bakteri atau virus umumnya tidak setinggi yang terjadi pada alergi atau infeksi parasit.
4. Penyakit autoimun
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh keliru menyerang jaringan tubuh sendiri. Peradangan yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat merangsang tubuh memproduksi eosinofil secara berlebihan, sehingga kadar eosinofil menjadi tinggi.
5. Kelainan darah dan sumsum tulang
Gangguan pada sumsum tulang atau kanker darah dapat menyebabkan produksi sel darah, termasuk eosinofil, menjadi tidak terkontrol. Akibatnya, eosinofil tinggi dapat bersifat menetap dan sering kali memerlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebab pastinya.
6. Efek samping obat-obatan
Beberapa obat dapat menimbulkan reaksi alergi atau hipersensitivitas pada sebagian orang. Reaksi tersebut memicu sistem kekebalan tubuh bekerja lebih aktif, sehingga kadar eosinofil dalam hasil tes darah dapat meningkat.
Risiko Kesehatan dan Komplikasi yang Perlu Diwaspadai
Sebagian besar kasus eosinofil tinggi bersifat ringan dan tidak menimbulkan dampak serius. Namun, jika kadar eosinofil sangat tinggi atau berlangsung dalam waktu lama, sel ini dapat memicu peradangan pada jaringan dan organ tertentu.
Dalam kondisi tersebut, eosinofil tinggi dapat menyebabkan:
- Kerusakan organ, seperti paru-paru, saluran pencernaan, kulit, jantung, atau sistem saraf
- Sindrom hipereosinofilik, yaitu kondisi langka akibat peningkatan eosinofil yang sangat tinggi dan berkepanjangan hingga menimbulkan kerusakan organ
- Perburukan penyakit yang menjadi penyebab eosinofil tinggi bila tidak ditangani dengan tepat
Oleh karena itu, pemantauan dan penanganan yang sesuai sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Cara Mengatasi Eosinofil Tinggi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, eosinofil tinggi umumnya diketahui melalui hasil tes darah lengkap. Setelah diketahui kadarnya, penanganan eosinofil tinggi kemudian disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Secara umum, langkah-langkah yang dapat dilakukan meliputi:
- Menjalani pemeriksaan dan evaluasi medis untuk memastikan penyebab eosinofil tinggi berdasarkan hasil tes darah lengkap dan kondisi klinis
- Menghindari pencetus alergi serta menggunakan obat sesuai anjuran dokter bila eosinofil tinggi disebabkan oleh alergi
- Mengonsumsi obat antiparasit sesuai resep dokter jika peningkatan eosinofil terjadi akibat infeksi parasit
- Menghentikan atau mengganti obat tertentu apabila eosinofil tinggi dipicu oleh reaksi obat, sesuai saran dokter
- Menjalani penanganan khusus dan pemantauan rutin oleh dokter bila eosinofil tinggi berkaitan dengan penyakit autoimun atau kelainan darah
Hasil tes darah yang menunjukkan eosinofil tinggi tidak selalu menandakan penyakit serius. Namun, karena penyebabnya bisa beragam, hasil pemeriksaan darah perlu dilihat bersama dengan keluhan dan kondisi kesehatan yang Anda alami.
Jika Anda masih bingung atau ragu dengan hasil tes darah yang menunjukkan eosinofil tinggi, Anda dapat Chat Bersama Dokter di aplikasi ALODOKTER. Dokter akan membantu menjelaskan hasil tes darah tersebut dan memberikan arahan mengenai langkah selanjutnya yang perlu dilakukan sesuai kondisi Anda.